Cabai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Huftthmm (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24:
== Cara penanaman ==
[[Berkas:Chilli plantation bali.jpg|jmpl|Kebun cabai di Bedugul, Bali]]
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan ([[Solanaceae]]) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di pada dataran rendah ataupun [[dataran tinggi]]. Tanaman cabai banyak mengandung [[vitamin A]] dan [[vitamin C]] serta mengandung minyak atsiri ''capsaicin'', yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar.
 
Tanaman cabai cocok ditanam pada [[tanah]] yang kaya humus, gembur dan sarang, serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-65—6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret-AprilMaret—April). Untuk memperoleh harga cabai yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun kemungkinan memiliki risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu [[hektar]] dibutuhkan sekitar dua sampai tiga kg buah cabai (300-500300—500 gr biji).
 
== Permasalahan produksi ==