Pilatus digambarkan dalam catatan-catatan Injil hanya mengikuti suruhan untuk membunuh Yesus. Seluruh empat Injil mengindikasikan bahwa terdapat pembagian tempat dari otoritas Yahudi dan Romawi untuk bertindak dalam menghadapi perlawanan populer potensial (Matt 26:4–5; Mk 15:12–15; Lk 22:1–2). Empat catatan Injil juga menggambarkan Gubernur Romawi Pilatus bertanggung jawab atas eksekusi Yesus, dan tidak pernah mengklaim ia tanpa dasar (meskipun upayanya membela diri disebutkan ).
Menurut [[Surat Paulus kepada Jemaat diOrang RomaIbrani]], kematian Yesus meningkatkan [[Keselamatan (Kekristenan)|keselamatan]] umat manusia; [[pengarang Ibrani]] menyerukan seluruh Kristen untuk "menyalib Putra Allah kembali".<ref>Bible Gateway - [http://www.biblegateway.com/passage/?search=Hebrews%206:4-6&version=NIV] Hebrews 6:4-6</ref> [[Rasul Paulus]], dalam [[1 Tesalonika]], menyatakan bahwa Yahudi yang sama yang telah menyalib Yesus melanjutkan penganiayaan mereka terhadap gereja.<ref>[http://www.bible.cc/1_thessalonians/2-14.htm][http://www.bible.cc/1_thessalonians/2-15.htm]</ref> Pernyataan tersebut kemudian digunakan untuk membalas dendam atas kematian Yesus secara khusus kepada orang Yahudi di manapun dan sepanjang seluruh generasi.<ref>Jeremy Cohen (2007): ''Christ Killers: The Jews and the Passion from the Bible to the Big Screen''. Oxford University Press. p.55 ISBN 0-19-517841-6</ref> Sebagai bagian dari [[Konsili Vatikan Kedua]], [[Gereja Katolik Roma]] di bawah [[Paus Paulus VI]] mengeluarkan dokumen ''[[Nostra aetate]]'', yang menarik gagasan [[tuduhan Yahudi]] [[tuduhan kolektif|kolektif]] untuk Penyaliban tersebut.
