Palangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kalimat yang kurang tepat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Akhirnya, nama ibu kota itu berhasil disepakati dan disetujui sepenuhnya oleh Gubernur RTA. Milono dan kepastian tentang nama itu akan diumumkan sendiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah. Demikianlah kurang lebih 4 bulan kemudian, dengan didahului upacara adat dari suku dayak yang bertempat dilapangan Bukit Ngalangkang, Pahandut pada tanggal 18 Mei 1957 diumumkan nama ibu kota provinsi Kalimantan Tengah. Gubernur RTA. Milono dalam pidatonya antara lain mengemukakan cita-cita dia bahwa untuk memberi nama Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah harus disesuaikan dengan jiwa pembangunan dan tujuan suci. Nama yang dipilih adalah PALANGKA RAYA.
 
MenurutPenamaan Kota Palangka Raya diambil dari agama leluhur suku Dayak yaitu [[agama]] [[Kaharingan]] yang berbahasa Sangiang. Dalam agama Kaharingan, nenekdijelaskan moyangbahwa sukumanusia Dayakpertama kali diturunkan denganke memakaibumi oleh Ranying Hatalla (Tuhan Yang Maha Esa) dengan wahanamenggunakan Palangka Bulau. "Palangka" berarti tempat yang suci, sedangkan "Bulau" berarti emas atau logam mulia,. sedangkanKata "Palangka" inilah yang diambil kemudian ditambah dengan kata "Raya" yang berarti besar hingga akhirnya ditetapkan sebagai nama kota [[Palangka Raya]]. Dengan demikian, Palangka Raya berarti tempat suci dan mulia yang besar.
 
Gubernur berpesan “sesuaikanlah nama ini dengan cita-cita dilahirkannya Kalimantan Tengah”, lalu diingatkan oleh Gubernur Milono seraya mengungkapkan: “…. Kalimantan Tengah yang dilahirkan dalam suasana suci Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Paskah agar tetap memlihara kesucian dan kemuliaan ……. ” Demikianlah akhirnya Kota Palangka Raya menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah