Front Aksi Mahasiswa Peduli Rakyat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 1:
{{rapikan|date=2011}}{{tanpa_referensi|date=2011}}
'''FAMPERA''' atau '''Front Aksi Mahasiswa Peduli Rakyat (FAMPERA)''' merupakan komite aksi dari [[Persatuan Perjuangan Pemuda Yogyakarta]] (PPPY/P3Y). KomiteFAMPERA aksimerupakan ini yang mempeloporipelopor "Gerakan Rakyat Yogyakarta" pada [[20 Mei]] [[1998]], sehari sebelum [[Soeharto]] lengser, di alun-alun utara [[KotaDaerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]., "Gerakansehari Rakyatsebelum Yogyakarta"lengsernya inipresiden kemudian[[Soeharto]]. olehAksi mediayang dan umum disebutdikenal sebagai "pisowanan agung 1998" ini melibatkan ratusan ribu rakyat bersatu dalam sebuah aksi massa yang sangat damai. FAMPERA kemudian dibubarkan dan Persatuan Perjuangan Pemuda Yogyakarta (PPY) tetap hidup danberlanjut bersama denganorganisasi organ-organlain dari berbagai daerah lainuntuk mempelopori terbentuknya sebuah organisasi pergerakan kepemudaan nasional yang setia pada perjuangan rakyat dalam aras [[nasionalisme|nasional]], [[demokrasi]], kerakyatan. Persatuan Perjuangan Pemuda Yogyakarta (PPPY) didirikan pada tahun 1996 sebagai antisipasi atas represi aparat Orde Baru pasca meletusnya kerusuhan yang dikenal sebagai Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (KUDATULI) yang membuat seluruh elemen pergerakan pro-demokrasi kerakyatan mengalami intimidasi dan ancaman bahkan secara fisik dengan pembenaran sepihak bahwa para aktivis itu adalah anggota atau kader atau simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD).
 
Persatuan Perjuangan Pemuda Yogyakarta (PPPY) didirikan pada tahun 1996 sebagai antisipasi atas represi aparat Orde Baru pasca meletusnya kerusuhan yang dikenal sebagai Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (KUDATULI) yang membuat seluruh elemen pergerakan pro-demokrasi kerakyatan mengalami intimidasi dan ancaman bahkan secara fisik dengan pembenaran sepihak bahwa para aktivis itu adalah anggota atau kader atau simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD).
Tradisi pergerakan PPPY lahir dari transformasi atas organisasi yang sebelumnya sudah bekerja di Yogyakarta yaitu Dewan Mahasiswa dan Pemuda Yogyakarta (DMPY). DMPY lahir dari konflik di tubuh Forum Komunikasi Mahasisa Yogyakarta (FKMY) dari periode pergerakan dekade '80-an. Bagian lain dari FKMY kemudian mendirikan Solidartitas Mahasiswa Yogyakarta (SMY) yang merupakan cikal bakal dari Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang kemudian menyatakan sebagai berpayung di bawah Partai Rakyat Demokratik (PRD). Sejak ketika SMY bermetamorfosa menjadi SMID, faksi terkuta di dalam SMY yaitu RODE UII memisahkan diri.
Sebelum PPPY berdiri, organisasi gerakan yang menjadi basis dari DMPY secara otonom dan independen melakukan aliansi taktis sebagai usaha membangun eksperimentasi baru taktik strategi gerakan. Aliansi taktis dalam hal ini dilakukan dengan basis-basis organisasi RODE UII dan melahirkan berbagai komite aksi seperti Komite Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Ujungpandang Yogyakarta (TETASJUANGMAJUYO) dalam rangka solidaritas huru-hara dan kematian mahasiswa UMI-Makasar, Front Perjuangan Kaum Muda Yogyakarta (FPKMY), dan juga termasuk Front Rakyat Penyelamat Demokrasi Indonesia (FRPDI) yang dibentuk sebagai komite aksi solidaritas kepada massa pro-Megawati yang mengalami intervensi dari militer Orde Baru.