Sunlie Thomas Alexander: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Tokoh Hakka menggunakan HotCat
Tag: mengubah tempat lahir VisualEditor
Baris 72:
}}
{{#if:Sunlie Thomas.jpeg||[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]}}
'''Sunlie Thomas Alexander''' yang memiliki nama lahir '''Tang Shunli''' (湯順利) ({{lahirmati|[[Bangka]], [[Kepulauan Bangka-Belitung]]|7|6|1977}}) adalah [[sastrawan]] dan penulis berkebangsaan Indonesia keturunan [[Tionghoa]]. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa [[cerita pendek]], dan [[puisikritik sastra]], berkebangsaan [[esaiIndonesia]], kritik sastra, catatanketurunan [[sepak bolaTionghoa]], dan ulasan seni yang dipublikasikandikenal disangat berbagai [[surat kabar]]produktif dan jurnalbanyak (cetakmenerima dan daring) dalam maupun luar negeripenghargaan. Karyanya juga terhimpun dalam puluhan buku antologi.
 
Tahun 2019, esainya yang berjudul “Bualan Warto Kemplung, Cerita Bersambung Mustofa Abdul Wahab” terpilih sebagai pemenang pertama Sayembara Kritik Sastra [[Dewan Kesenian Jakarta]]. Tahun 2020, bukunya yang berjudul ''Dari Belinyu ke Jalan Lain ke Rumbuk Randu'' menerima ''Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2020'' untuk kategori esai/kritik sastra. Tahun 2022, karyanya yang berjudul "Keluarga Kudus" terpilih sebagai Cerpen Terbaik ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' 2021.
Pada 2016, Sunlie menerima beaiswa residensi penulis di [[Taiwan]] dari Menteri Kebudayaan Republik China Taiwan, dan pada 2018 menerima beasiswa residensi ke [[Belanda]] dari Komite Buku Nasional [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]].<ref>Sunlie Thomas Alexander (2012): [Istri Muda Dewa Dapur Yogyakarta: Ladang Pustaka & Terusan Tua. ISBN 978-602-18231-2-5</ref><ref>Sunlie Thomas Alexander (2018): [Makam Seekor Kuda. Yogyakarta: Indie Book Corner. ISBN 978-602-3093-03-8</ref><ref>Island of Imagination: [http://islandsofimagination.id/web/author-n-artist/sunlie-thomas-alexander Sunlie Thomas Alexander] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190130220906/http://islandsofimagination.id/web/author-n-artist/sunlie-thomas-alexander |date=2019-01-30 }}, diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Bangka Tribun News: [http://bangka.tribunnews.com/2012/06/08/sastra-babel-bagian-dari-sastra-dunia Sastra Babel Bagian dari Sastra Dunia], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: [http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Hadiah_Sastra_Majalah_Horison Hadiah Sastra Majalah Horison], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Slide Share: [https://www.slideshare.net/maxsahuleka/memasak-nasi-goreng-tanpa-nasi-antologi-esai-pemenang-sayembara-kritik-sastra-dkj-2013 Memasak Nasi Goreng tanpa Nasi, Antologi Esai Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Dewan Kesenian Jakarta: [https://dkj.or.id/berita/pertanggungjawaban-dewan-juri-sayembara-kritik-sastra-dewan-kesenian-jakarta-2017/ Pertanggungjawaban Dewan Juri Sayembara Kritik Sastra DKJ 2017], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Universitas Gajah Mada: [https://ugm.ac.id/id/news/15144-malam.anugerah.sastra.dan.seni.ugm.2017 Malam Anugerah Sastra dan Seni UGM 2017] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190130220807/https://ugm.ac.id/id/news/15144-malam.anugerah.sastra.dan.seni.ugm.2017 |date=2019-01-30 }}, diakses 30 Januari 2019</ref>
 
