Kapang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Link |
||
Baris 2:
{{otheruses}}
'''Kapang''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''mold'') merupakan anggota [[regnum]] [[Fungi]] ("Kerajaan" Jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan [[makanan]] yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari [[kelas]] [[Ascomycetes]]. Kapang termasuk tidak bergerak, berfilamen dan bercabang. Sebagian besar tubuh kapang terdiri atas benang-benang yang disebut hifa, yang saling berhubungan menjali semacam jala, yaitu misellium.<ref name=":2" />
Kapang (''mould/filamentous fungi'') merupakan mikroorganisme anggota kingdom fungi yang membentuk hifa. Reproduksi hifa dilakukan dengan perpanjangan hifa udara dan ekspora, konidia atau ekspora dalam kantun.<ref name=":0" /> Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum [[Glomeromycota]], [[Ascomycota]], dan [[Basidiomycota]]. Jumlah spesies fungi yang telah teridentifikasi hingga tahun [[1994]] mencapai 70.000 spesies, dengan perkiraan penambahan 600 spesies setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000 spesies merupakan kapang. Sebagian besar spesies fungi terdapat di daerah tropis disebabkan karena kondisi iklim daerah torpis yang hangat dan lembap yang mendukung pertumbuhannya. Habitat kapang sangat beragam, tetapi pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon organik.
Baris 11:
== Talus ==
Tubuh atau ''
Miselium bereproduksi agar terbentuknya spora dan biasanya tumbuh meluas ke udara dari medium. Miselium suatu kapang dapat berupa jaringan yang terjalin lepas atau berupa struktur padat yang terorganisasi, seperti pada jamur. Setiap hifa memiliki lebar 5-10 μm, dibandingkan dengan sel bakteri berdiameter 1 μm.<ref name=":1" />
Baris 22:
* [[Arthospora]], spora yang dihasilkan oleh fragmentasi dari hifa vegetatif.
Untuk reproduksi seksual dengan spora, seperti pada [[
== Manfaat ==
Beberapa kapang mempunyai peranan dalam industri, seperti bisa menghasilkan antibiotik, menambah kesuburan tanah, serta kapang yang berasosiasi dengan akar tanaman ([[mikoriza]]).
Akan tetapi, ada pula kapang yang merusak kayu, menyebabkan penyakit pada tanaman<ref name=":1" /> seperti penyakit layu bakteri, busuk rimpang, dan bercak daun yang disebabkan oleh ''[[Ralstonia solanacearum]]'', ''[[Fusarium oxysporum]]'', ''[[Alternaria solani]]''<ref>{{Cite journal|last=Ferniah|first=Rejeki Siti|last2=Pujiyanto|first2=Sri|last3=Purwantisari|first3=Susiana|last4=Supriyadi|first4=Supriyadi|date=2012-11-21|title=Interaksi Kapang Patogen Fusarium oxysporum dengan Bakteri Kitinolitik Rizosfer Tanaman Jahe dan Pisang|url=https://natur.ejournal.unri.ac.id/index.php/JN/article/view/195|journal=Jurnal Natur Indonesia|volume=14|issue=1|pages=56|doi=10.31258/jnat.14.1.56-60|issn=2503-0345}}</ref>'','' serta menginfeksi kulit, bulu/rambut dan kuku/tanduk pada hewan yang disebabkan oleh tiga genus ''[[Microsporum]], [[Trichophyton]],'' dan ''[[Epidermophyton]]''.<ref>{{Cite journal|last=Adzima|first=Vhodzan|last2=Jamin|first2=Faisal|last3=Abrar|first3=Mahdi|date=2013-03-01|title=ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG PENYEBABDERMATOFITOSIS PADA ANJING DI KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH|url=http://jurnal.unsyiah.ac.id/JMV/article/view/2920|journal=Jurnal Medika Veterinaria|volume=7|issue=1|pages=46|doi=10.21157/j.med.vet..v7i1.2920|issn=0853-1943}}</ref>
|