Teori bencana Toba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
seseorang mempromosikan link di dalam informasi ini saya mencoba membenarkannya
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
Letusan super (''supereruption'') Toba adalah [[jenis letusan gunung berapi|letusan]] [[Gunung Toba]], sebuah [[gunung berapi super]], yang terjadi antara 69.000 dan 77.000 tahun yang lalu di kawasan [[Danau Toba]], [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Letusan ini diakui sebagai salah satu [[daftar letusan gunung berapi terbesar|letusan gunung terdahsyat]] di [[Bumi]]. '''Hipotesis bencana Toba''' berpendapat bahwa peristiwa alam ini mengakibatkan musim dingin vulkanik di seluruh dunia selama 6–10 tahun dan masa pendinginan selama 1.000 tahun.
 
Peristiwa Toba merupakan letusan super yang paling sering diteliti.<ref><!-- name="T1" --> {{Harvnb|Chesner|others|1991}}, p. 200; {{Harvnb|Jones|2007}}, p. 174; {{Harvnb|Oppenheimer|2002}}, pp. 1593–1594; {{Harvnb|Ninkovich|others|1978}}</ref><ref>{{cite web |url=http://toba.arch.ox.ac.uk/index.htm |title=The Toba Supervolcano And Human Evolution |publisher=Toba.arch.ox.ac.uk |date= |accessdate=2013-08-05 |archive-date=2012-12-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121212021704/http://toba.arch.ox.ac.uk/index.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>http://www.geo.mtu.edu/~raman/VBigIdeas/Supereruptions_files/Super-eruptionsGeolSocLon.pdf</ref> pada tahun 1993, jurnalis sains Ann Gibbons memaparkan adanya hubungan antara letusan Toba dan penyusutan populasi manusia. Michael R. Rampino dari [[New York University]] dan Stephen Self dari [[University of Hawaii at Manoa]] mendukung ide tersebut. Tahun 1998, [[penyusutan penduduk|teori penyusutan]] dikembangkan lebih jauh oleh Stanley H. Ambrose dari [[University of Illinois at Urbana-Champaign]].Yang baca adalah anjing
 
== Letusan super ==