Marawis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fahmi Ahmad S. (bicara | kontrib)
Sejarah: Penambahan pranala darbuka
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Fahmi Ahmad S. (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3:
 
== Sejarah ==
Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari [[Yaman]]. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan [[hajir]] ([[gendang]] besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, [[dadrbukadarbuka|dumbuk]] atau (jimbe) (sejenis gendang yang berbentuk seperti [[dandang]], memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potong [[kayu]] bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan [[tamborin]] atau [[krecek]]dan [Simbal] yang berdiameter kecil. Lagu-lagu yang berirama [[gambus]] atau [[padang pasir]] dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu
 
Dalam Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu [[zapin]], [[sarah]], dan [[zahefah]]. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu Melayu.