Funkot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 49:
== Asal Usul ==
Musik Funkot merupakan musik yang lahir pada tahun 1990 dan dipopulerkan oleh sebuah grup musik asal Indonesia, '''Barakatak''' yang beranggotakan 3 orang personil yaitu Aam Kecol (Aam Rama Kusumah), Didi Iphis (Die Iphis) & Yayat Bogel.<ref name="origin 1"/> Ketika Barakatak direkrut oleh [[Doel Sumbang]], seorang musisi & penyanyi Pop [[Sunda]]. Barakatak awalnya membuat musik-musik Pop Sunda. Namun, Barakatak pindah genre ke musik House setelah pindah ke [[Jakarta]] dan bekerja sama dengan Produser Musik sekaligus DJ (Disc Jockey) yaitu Rony Load. Ketika itu mereka diajak pergi ke sebuah diskotek di Jakarta bernama ''Diskotik Zodiak''. Mereka mulai mencoba mengkonsumsi obat-obatan. Pada saat itu, belum ada undang-undang anti narkotika di Indonesia. Dari situ mereka mencoba membuat sebuah musik dengan menulis lirik dan menciptakan gaya musik yang baru. Akhirnya terciptalah sebuah lagu hits legendaris yang berjudul ''"Musiknya Asyik"'' (1996, dari album ''House Music Musiknya Asyik''). Lagu ini terinspirasi dari sensasi ketika mengkonsumsi obat-obatan (sebelumnya berjudul ''"Sudah On Belum ?"''). Lagu ini merupakan awal mula hadirnya genre musik Funkot, dimana jenis musik ini menjadi populer di Indonesia di tahun 1990-an. Selain DJ Rony Load yang turut membantu project lagu maupun album dari Barakatak, Hana Marlina juga bergabung dalam grup musik ini sebagai vokalis wanita yang mendampingi Barakatak dalam album maupun saat sedang manggung untuk konser maupun tur. Barakatak sangat tenar di blantika musik Indonesia lewat genre musik "Funky Kota" atau "House Music" sejak merilis album ''"House Music Vol. 1
Pada tahun 2009, seorang DJ asal Jepang, Katsumi Takano (DJ Jet Baron), mencari musik dangdut di [[Youtube]]. Ketika sedang mencari, ia menemukan musik Funkot. Tertarik dengan musik Funkot, ia lalu pergi ke [[Bali]] dan berkenalan dengan Makoto, seorang DJ asal Jepang dan seorang pengelola sekolah musik ''Top Ten DJ'' bernama Christ yang juga berada di Bali, serta seorang DJ asal Indonesia bernama Jockie Saputra. Takano lalu belajar musik Funkot dari mereka. Takano lalu mencoba untuk mempopulerkan musik Funkot di Jepang,
|