Gender: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesalahan ketikan pada beberapa kata dan efektifitas pada beberapa kalimat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
[[Berkas:Mollcutpurse.jpg|jmpl|lurus|[[Mary Frith]] (alias "Moll Cutpurse") merupakan tokoh kriminal di Inggris abad ke-17 yang kerap merokok dan mengenakan pakaian pria di depan umum.]]
Seksolog asal Selandia baru yaitu [[John Money]] mencetuskan istilah ''[[peran gender]]'' pada tahun 1955. Istilah tersebut didefinisikan sebagai perilaku atau tindakan yang dapat menunjukkan status seseorang sebagai laki-laki, pria, perempuan, atau wanita.<ref name="j1">{{cite journal|year=1955|title=Hermaphroditism, gender and precocity in hyperadrenocorticism: Psychologic findings|journal=Bulletin of the Johns Hopkins Hospital|volume=96|issue=6|pages=253–64|pmid=14378807|last1=Money|first1=J.}}</ref> Unsur-unsur dari peran gender di antaranya mencakup pakaian, gaya bicara, gerakan tubuh, pekerjaan, serta hal-hal lainnya selain dari jenis kelamin biologis. Beberapa filsuf feminis juga menyebutkan bahwa gender merupakan rangkaian besar yang dirundingkan antara seseorang dan orang di sekitarnya ketimbang hanya semacam motivasi privat di balik perilaku seseorang.<ref>{{Citation|last=Laurie|first=T.|title=The Ethics of Nobody I Know: Gender and the Politics of Description|url=https://www.academia.edu/6262250|year=2014|journal=Qualitative Research Journal|volume=14|issue=1|pages=64–78|doi=10.1108/qrj-03-2014-0011}}</ref>
'''Gender Bias'''
apakah gender biar relevan dengan kondisi lingkungan dan kemajuan zaman pada saat ini. bias merupakan kondisi yang memihak atau merugikan, sedangkan gender merupakan sifat yang melekat pada karakter laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan budaya, menurut data badan pusat statsistik, indeks pembangunan manusia menurut provinsi dan jenis kelamin di indonesia tahun 2018 menunjukan bahwa pria 75,43 persen dan wanita 68,63 persen , data tersebut menunjukan bahwa akses hasil pembangunan pada wanita masi lebih rendah daripada pria dalam meperoleh pendapatn, pendidikan,kesehatan dan sebagainya, hal tersebut memicu adanya bias gender atau situasi kondisi yang memihak dan merugikan salah satu jenis kelamin, pada karakteristik gender sendiri terkait pada membedakan maskulinitas dan feminitas,
maskulinitas yaitu laki-laki dianggap kuat ,rasional dan kuat dan tegas maka sering kai dalam masyarakat terdapat bias gender bahwa pria dianggap tabu apabila mengerjakan pekerjaan perempuan atau pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mengurus anak dan membersihkan rumah sedangkan feminitas yaitu wanita dikena leamah lembut, keibuan, lemah lembut, emosional, afektif
==== Gender ketiga dan gender nonbiner ====
|