Davina Veronica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21557528 oleh 180.214.232.86 (bicara) -> Vandal lintas-wiki (LTA Artis)
k Mengganti nama belakang, karena salah marga. Mengganti nama jabatan, karena salah dan fatal.
Baris 26:
}}
 
'''Davina Veronica Hariadi Gontha''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|20|10|1978}}) adalah seorang [[aktivis]], [[model]] dan [[pemeran]] [[Indonesia]] berdarah [[Suku Minahasa|Manado]], [[Sulawesi Utara]]-Jawa. Davina mengawali karier dalam dunia modeling sejak tahun 19951994, dan kemudian aktif dalam kegiatan aktivisme sejak tahun 2010. Saat ini, Davina menjabataktif sebagaimenjadi ''supporter'' Direkturkehormatan [[WWF Indonesia]]. Ia merupakan kakak dari model dan pemeran Indonesia, [[Stefanie Theresia Hariadi]].
 
== Karier ==
Anak sulung dari 2 bersaudara dari pasangan Guntur Hariadi (ayah) dan Patricia Gontha (ibu) dulunya memulai karier modelingnya pada usia 16 tahun ketika ia memenangkan hadiah pertama ‘''Wajah Sehat & Bersih''’ dari ‘''Trustee''’ sebuah produk dari Ristra Cosmetics pada 1994. Penampilan pertamanya di sampul majalah adalah di majalah ‘Rias’ pada Januari 1995. Sejak saat itu, Davina berkiprah dalam berbagai kegiatan termasuk peragaan busana dan tampil di banyak majalah sebagai model foto/model busana.
 
Pada 1995, Davina menjadi finalis kompetisi model sampul majalah ‘Anita’. Pada 1996, ia menjadi pemenang ketiga ''Cover Girl'' dari majalah remaja Indonesia ‘Mode’. Davina kemudian tampil di berbagai majalah selain dari ‘Mode’, dan ‘Anita’, seperti ‘[[Femina]]’, ‘Dewi’, ‘Gadis’, ‘Hai’, ‘Tiara’, ‘Kawanku’, ‘Otomotiv’, ‘Belanja’, ‘Elegance Plaza Indonesia’, ‘Terbang’, ‘Fitness’, ‘Sehat Plus’, ‘[[Cosmopolitan]]’, ‘[http://www.harpersbazaar.com/ Harpers Bazaar]’, ‘Matra’, ‘Urban Style’, ‘Elle’, ‘[http://www.esquire.co.id Esquire]’, ‘Hello Indonesia’, ‘Eksekutif’, dll.
 
'''Sorotan''': syuting foto di Tembok Besar Tiongkok (''China’s Great Wall''), dan Beijing pada September 1998 untuk publikasi ‘Metro Department Store’ edisi Desember 1998, menampilkan busana rancangan Biyan, Sebastian A. Gunawan, Widi Budimulia, Denny Wirawan, dan Ronald VG. Davina juga muncul di berbagai surat kabar, dan majalah terkemuka seperti [[Kompas]], [[Suara Pembaruan]], [[Gatra]], [[Majalah Tempo|Tempo]], [[The Jakarta Post]], [[Jakarta Globe]], [[Media Indonesia]], dll.
 
Pada 2000, Davina bergabung dengan Look Models, Inc. (PT Lokindo Cipta Model), sebuah agensi model di Jakarta.
Baris 39:
Ia adalah salah satu dari finalis ''Guess International Model Search'' di Bangkok, Thailand pada 2003.
 
Wanita setinggi 173 cm ini menuntaskan studinya di bidang ilmu komunikasi pada SepSeptember 2005, dan diwisuda pada Feb 2006 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Pelita Harapan]].
 
pada September 2007.
Pada Sep 2007, Davina berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah umrah yang disponsori oleh sebuah agen perjalanan umrah.
 
Wanita berdarah [[Manado]] ini pernah membintangi beberapa iklan, dan model video klip dari dari [[Humania]], [[Ahmad Band]], [[Dewa 19]], [[Hedi Yunus]], [[Trio Libels]], [[Marcell Siahaan|Marcel]] hingga [[Sheila on 7]].
 
