Sistem bilangan Hindu-Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Sistem ini ditemukan oleh matematikawan [[India]] antara abad ke-1 dan ke-4 Masehi, yang kemudian diadopsi ke dalam matematika Arab pada abad ke-9. Sistem ini kemudian menjadi dikenal luas berkat tulisan-tulisan matematikawan Persia, [[Al-Khwarizmi|Al-Khwārizmī]], dengan bukunya yang bila diterjemahkan, berjudul ''Mengenai perhitungan dengan Angka Hindu,'' yang ditulis sekitar tahun 825. Dan [[al-Kindi]] pada bukunya, ''Tentang Penggunaan Angka Hindu'', sekitar tahun 830. Sistem itu kemudian menyebar ke Eropa pada [[Puncak Abad Pertengahan|puncak abad pertengahan]].
 
Sistem ini didasarkan pada sepuluh (awalnya sembilan) simbol ([[glif]]), yang pada prinsipnya tidak terikat. Dalam penggunaanya, glif-glif tersebut merupakan turunan dari angka-angka [[Aksara Brahmi|Brahmi]] dan terpecah menjadi berbagai varian tipografi sejak Abad Pertengahan.
 
The system is based upon ten (originally nine) [[Glyph|glyphs]]. The symbols (glyphs) used to represent the system are in principle independent of the system itself. The glyphs in actual use are descended from [[Brahmi numerals]] and have split into various typographical variants since the [[Middle Ages]].
 
Kelompok simbol ini dapat dibagi menjadi tiga keluarga utama: [[Angka Arab barat|Angka Arab Barat]] yang digunakan di [[Arab Maghrib|Maghreb Raya]] dan di [[Eropa]]; [[Angka Arab timur|Angka Arab Timur]] yang digunakan di [[Timur Tengah]]; dan angka India yang dalam berbagai skrip digunakan di [[anak benua India]].
Baris 13 ⟶ 11:
== Asal-usul ==
Angka Hindu-Arab atau Indo-Arab ditemukan oleh para matematikawan di [[India]].<ref>{{cite book|last1=Klein|first1=Felix|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=vfSutjEIZXkC&pg=PA6|title=Elementary Mathematics from an Advanced Standpoint: Arithmetic, Algebra, Analysis|publisher=Cosimo, Inc.|isbn=978-1605209319|pages=25,80|via=Google Books}}</ref> Ahli matematika [[Persia]] dan [[Orang Arab|Arab]] menyebutnya "angka Hindu" (ارقام الهندية). Orang Eropa kemudian menyebutnya sebagai "angka Arab" karena mereka mengenal angka-angka ini dari para pedagang Arab.<ref name="UniOfNthC1">{{Citation|url=http://www.ibiblio.org/units/roman.html|title=Roman and "Arabic" Numerals|last=Rowlett|first=Russ|date=2004-07-04|publisher=[[University of North Carolina at Chapel Hill]]|access-date=2019-04-12}}</ref> Menurut berbagai sumber, sistem angka ini berasal dari angka Shang Cina (1200 SM), yang juga merupakan sistem nilai posisional desimal basis 10.<ref>{{Cite book|last1=Campbell|first1=Douglas M.|last2=Higgins|first2=John C.|date=1984|url=https://books.google.com/books?id=PFNsm_IaymYC&dq=shang+numerals+brahmi&pg=PA31|title=Mathematics: People, Problems, Results|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-0-534-02879-4|language=en}}</ref>
 
== Origins ==
The Hindu-Arabic or Indo-Arabic numerals were invented by mathematicians in India. Persian and Arabic mathematicians called them "Hindu numerals". Later they came to be called "Arabic numerals" in Europe because they were introduced to the West by Arab merchants. According to various sources this number system has its origin in Chinese Shang numerals (1200 BC), which was also a decimal positional value system of base 10.
 
== Tata letak ==