Cikande, Serang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
 
== Sejarah ==
 
=== Zaman Purbakala ===
Peninggalan prasejaran yang tampak lebih muda terdapat di Kampung Parapan Pasir, Desa Nagara, Kecamatan Cikande. Penduduk menyebutnya patapan. Situs Patapan merupakan bangunan terbuka yang di bangun di atas sebuah bukit dan terdapat batu pelinggih serta lapik atau altar. Diperkirakan situs kepurbakalaan Patapan ini merupakan peninggalan megalitik karena dari bentuk bangunannya mengingatkan kepada bentuk punden yang lazim dijumpai sebagai tinggalan arsitektur bangunan pemuja tradisi megalitik. Situs Patapan ini termasuk situs yang dinilai sudah ada sebelum adanya bangunan candi karena susunan bantunya berupa punden berundak. Batu yang dipilih kemudian diletakan atau didirikan di suatu tempat untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Namun, tidak jarang menhir itu pun berfungsi sebagai simbol ekonomi si mati. Kelompok menhir di manapun selalu beragam jenis atau tidak ada yang berdiri tunggal, selalu ada kompleks atau secara berdampingan dengan bangunan lain seperti dekat dolmen, peti kubur batu, atau batu altar.
Baris 38 ⟶ 37:
 
Sementara itu pada 1845, telah terjadi Perang Cikande II di bawah pimpinan Mas Sarean, dibantu oleh seorang wanita yang bernama Nyi Tinah beserta 34 orang pengikut yang semuanya wanita, Belanda kewalahan menghadapi serangan tersebut, namun mereka akhirnya semua dihukum gantung. <ref>{{Cite web|url=https://sites.google.com/site/nimusinstitut/mengenal-peninggalan-sejarah-dan-purbakala-banten|title=Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten - nimusinstitute|website=sites.google.com|access-date=2017-10-01}}</ref>
 
== Perindustrian ==
Karena lokasinya yang strategis yang berada di poros Jalan Raya Serang-Jakarta, beberapa industri besar dan menengah membangun pabriknya di Cikande, antara lain:
*
 
== Sarana dan Prasarana ==