Bupati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: Memperbaiki ketikan |
→Sejarah: Referensi sekaligus membuat ringkasan menjadi konsisten agar dapat di pahami oleh pembaca |
||
Baris 9:
Dalam [[prasasti Telaga Batu]], yang ditemukan di kampung tersebut dekat [[Palembang]] dan berisi pemujaan terhadap raja [[Sriwijaya]], kemungkinan terdapat kata ''bhupati''. Prasasti tersebut diperkirakan dari akhir abad ke-7 Masehi. Pakar prasasti Indonesia [[Johannes Gijsbertus de Casparis|J. G. de Casparis]] menterjemahkan ''bhupati'' dengan istilah "kepala" (''hoofd'' dalam bahasa Belanda).<ref>Anton O. Zakharov, « Constructing the polity of Sriwijaya in the 7th-8th centuries: The view according to the inscriptions », ''Indonesian Studies Working Papers'', No. 9, juillet 2009</ref> Kata ''bhupati'' juga ditemukan dalam [[prasasti Ligor]], yang ditemukan di provinsi [[Nakhon Si Thammarat]] di Muangthai. Pada abad ke-17, orang Eropa menyebut daerah tersebut dengan nama "Ligor". Prasasti ini mengandung Tahun 775 Masehi. Istilah ''bhupati'' digunakan untuk menyebut raja Sriwijay<ref>https://www.kompasiana.com/jatikumoro/5fec498dd541df6b12392cc3/prasasti-ligor-jejak-historis-raja-jawa-di-semenanjung-melayu-pada-abad-kedelapan-masehi#:~:text=Isi%20pokok%20tulisan%20prasasti%20Ligor,Caitya%20untuk%20Padmapani%2C%20Sakyamuni%2C%20dan</ref>.
Dalam bukunya ''Océanie ou cinquième partie du monde: revue géographique et ethnographique de la Malaisie, de la Micronésie, de la Polynésie et de la Mélanésie, ainsi que ses nouvelles classifications et divisions de ces contrées'' ("Oceania atau bagian dunia yang kelima: majalah geografi dan etnografi tentang Malaisia, Mikronesia, Polynesia dan Melanesia, dan klasifikasi dan divisi baru untuk kawasan tersebut"), penjelajah asal Prancis Gérard Louis Domeny de Rienzi (1834) mencatat istilah "bapati"
== Referensi ==
|