== LatarKeluarga belakangdan Pendidikan ==
Sunlie Thomas Alexander lahir dalam keluarga [[orang Hakka|Hakka]] di [[Belinyu]], utara [[Pulau Bangka]], 7 Juni 1977 dengan nama '''Tang Shunli''' (湯順利). Kakeknya yang tiba di Bangka pada tahun 1926, merupakan seorang imgiran asal [[Kabupaten Jiaoling]], (sekarang di [[Kota Meizhou]]), provinsi [[Guangdong]], [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref name="tangsunlie-empatarah">[https://www.slideshare.net/lazurloner/38-61494873 Tang Sunlie: Konflik hasil pengekangan jauh lebih mengerikan], ''Koran Empat Arah Edisi Bahasa Indonesia - 四方報印尼文報38期(停刊號)''. No.38 April 2016. Hal 6-8. Akses: 25 Juli 2022. </ref> Masa kecil dan remajanya dilewatinya di Pulau Bangka. Saat ini ia menetap di [[Yogyakarta]].
{{Unreferenced section}}
Sunlie Thomas Alexander lahir dalam keluarga [[orang Hakka|Hakka]] di [[Belinyu]], utara [[Pulau Bangka]], 7 Juni 1977 dengan nama '''Tang Shunli''' (湯順利). Kakeknya yang tiba di Bangka pada tahun 1926, merupakan seorang imgiran asal [[Kabupaten Jiaoling]], (sekarang di [[Kota Meizhou]]), provinsi [[Guangdong]], [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref name="tangsunlie-empatarah">[https://www.slideshare.net/lazurloner/38-61494873 Tang Sunlie: Konflik hasil pengekangan jauh lebih mengerikan], ''Koran Empat Arah Edisi Bahasa Indonesia - 四方報印尼文報38期(停刊號)''. No.38 April 2016. Hal 6-8. Akses: 25 Juli 2022. </ref> Masa kecil dan remajanya dilewatinya di Pulau Bangka. Saat ini ia menetap di [[Yogyakarta]].
 
PadaSunlie sempat belajar Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa, [[Institut Seni Indonesia]], Yogyakarta, namun tidak selesai. Ia menyelesaikan studi Teologi-Filsafat di Fakultas Ushuluddin, [[UIN Sunan Kalijaga]], Yogyakarta. Tahun 2016, Sunlie menerima beaiswabeasiswa residensi penulis di [[Taiwan]] dari Menteri Kebudayaan Republik China Taiwan,. dan padaTahun 2018, ia menerima beasiswa residensi ke [[Belanda]] dari Komite Buku Nasional [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]].<ref>Sunlie Thomas Alexander (2012): [Istri Muda Dewa Dapur Yogyakarta: Ladang Pustaka & Terusan Tua. ISBN 978-602-18231-2-5</ref><ref>Sunlie Thomas Alexander (2018): [Makam Seekor Kuda. Yogyakarta: Indie Book Corner. ISBN 978-602-3093-03-8</ref><ref>Island of Imagination: [http://islandsofimagination.id/web/author-n-artist/sunlie-thomas-alexander Sunlie Thomas Alexander] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190130220906/http://islandsofimagination.id/web/author-n-artist/sunlie-thomas-alexander |date=2019-01-30 }}, diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Bangka Tribun News: [http://bangka.tribunnews.com/2012/06/08/sastra-babel-bagian-dari-sastra-dunia Sastra Babel Bagian dari Sastra Dunia], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: [http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Hadiah_Sastra_Majalah_Horison Hadiah Sastra Majalah Horison], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Slide Share: [https://www.slideshare.net/maxsahuleka/memasak-nasi-goreng-tanpa-nasi-antologi-esai-pemenang-sayembara-kritik-sastra-dkj-2013 Memasak Nasi Goreng tanpa Nasi, Antologi Esai Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Dewan Kesenian Jakarta: [https://dkj.or.id/berita/pertanggungjawaban-dewan-juri-sayembara-kritik-sastra-dewan-kesenian-jakarta-2017/ Pertanggungjawaban Dewan Juri Sayembara Kritik Sastra DKJ 2017], diakses 30 Januari 2019</ref><ref>Universitas Gajah Mada: [https://ugm.ac.id/id/news/15144-malam.anugerah.sastra.dan.seni.ugm.2017 Malam Anugerah Sastra dan Seni UGM 2017] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190130220807/https://ugm.ac.id/id/news/15144-malam.anugerah.sastra.dan.seni.ugm.2017 |date=2019-01-30 }}, diakses 30 Januari 2019</ref>
Sunlie sempat belajar Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa, [[Institut Seni Indonesia]] (ISI) Yogyakarta, tetapi menyelesaikan studi Teologi-Filsafat di Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri ([[UIN Sunan Kalijaga]]) di kota yang sama.
 
