Revisi per 4 Agustus 2022 05.08 sunting WanaraLima (bicara \| kontrib) 1.696 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit ← Revisi sebelumnya		Revisi per 7 September 2022 07.42 sunting balikkan Rajatikam (bicara \| kontrib) 1 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{rapikan}} {{wiktionary}} Ronny Kintoko lahir di Yogyakarta 16 Agustus 1975. Dan merupakan Sarjana Fisip Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta 2002. '''Kelinglungan''' ([[bahasa Inggris\|Inggris]]: ''absent-mindedness'') merupakan kondisi saat perhatian pada suatu hal cukup rendah yang menimbulkan dan hanya mampu memperhatikan satu objek tunggal. Perhatian rendah ini mengakibatkan pengabaian keadaan sekitar. Linglung juga merupakan pengalihan perhatian dari objek yang sedang diamati, yang mana dikarenakan ada pikiran yang terlintas ataupun gangguan dari kondisi sekitar. Putra Tokoh Pemuda Imam Kintoko era 1970an ini merupakan pendiri organisasi Rajatikam ( Rasa Sejatining Inti Kamanungsan ) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Rajatikam. Pernah menjadi manajer klub bola Persiba Bantul dan staff ahli di Kementerian Dalam Negeri, berikut menjadi staff khusus di Kementerian PANR era Tjahjo Kumolo. Memiliki pandangan terkait supranatural yang tinggi dan adat budaya Nusantara yang membuat dia bisa diterima di semua kalangan. Kedekatannya dengan para Petinggi Negara sejak era Presiden SBY tidak lepas dari peran pemikiran yang njawani. Dikenal juga sebagai kolektor keris pusaka. Dikediamannya ada sekitar 1000an keris sepuh peninggalan jaman Majapahit hingga Kasultanan Ngayogjokarto maupun Pakubowono Surakarta. == Konsekuensi ==

Kelinglungan: Perbedaan antara revisi