Suku Melayu: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56:
Berdasarkan prasasti [[Keping Tembaga Laguna]], pedagang Melayu telah berdagang ke seluruh wilayah Asia Tenggara, juga turut serta membawa adat budaya dan [[Bahasa Melayu]] pada kawasan tersebut. Bahasa Melayu akhirnya menjadi ''lingua franca'' menggantikan [[Bahasa Sanskerta]].<ref name="Zaki Ragman page 1-6">{{cite book|title=Gateway to Malay culture|pages=1–6|author=Zaki Ragman|isbn=981-229-326-4|year= 2003|publisher=Asiapac Books Pte Ltd|location=Singapore}}</ref> Era kejayaan Sriwijaya merupakan masa emas bagi peradaban Melayu, termasuk pada masa [[wangsa Sailendra]] di [[Jawa]], kemudian dilanjutkan oleh kerajaan [[Dharmasraya]] sampai pada abad ke-14, dan terus berkembang pada masa [[Kesultanan Malaka]]<ref>{{cite book|last = Alexanderll|first = James|title = [[Malaysia Brunei & Singapore]]|publisher = [[New Holland Publishers]]|year= 2006|page = 8|month = September|isbn = 1860113095, 9781860113093 }}</ref><ref>{{cite encyclopedia | title = South and Southeast Asia, 500 - 1500 | encyclopedia = The Encyclopedia of World History | volume = 1 | pages = 138 | publisher = [[Houghton Mifflin Harcourt]] | year = 2001 }}</ref><ref>{{cite book|title=History, culture, and region in Southeast Asian perspectives|page=33|author=[[O. W. Wolters]]|isbn=978-0877277255|year=1999|publisher=Cornell University Southeast Asia Program Publications|location=Singapore}}</ref> sebelum kerajaan ini ditaklukan oleh kekuatan tentara [[Portugis]] pada tahun 1511.
 
Masuknya agama Islam ke Nusantara pada abad ke-12, diserap baik-baik oleh masyarakat Melayu. Islamisasi tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat jelata, namun telah menjadi corak pemerintahan kerajaan-kerajaan Melayu. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut ialah [[Johor|Kesultanan Johor]], [[Perak|Kesultanan Perak]], [[Kesultanan Pahang]], [[Kesultanan Brunei]], [[Kesultanan Langkat]], [[Kesultanan Deli]], dan [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak]],[[Kesultanan Jambi]],[[Kesultanan Pontianak]],[[Kesultanan Pontianak]] bahkan kerajaan Karo [[Kerajaan Aru|Aru]] pun memiliki raja dengan gelar Melayu. Kedatangan Eropa telah menyebabkan orang Melayu tersebar ke seluruh Nusantara, [[Sri Lanka]], dan [[Afrika Selatan]]. Di perantauan, mereka banyak memiliki kedudukan dalam suatu kerajaan, seperti syahbandar, ulama, dan hakim.
 
Dalam perkembangan selanjutnya, hampir seluruh Kepulauan Nusantara mendapatkan pengaruh langsung dari Suku Melayu. Bahasa Melayu yang telah berkembang dan dipakai oleh banyak masyarakat Nusantara, akhirnya dipilih menjadi bahasa nasional di [[Indonesia]], [[Malaysia]], dan [[Brunei]].