Ia diundang dan menghadiri berbagai festival sastra di Indonesia, seperti Kongres Cerpen Indonesia IV di Pekanbaru, Riau (2005), Temu Sastrawan Indonesia I di [[Jambi]] (2008), Temu Sastrawan Indonesia IV di Tanjungpinang, [[Kepulauan Riau]] (2010) dan Temu Sastrawan Indonesia V di [[Ternate]], [[Maluku Utara]] (2011), Temu Sastra MPU di Lembang, [[Jawa Barat]] (2008), Korean-ASEAN Poets Literature Festival II di Pekanbaru, Riau (2011), [[Ubud Writers & Readers Festival]] di Ubud, Bali (2012), serta Pertemuan Sastrawan Nusantara XVII di Pekanbaru, Riau (2013). Pada tahun 2009, ia ditunjuk sebagai ketua pelaksana Temu Sastrawan Indonesia II di Pangkalpinang, Bangka-Belitung.
 
Pada tahun 2016, ia diundang oleh Menteri Kebudayaan Republic of China (Taiwan) dan Perpustakaan Asia Tenggara Brilliant Time untuk mengikuti residensi sastra di Taiwan selama enam bulan sekaligus menjadi juri Taiwan Literature Award for Migrants (台灣移民工文學獎). Kemudian menjadi pembicara dalam 2017 Asian Poetry Festival di Taipei, Taiwan yang ditaja oleh Qi Dong Poetry Salon dan majalah sastra INK pada bulan Oktober 2017. Pada musim gugur 2018, ia menjadi seniman mukim di Belanda atas beasiswa program Residensi Penulis dari Komite Buku Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
 
Sunlie telah menerbitkan enam buah buku, berupa kumpulan cerpen dan puisi. Saat ini ia sedang mengerjakan novel pertamanya, ''Kampung Halaman di Negeri Asing'' dan sebuah kumpulan kisah memoar berjudul ''Memoar Pulau Timah''.{{fact}}
 
== Bibliografi ==
* Malam Buta Yin (kumpulan cerpen, Yogyakarta: Gama Media, 2009).
* Istri Muda Dewa Dapur (kumpulan cerpen, Yogyakarta: Ladang Pustaka & Terusan Tua, 2012).
* Sisik Ular Tangga (kumpulan puisi, Yogyakarta: Halaman Indonesia, 2014).
* Youling Chuan [幽靈船] (kumpulan cerpen dan puisi terjemahan dalam bahasa Mandarin, Taipei: Sifang Wén Chuàng [四方文創], 2016).
* Makam Seekor Kuda (kumpulan cerpen, Yogyakarta: Indie Book Corner, 2018).
* My Birthplace and Other Stories (kumpulan cerpen terjemahan dalam bahasa Inggris, Jakarta: Lontar, 2019).
* Dari Belinyu ke Jalan Lain ke Rumbuk Randu (kumpulan esai kritik sastra, Penerbit Gambang, Yogyakarta, ISBN 978-602-6776-99-0).
 
== Penghargaan ==
* 14 Cerpen Terbaik “Anugerah''[[Kompas (surat Sastrakabar)|Kompas]]'' Horison”2021 (20042022).
* Penghargaan Sastra [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|Badan Bahasa]] Kategori Esai/Kritik Sastra (2020)
* Juara II Sayembara Esai “Ahmad Wahid Award” (2010).
* Pemenang IIIpertama LombaSayembara CiptaKritik CerpenSastra Tingkat[[Dewan MahasiswaKesenian se-Indonesia STAIN PurwokertoJakarta]] (20112019).
* Pemenang IIpertama Kritik Sastra, Lomba CiptaSastra Cerpen& TingkatSeni MahasiswaUniversitas se-IndonesiaGadjah STAINMada ke-4 PurwokertoTahun (20122017).
* JuaraPemenang Ipertama Kritik Sastra dalam, Lomba Sastra & Seni Universitas Gadjah Mada ke-3 Tahun (2015).
* Lima (5) Unggulan Terbaik Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta (2013).
* Juara I Kritik Sastra dalam Lomba Sastra & Seni Universitas Gadjah Mada ke-3 Tahun (2015).
* Pemenang III Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta (2017).
* Juara I Kritik Sastra dalam Lomba Sastra & Seni Universitas Gadjah Mada ke-4 Tahun (2017).
* Juara I Kritik Sastra [[Dewan Kesenian Jakarta]] (2019).
 
== Referensi ==