Najwa Shihab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari [[Persatuan Wartawan Indonesia|PWI Pusat]] dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari [[Aceh]], saat [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004]]. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan itu.<ref name="PWI Jaya Award">{{cite news|url=http://www.kompas.co.id/gayahidup/news/0502/02/221046.htm|title=Najwa Shihab Peroleh PWI-Jaya Award|work=Kompas Cybermedia|date=2 Februari 2005|archive-url=https://web.archive.org/web/20070322091754/http://www.kompas.co.id/gayahidup/news/0502/02/221046.htm|archive-date=2007-03-22|access-date=2007-06-19|dead-url=no}}</ref>
 
Najwa tiba di [[Aceh]] pada hari-hari pertama [[bencana]], menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan langsung yang dilakukannya terasa kedalaman emosionalnya. Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati [[orang]] yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah [[Alwi Shihab]], [[Menko Kesra]] waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar [[komunikasi]] [[UI]], [[Effendi Ghazali]] yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut [[fenomena]] itu sebagai ''Shihab vs. Shihab''.<ref name="PWI Jaya Award"/>
 
Tahun 2006 ia terpilih sebagai [[Jurnalis]] Terbaik [[Metro TV]], dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik [[Panasonic Awards]].