Jurnalisme penceritaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tomflamingo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
{{tone}}
 
'''[[Jurnalisme Storytelling]]Penceritaan''' Atau Jurnalisme [[Storytelling]] adalah sebuah gaya penulisan atau penyampaian informasi dengan gaya [[bercerita]]. Dalam dunia [[jurnalistik]], para [[jurnalis]] memiliki tujuan lain terhadap audiensnya. Berbeda dengan jurnalisme biasa, jurnalisme storytelling ingin menyentuh audiens hingga dititik emosi terdalam mereka. Jurnalisme Storytelling secara langsung menyatakan perasaan, suasana hati, hingga [[opini]] atau sebuah saran.<ref name=":0" />
 
Gaya bercerita yang dimaksud adalah menulis atau memproduksi konten informasi dengan memperhatikan aspek media (ilustrasi foto atau gambar, video, animasi, grafik), perasaan hingga interaksi audiens. Penulisan dalam Jurnalisme Storytelling lebih bersifat [[naratif]] atau narasi. Jurnalis mengolaborasikan beberapa konsep. Jurnalis menulis menggunakan metode untuk penulisan [[novel]]. Di sisi lain, penulisan berita atau informasi digabungkan dengan gaya sastra. Konsep terakhir adalah jurnalis harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan pubikpublik dalam mengonsumsi sebuah cerita (mendengarkan atau menonton).<ref name=":0" />
 
Jurnalisme Storytelling memiliki makna jurnalisme yang sama dengan konsep jurnalisme lainnya. Konsep yang berbeda hanya pada sisi penyampaian yang bercerita atau mendongeng. Gaya penulisan storytelling merupakan untuk penyampaian informasi berupa dengan fakta atau ide hingga untuk meyakinkan penerimanya. Tidak menutup kemungkinan Jurnalisme Storytelling menggunakan konsep Jurnalisme Multimedia juga.