I Gusti Ngurah Rai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
== Berpihak pada Pemerintah Republik Indonesia ==
 
Setelah pengumuman resmi oleh [[Kaisar Jepang]] [[Hirohito]] tentang penerimaan syarat penyerahan diri pada tanggal 15 Agustus 1945 dan disusul [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] pada dua hari kemudian, pada tanggal 17 Agustus, Ngurah Rai segera mendukung kemerdekaan secara terbuka. Datang ke [[Bali]] pada 1 Januari 1946, [[I Gusti Ketut Pudja]] diangkat oleh [[Soekarno|Presiden Soekarno]] menjadi gubernur [[Kepulauan Nusa Tenggara|Kepulauan Sunda Kecil]] dengan ibu kota di [[Singaraja (kota)|Singaraja]]. Setelah menjalin kerjasama yang erat dengan Ketut Pudja, Ngurah Rai mulai membentuk angkatan militer dan polisi di pulau itu, yang dirancang untuk melawan kekuasaan Belanda yang kembali.{{sfn|Robinson|1998|p=121}}{{sfn|Sejarah Kebangkitan Nasional|1984|p=155}} Setelah dibentuknyapembentukan [[Tentara Keamanan Rakyat]] oleh Presiden Soekarno pada bulan Oktober 1945, yang menjadi pendahulu [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]], milisi yang dibentuk oleh Ngurah Rai di Bali sudah terdiri dari 13 kompi. Dengan keputusan Gubernur I Ketut Pudja, milisi tersebut dinyatakan sebagai subbagian struktural TKR.{{sfn|Santosa et al.|2012|p=35}}
 
[[Berkas:Lesser Sunda in Indonesia.png|thumb|left|260px|Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia - wilayah tanggung jawab angkatan bersenjata Ngurah Rai.]]