'''Davina, dan Kegiatan Sosialnya'''
 
Davina sangat berhasrat terkait anjinghewan, kesejahteraan hewan, dan lingkungan – dan ia memperjuangkan hal-hal yang diyakininya. Sejak kecil, anjing adalah hewan peliharaan favoritnya. Yang menyedihkan, menurut Davina, banyak orang di Indonesia masih memiliki persepsi yang salah tentang anjing. Bagi banyak orang, agama merupakan faktor penting terkait cara orang memandang hewan, terutama anjing. Oleh karena itu, Davina (yang juga seorang Muslimah), berkeinginan untuk berperan sebagai model acuan bagi keterikatan manusia-hewan. Menurut pendapatnya, Indonesia perlu pencerahan dalam hubungannya dengan hewan, kesejahteraan hewan, dan lingkungan. “Kita berbagi dunia ini bersama-sama. Saya percaya dengan pepatah bahwa alam dan hewan dapat bertahan hidup tanpa manusia, tetapi manusia tidak dapat hidup tanpa mereka. Hewan milik bumi jadi manusia seharusnya menghargai dan melindungi keberadaan mereka.”
 
'''Melaksanakan yang Dikatakan '''
 
Davina menyadari bahwa perbuatan/tindakan lebih nyata dari kata-kata. Oleh karenanya ia menjadi salah satu dari pendiri tempat penampungan (''shelter'') dan organisasi kesejahteraan hewan, Natha Satwa Nusantara [httphttps://www.gardasatwaindonesiansn-foundation.org Garda Satwa Indonesia (GSI)or.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181221164519/http://gardasatwaindonesia.org/ |date=2018-12-21 }}.
 
Pada 2004, atas prakarsanya Davina ingin bergabung dengan WWF Indonesia sebagai salah satu suporternya dan pada 2009 menjadi suporter kehormatan (''honorary supporter''). Dalam perannya sebagai seorang ''honorary supporter'' tsb, Davina mengalami secara langsung cara WWF menanggapi masalah-masalah lingkungan dan mengupayakan solusinya bagi penduduk di daerah terpencil di Indonesia.
Baris 61:
Davina turut aktif bersama WWF Indonesia meninjau area kerja konservasi mereka seperti di Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua, baik di area hutan maupun lautan.
 
Sesudah menyaksikan banyaknya tindak kekejaman terhadap anjing dan kucing di Jakarta dan area di sekitarnya, Davina memutuskan untuk mendirikan organisasinya sendiri. Pada 2012, Garda Satwa Indonesia (GSIkini berganti menjadi Natha Satwa Nusantara), sebuah organisasi nirlaba didirikan dan secara resmi dibentuk sebagai sebuah yayasan pada September 2014, dikhususkan untuk kesejahteraan hewan peliharaan di rumah. GSI memiliki program kerja penyadartahuan mengenai kesejahteraan satwa pada masyarakat, selain dari menyelamatkan, merehabilitasi dan merumahkan kembali satwa korban penelantaran dan penyiksaan.
 
Garda Satwa Indonesia menjalankan proses adopsi yang ketat untuk memastikan agar satwa tersebut dipelihara dengan baik. Informasi lebih lanjut dapat dicek melalui situs mereka di [http://www.gardasatwaindonesia.org/ www.gardasatwaindonesia.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181221164519/http://gardasatwaindonesia.org/ |date=2018-12-21 }}.
 
Pada 2015, Davina bergabung dengan majalah ''Scuba Diver Indonesia'' sebagai ''Independent Commissioner''. Majalah ''Scuba Diver Indonesia'' merupakan majalah yang berfokus pada dunia bawah laut, selam dan wisata maritim. Davina bergabung untuk meleburkan diri bersama alam, sesuai dengan hasrat dan perhatiannya selama ini sebagai penggiat lingkungan (''environmentalist''). Davina dalam beberapa kesempatan berkunjung dan menyelam di lautan khususnya di perairan Indonesia, dan membagikan buah pikiran dari perjalanannya dalam sebuah narasi yang kerap dibagikan Davina di media sosial miliknya. Khususnya mengenai pelestarian alam dan pengembangan wisata maritim Indonesia.
Baris 75 ⟶ 73:
'''Pengusaha'''
 
Selain dari hasrat dan minatnya dalam kesejahteraan hewan, Davina juga tertarik dalam menjalankan atau berbisnis dengan teman-teman dekatnya. Ia telah mencoba beberapa usaha bisnis misalnya dalam bidang properti, pemasok barang-barang untuk hotel, industri garmen (termasuk batik), pembangunandan tempatterlibat berliburdalam proyek pariwisata Indonesia (''holiday resort'') dll.
 
== Filmografi ==