Proklamasi Pendirian Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZandrLacx (bicara | kontrib)
ZandrLacx (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
}}
 
'''''Proklamasi Pendirian Negara''''' ([[Pinyin]]: ''Kāiguó Dàdiǎn'', {{lang-zh|开国大典/開國大典}}) adalah sebuah [[lukisan minyak]] tahun 1953 karya seniman Tiongkok [[Dong Xiwen]] yang menggambarkan [[Ketua Partai Komunis Tiongkok|Ketua]] [[Mao Zedong]] dan pejabat [[Partai Komunis Tiongkok|Komunis]] lainnya, tengah [[proklamasi Republik Rakyat Tiongkok|memproklamasikan pendirian Republik Rakyat Tiongkok]] di [[Lapangan Tiananmen]] pada 1 Oktober 1949. SebuahLukisan ini adalah sebuah contoh penting dari [[realisme sosialis]], lukisandan ini adalahmerupakan salah satu karya seni resmi Tiongkok yang paling terkenal. Lukisan ini berulang kali direvisi, dan sebuah lukisan replika dibuat untuk mengakomodasi perubahan lebih lanjut, setelah sejumlah pemimpin yang digambarkan jatuh dari kekuasaan dan [[Rehabilitasi politik|direhabilitasi]].
 
Setelah Partai Komunis [[Revolusi Komunis Tiongkok|menguasai]] Tiongkok pada tahun 1949, mereka berusaha untuk mengenang pencapaian mereka melalui karya seni. Dong ditugaskan untuk membuat representasi visual dari upacara proklamasi itu yang ia hadiri. Ia merasa lukisan tersebut seharusnya menunjukkan rakyat dan pemimpin mereka. Setelah bekerja selama tiga bulan, ia pun menyelesaikan sebuah lukisan minyak dengan gaya [[seni tradisional]], memanfaatkan sejarah seni Tiongkok untuk tema kontemporer. Keberhasilan lukisan itu pun terjamin ketika Mao melihatnya dan menyukainya, dan lukisan itu pun diproduksi dalam jumlah besar agar dapat dipajang di dalam rumah.
Baris 44:
== Subjek dan teknik ==
[[Berkas:Founding Ceremony original.jpeg|jmpl|ka|Lukisan asli Dong]]
Lukisan ''Proklamasi Pendirian Negara'' menggambarkan upacara proklamasi Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949. Lukisan tersebut berpusat pada Mao, yang berdiri di balkon [[Gerbang Tiananmen]], sedang membacakan proklamasinya kepadamenggunakan dua mikrofon.{{sfn|Andrews|p=81}} Dong lebihdengan bebaslebih dalamekspresif menampilkan Gerbang Tiananmen, dengan membuka lapangan di depan Mao untuk memberinya hubungan yang lebih langsung dengan rakyatnya,{{sfn|C. Hung 2007|p=809}} sesuatu yang arsitek [[Liang Sicheng]] anggap sebagai suatu kesalahan bagi pembangunnyaseorang pembangun, tetapi brilian secara artistik.<ref name = "cn19" /> Lima burung merpati terbang di angkasa di sebelah kanan Mao. Di Lapangan Tiananmen terlihat para penjaga dan anggota organisasi patriotik dijejerkan menurut urutan pangkat, dengan beberapa memegang spanduk. [[Qianmen]], gerbang yang terletak di ujung selatan lapangan tersebut, dapat terlihat, seperti halnya gerbang [[Yongdingmen]] (terlihat di sebelah kiri Mao).{{sfn|Andrews|p=81}} Di luar tembok kota tua yang pada masa itu menutupi lapangan tersebut (tembok tersebut dirobohkan pada 1950-an), pemandangan kota Beijing serta pemandangan setelahnya yang berada di bawah sinar matahari dan awan-awan dapat terlihat., dengan Warnawarna pepohonan yang hijau melambangkan negara Tiongkok.{{sfn|C. Hung 2007|p=810}} 1 Oktober merupakan hari yang mendungberawan di Beijing, sehingga Dong mengambil lisensi artistik dengan cuaca tersebut.<ref name = "cn3" />
 
