Sastra Wijayanagara dalam bahasa Kannada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KaptenYusuf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
KaptenYusuf (bicara | kontrib)
Menambah isi dan gambar
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 43:
 
Bhima Kavi membuka jalan bagi tradisi meteran {{Transl|kn|shatpadi}} dalam karyanya {{Transl|kn|Basavapurana}} (c.1369), sebuah bentuk yang pertama kali dicoba oleh penyair [[Kemaharajaan Hoysala|Hoysala]] abad ke-12, Raghavanka. Karya Bhima Kavi, biografi Basavanna, adalah {{Transl|kn|purana}} Veerashaiva yang penting. Itu terinspirasi oleh biografi Basavanna sebelumnya oleh penyair Hoysala [[Harihara (penyair)|Harihara]] (penulis puisi naratif biografis pertama dari kehidupan protagonis yang disebut {{Transl|kn|Basavaraja Ragale}} ) dan tulisan Telugu [[Palkuriki Somanatha]] dari abad ke-13. Bhima Kavi dengan rendah hati mengakui dan memuji para pendahulunya dalam sebuah tulisan yang penuh dengan tokoh-tokoh terkenal. <ref name="life">Sahitya Akademi (1987), p. 512</ref>
 
Penulis mulai dengan kelahiran Basavanna dan menenun episode {{Transl|kn|sharanas}} terkenal lainnya (pemuja dewa Hindu Siwa)—seperti Allama Prabhu—ke dalam sejarah hidupnya. Basavanna digambarkan sebagai orang suci, pemuja besar Siwa, inkarnasi [[Nandi]], seorang pria mukjizat dan satu dengan misi, dikirim untuk membangun kembali keyakinan Veerashaiva di bumi. Karya tersebut disusun dalam delapan {{Transl|kn|aswasas}} (pembagian) yang berisi enam puluh satu {{Transl|kn|sandhis}} (bab) dan 3.621 bait. Narasinya mencakup kisah-kisah para penyembah Siwa yang mengatasi ego mereka. Terlepas dari beberapa variasi, tulisan-tulisan Bhima Kavi dan para pendahulunya saling melengkapi. Dua karya Bhima Kavi yang hilang adalah {{Transl|kn|Bhimakaviswara Ragale}} dan {{Transl|kn|Bhringidandaka}} . <ref name="life1">Sahitya Akademi (1987), p. 513</ref> <ref name="life2">Sastri (1955), pp. 362–363</ref>
 
Chamarasa, Lakkanna Dandesa dan Jakkanarya berkembang di bawah perlindungan Raja Deva Raya&nbsp;II. <ref name="thimmakavi3">Narasimhacharya (1988), p. 69</ref> <ref name="honour2">Rice E. P. (1921), pp. 68, 70</ref> Chamarasa, juara keyakinan Veerashaiva, adalah saingan Kumara Vyasa di istana Raja Deva Raya&nbsp;II. {{Transl|kn|magnum opus}}, {{Transl|kn|Prabhulinga Lile}} (1430) adalah pidato santo Allama Prabhu abad ke-12; itu diterjemahkan ke dalam bahasa Telugu dan [[Bahasa Tamil|Tamil]] atas perintah raja pelindungnya, dan kemudian ke dalam bahasa Sansekerta dan [[Bahasa Marathi|Marathi]] . <ref name="marathi2">Sahitya Akademi (1987), p. 617</ref> Dalam cerita, orang suci dianggap sebagai titisan dewa Hindu [[Ganesa|Ganapathi]] sementara [[Parwati|Parvati]] mengambil bentuk seorang putri Banavasi. <ref name="ganapathi4">Sastri (1955), p. 363</ref> Sangat kontras dengan epik perang Kumara Vyasa, Chamarasa menyampaikan sebuah tulisan yang penuh dengan spiritualitas. <ref name="raghu2">Sahitya Akademi (1992), p. 4003</ref> Sebuah pernyataan yang dibuat oleh penyair dalam tulisannya, bahwa ceritanya "bukan tentang manusia biasa", menyiratkan bahwa epos Waisnawa Ramayana dan Mahabharata adalah tentang manusia; ini adalah bukti persaingan antara dua agama. <ref name="marathi2" />
[[Berkas:Kudala_Sangama.jpg|pra=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/Kudala_Sangama.jpg/220px-Kudala_Sangama.jpg|ka|jmpl|{{Transl|kn|[[Samādhi]]}} (makam) pembaharu sosial Veerashaiva abad ke-12 Basavanna di Kudala Sangama di Karnataka]]
Lakkanna Dandesa, perdana menteri raja dan gubernur provinsi, menulis sebuah ensiklopedia tentang kepercayaan dan ritus keyakinan Veerashaiva berjudul {{Transl|kn|Sivatattva Chintamani}} . Karya ini merupakan catatan kehidupan Basavanna, nenek moyang agama, dan ratusan pengikutnya, sehingga menjadi bahan yang berharga bagi mahasiswa gerakan Lingayat. <ref name="student">Sahitya Akademi (1996), p. 4003</ref> Banyak referensi dibuat dalam karya ini ke ibu kota Vijayanagara dan daerah sekitarnya. <ref name="pampa3">Kotraiah in Sinopoli (2003), p. 131</ref> Jakkanarya, seorang menteri di istana, tidak hanya menulis {{Transl|kn|Nurondusthala}} (seratus satu cerita) tetapi juga pelindung Kumarabanka Natha dan Mahalinga Deva, penyair-santo yang menulis puisi {{Transl|kn|vachana}} dan buku-buku tentang filosofi Shaiva (disebut {{Transl|kn|shatsthala}} ). <ref name="ganapathi3">Sastri (1955), p. 363</ref> <ref name="highpoint">Rice E. P. (1921), p. 70</ref> Penulis lain dari abad ke-15 yang layak disebut adalah Kavi Lingga (1490), penyair istana [[Saluva Narasimha Deva Raya|Raja Saluva Narasimha&nbsp;I]], Adrisappa ( {{Transl|kn|Praudaraya Charitra}} ), <ref name="adris">Rice B. L. (1895), p. 501</ref> Bommarasa ( {{Transl|kn|Soundara Purana}} ), Kallarasa ( {{Transl|kn|Janavasya}} ), Chaturmukha Bommarasa ( {{Transl|kn|Revanasiddhesvara Purana}} ), Suranga Kavi ( {{Transl|kn|Trisashti Puratanara Charitre}} ), dan Nilakanthacharya ( {{Transl|kn|Aradhya Charitra}} ), pujangga istana Ummattur Virananjendra. <ref name="suranga">Narasimhacharya (1988), pp. 22, 69</ref>
 
== Referensi ==