Sapta Dharma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrijanadi (bicara | kontrib)
Adrijanadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
 
Sesanti atau semboyan warga sapta darma berbunyi ''"Ing ngendi bae, marang sapa bae warga sapta darma kudu suminar pindha baskara"(bahasa jawa)''.<ref> ''Dalam bahasa Indonesia berarti ; di mana saja dan kapan saja warga Sapta Darma haruslah senantiasa bersinar laksana surya Semboyan''</ref>. Makna dari semboyan ini adalah kewajiban bagi warganya untuk selalu bersikap tolong-menolong kepada semua manusia.
 
 
Baris 46:
 
Toleransi antara umat beragama merupakan salah satu aspek yang sudah diajarkan dalam Sapta Darma. Hal ini mengacu pada nasihat Tuntunan Agung Sapta Darma, Ibu Sri Pawenang yang menyatakan bahwa warga Sapta Darma dilarang keras memaksakan orang lain dalam hal melaksanakan sujud maupun untuk menjadi warga Sapta Darma <ref>Wewarah Kerohanian Sapta Darma , edisi Bahasa Indonesia hal.41 </refrences>.
 
 
== Ibadah ==
Baris 68 ⟶ 67:
 
<gallery>
Berkas : <a href="http://soero.wen.ru/sg.jpg">http://soero.wen.ru/sg.jpg</a> | Bapak Panuntun Agung Sri Gutama
Berkas:http://1.bp.blogspot.com/_CqIz3OlVllc/Scb98P0ASRI/AAAAAAAAABI/83nueOer7NE/s400/Simbul+Baru.png|Simbol Pribadi Manusia
Berkas : <a href="http://sapta-darma.info/images/simbol_besar.gif">http://sapta-darma.info/images/simbol_besar.gif </a> |Simbol Pribadi Manusia
Berkas:Contoh.jpg|Judul2
Berkas : <a href="http://sapta-darma.info/images/gambar1.gif"> http://sapta-darma.info/images/gambar1.gif </a> |Posisi Melakukan Sujud Bagi Warga Perempuan dan Laki-laki
</gallery>