Ida Anak Agung Gde Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib)
k →‎top: hapus templat bendera per MOS:BENDERA, removed: {{negara|Belanda}}
k melengkapi artikel
Baris 44:
Anak Agung meraih gelar Sarjana hukum (Mr.) dari ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]''<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/rhs-kampus-hukum-pertama-di-indonesia-c8pl|title=RHS: Kampus Hukum Pertama di Indonesia|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-09-22}}</ref> dan gelar doktor di [[Universitas Utrecht]], Belanda, di bidang sejarah.
 
== Karier PolitikPendidikan ==
 
== Karier politik ==
Pada 1947 ia menjadi Perdana Menteri [[Negara Indonesia Timur]]. Dia mau kerja sama adalah dengan Republik Indonesia. Dia juga ingin bekerja sama dengan Partai Republik, yang disebut " Politik Sintesis " . Dia berhasil di negara bagian untuk mengambil posisi lebih independen. Partai Republik mengakui sebagai hasilnya, pada tahun 1948, Indonesia Timur, bahkan sebagai negara. Hasilnya adalah bahwa ada Partai Republik lainnya di Eastern Indonesia bersedia bekerja sama atau setidaknya penentangan mereka terhadap negara dimoderasi. Tetapi kontras antara "federalis" dan "Unitarian" (Republiken) tetap.
 
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri maupun Menteri Luar Negeri pada era pemerintahan Presiden [[Soekarno]]. Selain itu, ia pernah menjabat pula sebagai Dubes RI di [[Belgia]] (1951), [[Portugal]], [[Prancis]] (1953), dan [[Austria]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De minister-president van Oost-Indonesië Ide Anak Agung Gde Agung na afloop van de installatie van de Minahasa-raad op Celebes TMnr 60048844.jpg|COLLECTIE TROPENMUSEUM De minister-president van Oost-Indonesië Ide Anak Agung Gde Agung na afloop van de installatie van de Minahasa-raad op Celebes TMnr 60048844|jmpl|200px|Perdana Menteri Ida Anak Agung Gde Agung setelah pelantikan Dewan Minahasa (tahun 1948)]]