Mie Sedaap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 2404:C0:7550:0:0:0:537:76F6 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Dani1603 Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
==Sejarah dan perkembangan==
===Awal kehadiran===
Menurut pihak Wings, kehadiran Mie Sedaap
Tidak hanya itu, sebagai pemain baru, Mie Sedaap melakukan promosi yang masif, baik media cetak, elektronik dan lainnya. Berbagai teknik dilakukan, seperti promosi dengan umbul-umbul dan tes rasa di berbagai tempat, seperti [[pusat perbelanjaan]].<ref name=sed/> Mie Sedap juga sangat masif dalam beriklan: Ketika [[Indofood]] di tahun peluncuran Mie Sedaap mengeluarkan uang Rp 5,9 miliar untuk promosi seluruh mi instan produksinya, Wings mengeluarkan Rp 5,6 miliar untuk promosi satu mereknya saja. Tahun berikutnya, Mie Sedaap mengeluarkan biaya iklan Rp 9 miliar<ref name=com>[https://www.indotrademark.com/mobile/baca-3-Mie_sedAAp__vs__Mie_sedAAAp.html Mie sedAAp (vs) Mie sedAAAp]</ref> dan pada tahun 2005 tercatat sebagai salah satu pemasang iklan makanan terbesar di Indonesia.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=PN22AAAAIAAJ&dq=Rp+700+mie+sedaaap&focus=searchwithinvolume&q=sedaap Indonesia Media Guide]</reF> Selain itu, teknik pemasaran Mie Sedaap juga dibantu oleh Wings yang sudah lama bergerak dalam produk konsumen. Ditemukan bahwa di Indonesia Barat, Mie Sedaap menargetkan ritel modern, sedangkan di Indonesia Timur menawarkan pasar ke pedagang grosir, warung dan lainnya.<ref name=gagal>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-indofood-gagal-menghadang-mie-sedaaptanya Mengapa Indofood Gagal Menghadang Mie Sedaap?]</ref> Untuk permulaan, Mie Sedaap menargetkan dahulu pasar kelas bawah, baru setelah mendapat respon yang baik menyasar kota-kota dan pusat perbelanjaan.<Ref>[https://www.indonesiarichest.net/id/strategi-unik-eddy-katuari-di-balik-pemasaran-mie-sedaap/ Strategi Unik Eddy Katuari di Balik Pemasaran Mie Sedaap]</ref>
Baris 27:
=== Respon Indofood ===
Konon, peluncuran Mie Sedaap
Indofood pada tahun 2004 menaikkan biaya iklannya lebih dari 50%, mencapai Rp 11 miliar pada 2004, dan kemudian mengikuti teknik Mie Sedaap dengan memberi gratis 1 bungkus jika membeli 5 bungkus Indomie, ditambah hadiah gelas dan mangkuk. Pada 2006-2008, Indofood juga meluncurkan 3 produk yang dibuat mirip dengan pelengkap andalan Mie Sedaap: Indomie Goreng Kriuuk 8x, Sarimi Soto Koya, dan Supermi Go (Goreng).<ref name=com/> Upaya lain juga dilakukan dengan mengubah sistem distribusi Indofood ke pembeli.<ref name=gagal/> Indofood kemudian juga dikabarkan meluncurkan sabun colek Bukrim lewat PT Birina Multidaya yang ada di [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]] (daerah asal Wings) yang diklaim sebagian kalangan ditujukan untuk "menggoyang" bisnis utama Wings, yaitu sabun cuci.<ref name=krim/> Kedua produsen pun bersaing dengan ketat, dengan memanfaatkan berbagai artis papan atas dan medium untuk mengkomunikasikan produknya. Ketika Indofood dengan [[Indomie]] misalnya menawarkan varian "kriuuk 8x", Mie Sedaap muncul dengan iklan "kriuk asli".<ref>[https://books.google.co.id/books?id=ex5bDwAAQBAJ&pg=PA41&dq=Supermi+Sedaaap&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiVl5uSnPP3AhVzmuYKHXAUBvIQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Supermi%20Sedaaap&f=false 63 Kasus Pemasaran Terkini Indonesia]</ref> Hingga saat ini, "persaingan" antara Mie Sedaap dan Indomie (terutama rasa) masih sering dibicarakan banyak orang, bahkan menjadi salah satu [[budaya populer]] di Indonesia.<ref name=sed/>
|