Di sebelah kiri Mao terlihat para letnannya dalam barisan. Dalam lukisan aslinya, pada barisan depan, yang diurutkan menurut pangkat, terdiri atas (dari kiri) Jenderal [[Zhu De]], [[Liu Shaoqi]], Nyonya [[Song Qingling]] (janda [[Sun Zhongshan]]), [[Li Jishen]], [[Zhang Lan]] (yang berjenggot), dan paling kanan, Jenderal [[Gao Gang]]. [[Zhou Enlai]] berada di bagian paling kiri di barisan kedua; disampingnya adalah [[Dong Biwu]], dua pria yang identitasnya tidak jelas, dan yang paling kanan, [[Guo Moruo]]. [[Lin Boqu]] berada di paling kiri di barisan ketiga.{{sfn|Andrews|p=81}} Para pemimpin berjejer saling berdekatan, namun berjauhan dari Mao. Hal ini menandakanmenekankan keutamaannya, seperti saat ia ditampilkan lebih tinggi dibandingkan para letnannya.{{sfn|Wu Hung 2005|pp=172–173}} Sudut pandang pengamat berada di bagian belakang balkon, yang mengakibatkan sebagian besar lapangan terhalang oleh lantai. Tidak hanya memperlihatkan Mao dan pemandangan langit saja, Dong juga memanipulasi [[Perspektif (visual)|perspektif]]<nowiki/>nya lukisannya, meningkatkan cakrawala dan memperpendek balkonnya. Selain itu, hanya para pejabat yang digambarkan sebagai individu masing-masing individu, sedangkan kerumunan yang berada di lapangan tidak direpresentasikan sebagai orang-orang; sejarawan seni Wu Hung menyatakan bahwa "Para massa yang berpawai di lapangan tersebut diperkuat dari anonimitas kolektif. Kombinasi keduanya—bagian atas (para pejabat) dan bagian bawah, para pemimpin dan rakyat—menjadikannya sebagai perwakilan komprehensif dari Tiongkok Baru."{{sfn|Wu Hung 2005|p=173}}
 
Mao dan para pejabatnya dikelilingi oleh [[lampion]], yang merupakan lambang kekayaan;{{sfn|C. Hung 2007|p=783}} [[bunga krisantemum]] di sebelah kiri dan kanan Mao melambangkan kekekalan. Burung merpati melambangkan perdamaian yang didapatkan kembali oleh sebuah negara yang telah lama terpecah-belah akibat perang.{{sfn|C. Hung 2007|p=809}} [[Bendera Tiongkok]] baru yang dikibarkan oleh rakyat, melambangkan akhir [[Feodalisme|sistem feodal]] dan lahirnya kembali negara tersebut sebagai Republik Rakyat Tiongkok.<ref name = "cn19" /> Mao, yang digambarkan sebagai seorang negarawan, bukan sebagai pemimpin revolusioner saat masa perang, menghadap Qianmen, meluruskan dirinya sesuai dengan Poros Utara-Selatan kekaisaran lama Beijing, yang melambangkan otoritasnya. Pemimpin tersebut berada di bagian tengah beberapa lingkaran konsentris di lukisan itu, dengan baris paling dalam terbentuk dari barisan pertama para perwiranya, lalu oleh rakyat di lapangan tersebut, dan bagian paling luar oleh tembok kota kuno. Mereka dikelilingi pemandangan yang disinari matahari, memvisualisasikan masa depan yang cerah bagi Tiongkok dengan Mao sebagai jantung negara tersebut.{{sfn|C. Hung 2007|pp=809–810}}
 
[[Berkas:Dunhuang General Zhang Yichao army detail.jpg|jmpl|kiri|lurus|Dong memakai teknik [[Gua Mogao|lukisan dinding Dunhuang]] dari Dinasti Tang.]]
Meskipun Dong telah dilatihbelajar melukis [[lukisan Barat]], ia memilih gaya [[seni tradisional]] untuk ''Proklamasi Pendirian Negara'', menggunakan warna cerah dan kontras mirip dengan cetakan-cetakan [[Tahun Baru Imlek]] yang populer di Tiongkok. Ia menyatakan pada 1953, "orang Tiongkok menyukai warna-warna yang cerah dan tajam. Kebiasaan ini sesuai dengan tema ''Proklamasi Pendirian Negara''. Dalam pemilihan warna, saya tidak ragu-ragu untuk menyingkirkan penggunaan warna-warna kompleks yang umumnya terdapat dalam lukisan Barat, serta aturan-aturan konvensional untuk membuat lukisan minyak."{{sfn|C. Hung 2007|p=809}} Seniman-seniman pada tahun-tahun awal RRT, termasuk Dong, mencoba untuk memenuhi estetika kesenian Tionghoa dengan menghindari penggunaan cahaya dan bayangan yang rumit seperti pada kebanyakan lukisan Barat.{{sfn|Wu Bing|p=65}} Menurut standar Eropa, warna-warna dalam lukisan tersebut sangat tajam dan tersaturasi. Warna [[merah merona]] digunakan untuk sebagian besar pilar, karpet, dan lampion, yang dapat mengatur suasana pada karya tersebut. Bunga-bunga yang bermekaran, bendera-bendera dan spanduk-spanduk, serta langit yang biru dan putih memberikan suasana menyenangkan kepada lukisan tersebut{{sfn|Wu Bing|p=66}}—kebahagiaan, hawa meriah, dan dengan memberikan "keindahan kebudayaan", cocok untuk sebuah lukisan yang mendepiksikan proklamasi terbentuknya negara yang baru.<ref name = "china museum 2">{{cite web|title=Dong Xiwen, ''The Founding Ceremony''|url=http://en.chnmuseum.cn/tabid/549/Default.aspx?AntiqueLanguageID=2421|publisher=[[Museum Nasional Tiongkok]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170202233625/http://en.chnmuseum.cn/(S(zbtzp255rekhrjbaaqxqlxec))/Default.aspx?TabId=549&AntiqueLanguageID=2421|archive-date=2 Februari 2017|accessdate=22 Januari 2017}}</ref>
 
