Dyah Wawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Minto_stone.jpg|jmpl|[[Prasasti SanggurahSangguran]], dengan tinggi 2 meter dan berat 3,8 ton, ditemukan di Ngendat dan sempat diuraikan [[Colin Mackenzie]] pada tahun 1811-14]]
'''Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga''' adalah raja terakhir yang memerintah [[Medang|Kerajaan Medang]] ''periode Jawa Tengah'' (atau lazim disebut [[Kerajaan Mataram Kuno]]), yang berkuasa sekitar tahun [[928]]–[[929]].
 
Baris 11:
== Riwayat Pemerintahan ==
 
Peninggalan sejarah Dyah Wawa tertua adalah [[Prasasti Wulakan]] Februari (928 M), berupa anugrah [[sima]] di wulakan, [[Prasasti Kinawe]] (928 M) anugrah [[sima]] di kinawe dan [[Prasasti SanggurahSangguran]] tanggal [[2 Agustus]] [[928]] tentang penetapan desa Sangguran sebagai [[sima]] swatantra (daerah otonom) agar penduduknya ikut serta merawat bangunan suci di daerah Kajurugusalyan.
 
== Kehancuran Istana Medang Mataram ==