Gandum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pembuatan tepung terigu: menghapus kata berbahasa Inggris yang sudah punya padanan |
→Pembuatan tepung terigu: menghapus kata berbahasa Inggris yang sudah punya padanan |
||
Baris 93:
Setelah melalui proses pelembapan selanjutnya gandum mengalami pengondisian dengan menambahkan air pada gandum dan didiamkan selama waktu tertentu agar air benar-benar meresap. Tahap ini bertujuan untuk membuat kulit gandum menjadi liat sehingga tidak hancur pada saat digiling dan dapat mencapai kadar air tepung terigu yang diinginkan serta memudahkan endosperma terlepas dari kulit dan melunakkan endosperma.
Tahap selanjutnya adalah tahap penggilingan yang meliputi proses ''breaking'', ''reduction'', ''sizing'', dan ''tailing''. Prinsip proses penggilingan adalah memisahkan endosperma dari lapisan sel aleuron atau lapisan kulit. Diawali dengan proses ''breaking'', endosperma dihancurkan menjadi partikel-partikel dalam ukuran yang seragam dalam bentuk bubuk seukuran tepung.<ref>Buckle KA et al. 1985. Ilmu Pangan. Purnomo AH, penerjemah. Jakarta: UI-Press. Terjemahan dari: Food Science.</ref> Tahap penggilingan selanjutnya adalah proses ''reduction'', yaitu endosperma yang sudah dihancurkan diperkecil lagi menjadi tepung terigu, untuk selanjutnya diayak untuk dipisahkan dari ''bran'' dan ''pollard''. Selama proses penggilingan dihasilkan produk-produk samping seperti [[dedak]], ''pollard'', ''pellet'', dan tepung industri. Tujuan dari tahap penggilingan ini untuk memperoleh hasil ekstraksi yang tinggi dengan kualitas tepung yang baik. Proses tepung yang baik umumnya menghasilkan 74-84% tepung terigu sedangkan ''bran'' dan ''pollard'' kira-kira 20-26%. Tepung hasil produksi dianalisis di laboratorium kendali mutu untuk dianalisis kandungan-kandungan dalam tepung terigu yang meliputi penetapan kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar gluten, uji warna, uji farinograf,
=== Jenis tepung terigu ===
|