Akmal Nasery Basral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 83:
 
Untuk itu dia tak pernah mau dipanggil ustaz. Dia selalu meminta dipanggil '''Uda Akmal'''. Pertama karena panggilan itu beraroma Minang (uda = kakak), dan kedua sebagai seloroh, "Uda berarti ustaz dadakan," ujar. Namun dia tak keberatan jika disebut [[da'i]] karena berbeda dengan ustaz yang berarti 'guru besar', maka 'da'i' berarti 'penyeru'. Bagi Akmal apapun profesi seseorang, jika orang tersebut menyerukan ajakan kebaikan kepada orang lain maka individu itu memenuhi syarat dipanggil da'i.
 
Sebagai seorang sastrawan, Akmal Nasery Basral telah menghasilkan beberapa karya sastra, di antaranya novel ''Imperia'' yang merupakan karya pertamanya yang dibuat pada tahun 2005. Pada tahun 2010 ia menyelesaikan ''Sang Pencerah'', sebuah novel yang berkisah tentang kehidupan dan perjuangan [[Ahmad Dahlan|KH Ahmad Dahlan]] yang dikenal sebagai pendiri organisasi massa Islam [[Muhammadiyah]]. Novel tersebut telah difilmkan dengan sutradara [[Hanung Bramantyo]] dan mendapatkan sambutan luas dari masyarakat.<ref>http://www.goodreads.com [http://www.goodreads.com/book/show/8605561-sang-pencerah Sang Pencerah]</ref>.
 
 
 
Pada tahun 2012, Akmal meluncurkan ''Anak Sejuta Bintang'', novel tentang masa kecil [[Aburizal Bakrie]].<ref>nasional.news.viva.co.id [http://nasional.news.viva.co.id/news/read/285933-mau-nilai-musik--dengarkan--nilai-buku--baca- Mau Nilai Musik: Dengarkan, Nilai Buku: Baca!]</ref> Karya Akmal yang lain, di antaranya cerpen ''Legenda Bandar Angin'' pernah dinobatkan sebagai cerpen terbaik harian [[Pikiran Rakyat]] pada tahun 2006.
 
== Kehidupan pribadi ==