* Perlak Pedalaman dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (986 – [[1023]])
Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah meninggal sewaktu [[KerajaanKedatuan Sriwijaya]] menyerang Perlak dan seluruh Perlak kembali bersatu di bawah pimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat yang melanjutkan perjuangan melawan Sriwijaya hingga tahun [[1006]].<ref>{{Cite web|url=https://islamindonesia.id/berita/perlak-kerajaan-islam-pertama-di-indonesia-2.htm|title=Perlak, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia|access-date=2020-06-12}}</ref>
== Serangan Sriwijaya ==
Pada tahun 986 M, [[KerajaanKedatuan Sriwijaya]] (Kerajaan bercorak Buddha di Nusantara) menyerang Kesultanan Peureulak Pesisir. Peperangan hebat pun pecah yang melibatkan pasukan kedua kerajaan tersebut. Dalam perang ini, Sultan Peureulak Pesisir, yaitu Sultan Alaiddin Syad Maulana Mahmud Syah gugur dalam peperangan.
Pascagugurnya Sultan Peureulak Pesisir, wilayah kesultanan Perlak secara keseluruhan akhirnya dikuasai oleh Sultan Peureulak Pedalaman yang beraliran Sunni. Kehadiran pasukan Sriwijaya di wilayah Peureulak, segera direspon oleh Sultan Malik Ibrahim Syah dengan mengobarkan semangat rakyat Peureulak untuk melawan Sriwijaya.
Baris 72:
Pertempuran besar pun terjadi selama bertahun-tahun. Perang antara kedua kerajaan itu baru berakhir pada tahun 1006 M, ketika Sriwijaya memutuskan mundur dari pertempuran untuk bersiap menghadapi serangan raja [[Dharmawangsa]] dari [[Kerajaan Medang]] di Jawa.
Dengan berakhirnya perang antara KesultananPeureulakKesultanan Peureulak dan KerajaanKedatuan Sriwijaya, wilayah Peureulak secara keseluruhan dipimpin oleh keturunan Sultan Malik Ibrahim Syah yang berasal dari golongan Sunni. Pada masa ini kondisi Kesultanan Perlak relatif damai, tanpa adanya peperangan melawan kerajaan luar..<ref>{{Cite web|url=https://www.historyofcirebon.id/2017/08/serangan-sriwijaya-ke-kesultanan-perlak.html|title=Minta Merdeka, Sriwijaya Menyerang Kesultanan Peureulak|website=Sejarah Cirebon|language=id|access-date=2020-06-12}}</ref>