Uğur Şahin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 37:
==Karir==
Şahin bekerja sebagai dokter untuk penyakit dalam dan [[hematologi]]/[[onkologi]] dari tahun 1991 hingga 2000 di Rumah Sakit Universitas Cologne yang diketuai oleh Volker Diehl dan kemudian berlanjut di Rumah Sakit Universitas Saarland di Homburg. Beliau habilitasi pada tahun 1999 di bidang kedokteran molekuler dan imunologi. Setelah cuti satu tahun dengan Hans Hengartner di Institute for Experimental Immunology dari University Hospital of Zürich pada tahun 2000, ia bergabung dengan Christoph Huber di University Medical Center Mainz. Di sana, ia telah bekerja di berbagai posisi terkemuka dalam penelitian kanker dan imunologi sejak 2001 dan telah menjadi profesor [[onkologi]] eksperimental di Departemen Penyakit Dalam/Onkohematologi sejak 2006.<ref name=":0" /> Şahin melihat dirinya sebagai insinyur kekebalan yang mencoba menggunakan mekanisme antivirus tubuh untuk mengobati, misalnya, kanker, ketika sistem kekebalan tidak mampu melawannya. Dia melihat visinya dalam membimbing sistem kekebalan adalah untuk "melindungi kita dari atau meringankan penyakit tertentu" .<ref>{{Citation|author=Stefan Groß-Lobkowicz|title=Corona-Impfstoff: Für 2020 haben wir bis zu 100 Millionen Dosen geplant.|date=23 October 2020|url=https://www.theeuropean.de/stefan-gross/corona-impfstoff-fuer-2020-haben-wir-bis-zu-100-millionen-dosen-geplant/|newspaper=The European|publisher=Weimer Media Group|language=de|access-date=26 October 2020}}</ref><ref>{{Citation|author=Petra Apfel|title=Größte Hoffnung seit Jahrzehnten: Individuelle Krebsimpfung tötet Tumore.|date=9 September 2015|url=https://www.focus.de/gesundheit/ratgeber/krebs/therapie/ugur-sahin-der-tumorjaeger-aus-dem-labor-jeder-krebspatient-bekommt-sein-persoenliches-medikament_id_4767194.html|newspaper=Focus Online|language=de|access-date=26 October 2020}}</ref>
=== University Medical Center Mainz ===
|