Praswad Nugraha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Emin Januar (bicara | kontrib) |
||
Baris 82:
Praswad merupakan salah satu penyidik kunci dalam mengungkapkan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) sembako [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] di Jabodetabek pada tahun 2020. Sebagai salah satu dampaknya, Praswad dikriminalisasi melakukan pelanggaran kode etik KPK dengan melakukan perundungan terhadap salah satu saksi korupsi Bansos, yaitu Agustri Yogasmara alias Yogas.<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2021-07-14|title=Kasus Kode Etik, Penyidik Bansos Beberkan Bukti-bukti yang Diabaikan Dewas KPK|url=https://nasional.tempo.co/read/1483112/kasus-kode-etik-penyidik-bansos-beberkan-bukti-bukti-yang-diabaikan-dewas-kpk|website=Tempo|language=en|access-date=2022-08-04}}</ref><ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|date=2021-07-12|title=Penyidik KPK Kasus Bansos Langgar Kode Etik, Gaji Dipotong 10% Selama 6 Bulan|url=https://www.beritasatu.com/archive/799293/penyidik-kpk-kasus-bansos-langgar-kode-etik-gaji-dipotong-10-selama-6-bulan|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref> Didalam persidangan terakhir, Praswad menyampaikan orasi pembelaan terakhirnya di depan Majelis Kode Etik Dewan Pengawas KPK, “Sebesar apapun resiko penderitaan yang diterima oleh para penyidik Bansos yang telah di kriminalisasi hari itu, masih tidak ada artinya sama sekali serta tidak pernah sebanding dengan penderitaan rakyat kecil yang dicuri berasnya pada saat puncak pandemi Covid melanda Indonesia”.<ref>{{Cite web|title=Respons Penyidik KPK yang Diputus Melanggar Kode Etik dalam Kasus Bansos: Ini Serangan Balik|url=https://www.kompas.tv/article/192048/respons-penyidik-kpk-yang-diputus-melanggar-kode-etik-dalam-kasus-bansos-ini-serangan-balik|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2022-08-04}}</ref><ref>{{Cite web|last=ID|first=Alinea|title=Penyidik KPK: Lebih berat penderitaan korban korupsi bansos|url=https://www.alinea.id/nasional/penyidik-kpk-lebih-berat-penderitaan-korban-korupsi-bansos-b2c6k94Rp|website=https://www.alinea.id/|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref> Praswad akhirnya di singkirkan dari KPK melalui mekanisme TWK.<ref>{{Cite web|last=Muhtarom|first=Iqbal|date=2021-08-26|title=Sosok Pegawai KPK yang Tersingkir Karena Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan|url=https://nasional.tempo.co/read/1498846/sosok-pegawai-kpk-yang-tersingkir-karena-tak-lolos-tes-wawasan-kebangsaan|website=Tempo|language=en|access-date=2022-08-06}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-07-14|title=Blak-blakan Penyidik Kasus Bansos Usai Diputus Langgar Etik oleh Dewas KPK|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20210714/16/1417486/blak-blakan-penyidik-kasus-bansos-usai-diputus-langgar-etik-oleh-dewas-kpk|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref>
==== Sekilas tentang TWK (2021) ====
[[Berkas:Pegawai KPK Korban TWK.jpeg|jmpl|
Pada 2021, KPK menggelar Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)<ref>{{Cite web|date=2021-06-30|title=Pakar: TWK Untuk Menguji Kompetensi Sosial-Kultural Pegawai KPK|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/pakar-twk-untuk-menguji-kompetensi-sosial-kultural-pegawai-kpk.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-08-10}}</ref>. Praswad masuk dalam daftar 57 pegawai yang disingkirkan per 30 September 2021 karena dinyatakan tidak lolos TWK<ref>{{Cite web|date=2021-08-16|title=Pelanggaran HAM atas Proses Asesmen TWK di KPK|url=https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2021/8/16/1864/pelanggaran-ham-atas-proses-asesmen-twk-di-kpk.html|website=Komisi Nasional Hak Asasi Manusia - KOMNAS HAM|language=id|access-date=2022-08-03}}</ref>. Sementara [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] telah menyatakan TWK melanggar setidak-tidaknya 11 Hak Asasi Manusia<ref>{{Cite web|last=Detikcom|first=Tim|title=Komnas HAM Nyatakan TWK KPK Langgar 11 Hak Asasi|url=https://news.detik.com/berita/d-5684068/komnas-ham-nyatakan-twk-kpk-langgar-11-hak-asasi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-03}}</ref> yang antara lain adalah:
Baris 96:
6. Hak Atas Rasa Aman
[[Berkas:Satgas Penyidikan 19 KPK Hari Terakhir Sebelum Pemecatan.jpeg|jmpl|273x273px|Satgas Penyidikan 19 KPK: Malam terakhir sebelum disingkirkan oleh Rezim Oligarki, 30 September 2021]]
7. Hak Atas Informasi Publik
Baris 109:
Selain itu [[Ombudsman Republik Indonesia]] juga menyatakan KPK telah melakukan Maladministrasi dalam pelaksanaan TWK yang antara lain terkait dengan tiga isu pokok, yaitu proses pembentukan kebijakan pengalihan pegawai KPK menjadi ASN, proses pelaksanaan dari peralihan pegawai KPK menjadi ASN, dan pada tahap penetapan hasil asesmen TWK.<ref>{{Cite web|last=Andryanto|first=S. Dian|date=2021-07-30|title=Ombudsman Temukan Maladministrasi dalam TWK KPK, Apa Artinya?|url=https://nasional.tempo.co/read/1489030/ombudsman-temukan-maladministrasi-dalam-twk-kpk-apa-artinya|website=Tempo|language=en|access-date=2022-08-03}}</ref> Namun atas semua fakta TWK sebagaimana yang dinyatakan secara resmi oleh kedua lembaga negara [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] dan [[Ombudsman Republik Indonesia]] tersebut, KPK tetap bergeming dan tetap melakukan penyingkiran kepada ke 57 pegawai KPK sebagaimana dimaksud. Sampai saat ini TWK KPK masih digugat oleh IM57+ Institute ke [[Pengadilan Tata Usaha Negara]] DKI Jakarta.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-03-02|title=Digugat Eks Pegawai ke PTUN, KPK Siapkan Bahan Hadapi Persidangan Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/03/02/19523201/digugat-eks-pegawai-ke-ptun-kpk-siapkan-bahan-hadapi-persidangan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Eks Pegawai KPK Layangkan Gugatan ke PTUN {{!}} Kaltim Post|url=https://kaltim.prokal.co/read/news/396682-eks-pegawai-kpk-layangkan-gugatan-ke-ptun.html|website=kaltim.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2022-08-16}}</ref>
|