Kabupaten Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, typos fixed: lembab → lembap, - → – (29)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65:
 
== Etimologi ==
Ponorogo berasal dari dua kata yaitu ''pramana'' dan ''raga''. ''Pramana'' berarti daya [[kekuatan]], [[rahasia hidup]], sedangkan ''raga'' berarti [[badan]], [[jasmani]]. Kedua kata tersebut dapat ditafsirkan bahwa di balik badan manusia tersimpan suatu rahasia hidup (''wadi'') berupa [[olah batin]] yang mantap dan mapan berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat ''[[amarah]]'', ''[[aluwamah]] / lawamah'', ''[[shufiah]]'' dan ''[[muthmainah]]''. Manusia yang memiliki kemampuan olah batin yang mantap dan mapan akan menempatkan diri di mana pun dan kapan pun berada.<ref name="sejarah"/> Namun ada pula yang menyebutkan bahwa ''pana'' berarti melihat dan ''raga'' berarti badan, raga, atau diri. Sehingga arti Panaraga adalah "melihat diri sendiri" atau dalam kata lain disebut "wawas diri".<ref name="arti nama">{{cite press release|url=http://www.youtube.com/watch?v=hOn5RKf_E1E&list=UUyS7qRvL0NSPyPya7M46L1w&index=8&feature=plcp|title=TOPIK ANTV:Mengunjungi Makam Pendiri Ponorogo|publisher = Topik ANTV|date=[[2 Januari]] [[2012]]|accessdate=3 Januari 2012}}</ref>
 
Asal-usul nama Ponorogo bermula dari [[kesepakatan]] dalam [[musyawarah]] bersama [[Bathara Katong|Raden Bathara Katong]], [[Ki Ageng Mirah|Kiai Mirah]], [[Seloaji]], dan [[Joyodipo|Jayadipa]] pada hari [[Jumat]] saat [[bulan purnama]], bertempat di tanah lapang dekat sebuah [[gumuk]] (wilayah [[katongan]] sekarang). Dalam musyawarah tersebut disepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan ''Pramana Raga'' yang akhirnya berubah menjadi ''Panaraga'' ([[Ponorogo]]).<ref name="sejarah"/>
 
Pendapat lain tentang asal mula nama Ponorogo diutarakan oleh [[Theodoor Gautier Thomas Pigeaud|Pigeaud]], yang berbunyi:{{Sfn|Reinhart|2021|p=121}}
 
{{Quote|quotetext=[...] Saya rasa cukup pasti bahwa nama itu dapat disejajarkan dengan nama Jogorogo, nama lama dari wilayah utara [[Gunung Lawu|Lawu]]. [...] Saya menyarankan untuk menyetarakan kata ''rogo'' dengan ''rowo'' [rawa], sedangkan ''pono'' dengan ''bono'' ([[lanskap]]). Secara kebahasaan, hanya sedikit yang menyangsikan ini. Telah diketahui bahwa [[Keresidenan Madiun|Madiun]] dulunya merupakan rawa yang besar. Jogorogo dapat dipahami sebagai 'perbatasan rawa', sedangkan Ponorogo adalah perubahan [[linguistik]] selanjutnya.}}
 
== Sejarah ==