Dong memanfaatkan sejarah kesenian Tiongkok, menggunakan teknik [[Gua Mogao|lukisan dinding Dunhuang]] dari [[Dinasti Tang]], potret-potret [[Dinasti Ming]], dan lukisan-lukisan figur kuno. Susunan padaDesain karpet, pilar, lampion, dan pagar menumbuhkan simbol kebudayaan.<ref name = "china museum 2" /> Warna-warna pada lukisan tersebut merupakan hasil dari pencetakancetakan [[cukil kayu]]; hal ini terlihat pada garis hitam pada sejumlah objek, termasuk pilar-pilar dan pagar batu, karenayang garismerupakan ciri-garisciri tersebutdari adalahkarya karakteristik dari ukirancukil kayu semacam itu.{{sfn|Andrews|p=82}} Dong menyatakan bahwa "Jika lukisan ini kaya akan gaya nasional, itu karena saya mengadopsi sebagian besar dari tampilanpendekatan-tampilanpendekatan [asli] tersebut."{{sfn|C. Hung 2007|p=809}}
 
== Komposisi ==
Baris 90:
Wu Hung menyebut ''Pendirian Negara'' sebagai "karya paling diselebrasikan dari kesenian Tiongkok resmi".{{sfn|Wu Hung 2008|p=69}} Ia menyatakan bahwa lukisan tersebut merupakan satu-satunya lukisan yang "dikanonisasikan" yang menggambarkan upacara 1 Oktober, dan bahwa seniman-seniman lainnya ditugaskan untuk memberikan sudut pandang rakyat, mensubyekkan diri mereka sendiri ke hadapan Mao.{{sfn|Wu Hung 2005|p=274}} Lukisan tersebut merupakan contoh modern dari ''[[damnatio memoriae]]'', sebuah pengubahan terhadap karya seni atau subyek lainnya untuk menghapus gambar atau nama dari seseorang yang tidak disukai.{{sfn|Unverzagt|p=220}} Dalam sebuah artikel pada 2004, Deng Zhangyu menyebut lukisan tersebut sebagai "gambar sejarah paling signifikan dari pendirian Tiongkok".<ref name = "cd2014" /> Wu Hung menyatakan bahwa meskipun penggubahan tersebut terjadi selama bertahun-tahun, tetapi tetap menampilkan Mao yang sedang memproklamasikan pemerintahan baru, searah dengan perubahan yang terjadi pada kepemimpinan Tiongkok pada masa-masa pemerintahan Komunis.{{sfn|Wu Hung 2005|p=274}} Andrews menyatakan bahwa "pengaruh terbesar pada dunia seni adalah peningkatannya sebagai model lukisan minyak yang disetujui partai".{{sfn|Andrews|pp=77, 80}} Penulis Wu Bing pada 2009 menyebutnya sebagai "sebuah batu pijakan dalam lukisan minyak Tiongkok, yang secara jelas memasukkan unsur-unsur nasional".{{sfn|Wu Bing|p=66}} Lukisan tersebut tak pernah meraih sanjungan di dunia Barat seperti halnya di Tiongkok; menurut Andrews, "para murid sejarah seni diketahui menanggapinya dengan tertawa saat gambar tersebut ditampilkan di layar".{{sfn|Andrews|p=80}} Sejarawan seni [[Michael Sullivan (sejarawan seni)|Michael Sullivan]] meremehkannya karena menganggapnya tidak lebih dari sebuah propaganda.{{sfn|Andrews|p=80}} Saat ini, setelah penggabungan museum, lukisan-lukisan tersebut ada di dalam [[Museum Nasional Tiongkok]], Lapangan Tiananmen.<ref name="cn3" /><ref name = "china museum 1">{{cite web|title=Modern China|url=http://en.chnmuseum.cn/tabid/545/Default.aspx|publisher=[[National Museum of China]]|accessdate=January 22, 2017|archive-date=2015-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20150828024211/http://en.chnmuseum.cn/tabid/545/Default.aspx|dead-url=yes}}</ref>
 
== KutipanReferensi ==
{{reflist|20em}}