Pembunuhan Muhammad ad-Durrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 138:
Pandangan lainnya, yang diyakini sebagian kecil orang, menyatakan bahwa insiden penembakan direkayasa oleh para pengunjuk rasa Palestina untuk menghasilkan seorang martir cilik atau setidaknya tampak demikian.<ref name=Carvajal7Feb2005/><ref name=Gelernter/><ref>{{cite web|author-link=David Frum|first=David|last=Frum|url=http://www.canada.com/nationalpost/news/story.html?id=877a8d56-eda5-4b86-96c6-9e1ab9a07880|title=L'affaire al-Dura|website=The National Post|date=17 November 2007}}</ref> Pandangan tersebut dianut oleh orang-orang yang mengikuti kasus ad-Durrah dengan sudut pandang "maksimalis", yang berlawanan dengan sudut pandang "minimalis" yang berpendapat bahwa tembakan tersebut mungkin tidak berasal IDF.<ref name=Fallows2003/><ref name=Johnson2012pp126-127/> Penganut sudut pandang maksimalis beranggapan bahwa Jamal dan Muhammad tidak ditembak dan Muhammad tidak mati, atau bahwa ia dengan sengaja dibunuh oleh pihak Palestina.<ref name=Fallows2003/><ref name=Orme28Nov2000>{{cite web|first=William A.|last=Orme|url=http://www.nytimes.com/2000/11/28/world/israeli-army-says-palestinians-may-have-shot-gaza-boy.html|title=Israeli Army Says Palestinians May Have Shot Gaza Boy|website=The New York Times|date=28 November 2000}}</ref><ref name=Fallows2007>{{cite web|author-link=James Fallows|first=James|last=Fallows|url=http://www.theatlantic.com/technology/archive/2007/10/news-on-the-al-dura-front-israeli-finding-that-it-was-staged/7764/|title=News on the al-Dura front: Israeli finding that it was staged|website=The Atlantic|date=2 Oktober 2007}}</ref><ref>{{cite web|author-link=Amnon Lord|first=Amnon|last=Lord|url=http://www.jcpa.org/jl/vp482.htm|title=Who killed "Muhammad al-Dura. Blood libel—model 2000|website=[[Jerusalem Center for Public Affairs]]|date=15 Juli 2002}}</ref>
 
Pandangan bahwa adegan penembakan tersebut merupakan sebuah hoaks media muncul dari hasil [[#Laporan Shahaf|penyelidikan pemerintah Israel]] pada bulan November 2000.<ref name=Fallows2003/> Pandangan ini paling disuarakan oleh Stéphane Juffa, kepala editor Metula News Agency (Mena), sebuah perusahaan Prancis-Israel;<ref>{{cite web|first=Stéphane|last=Juffa|url=http://www.wsj.com/articles/SB110142775550283921|title=The Mythical Martyr|website=Wall Street Journal|date=26 November 2004}}</ref> [[:fr:Luc Rosenzweig|Luc Rosenzweig]], mantan kepala editor ''[[Le Monde]]'' dan kontributor Mena,<ref>{{cite web|first=Luc|last=Rosenzweig|url=http://www.cairn.info/revue-cites-2010-4-page-159.htm|title=Charles Enderlin et l’affaire Al Dura|website=Cités'', 4(44)|year=2010}} {{doi|10.3917/cite.044.0159}}{{pb}}
{{cite web|first=Luc|last=Rosenzweig|url=http://www.atlantico.fr/decryptage/apres-jerome-cahuzac-et-gilles-bernheim-charles-enderlin-luc-rosenzweig-731779.html|title=Après Jérôme Cahuzac et Gilles Bernheim, Charles Enderlin?|website=Atlantico|date=20 Mei 2013}}</ref> dan [[Richard Landes]], seorang sejarawan Amerika yang ikut terlibat setelah Enderlin menunjukkan rekaman mentahnya kepada Juffa saat ia berkunjung ke Yerusalem pada tahun 2003;<ref name="Cahen2006" /><ref name="Johnson2012p199">{{cite web|first=Hannah|last=Johnson|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=Ri0tiLVQU4kC&pg=PA199|title=Blood Libel: The Ritual Murder Accusation at the Limit of Jewish History|p=199}}</ref> serta kepada [[Philippe Karsenty]], pendiri situs pengamat media Prancis, ''Media-Ratings''.<ref>{{cite web|first=Ruthie Blum|last=Leibowitz|url=http://www.jpost.com/Opinion/Columnists/One-on-One-Muhammed-al-Dura-has-become-a-brand-name|title='Muhammed al-Dura has become a brand-name'|website=The Jerusalem Post|date=29 November 2007}} (wawancara dengan Philippe Karsenty).{{pb}}
{{cite web|author=Richard Landes, Phillipe Karsenty|website=http://www.jpost.com/Opinion/Op-Ed-Contributors/Right-of-reply-Conspiracy-theories-and-Al-Dura|title=Right of reply: Conspiracy theories and al-Dura|website=The Jerusalem Post|date=11 Juni 2008}}</ref> Pandangan tersebut juga didukung oleh Gérard Huber, seorang psikoanalis Prancis, dan [[Pierre-André Taguieff]], seorang filsuf Prancis yang mengkhususkan diri dalam [[antisemitisme]], yang keduanya juga menulis buku tentang peristiwa penembakan ad-Durah.<ref>{{fr icon}} {{cite journal|first=Gérard|last=Huber|title=Contre-expertise d'une mise en scène|location=Paris|publisher=Éditions Raphaël|year=2003}}</ref><ref>{{fr icon}} {{cite journal|first=Pierre-André|last=Taguieff|author-url=Pierre-André Taguieff|title=La nouvelle propagande antijuive: Du symbole al-Dura aux rumeurs de Gaza|location=Paris|publisher=Presses Universitaires de France|year=2015}}</ref> Sudut pandang ini kemudian juga mendapat dukungan tambahan pada tahun 2003 dari laporan kedua pemerintah Israel, yakni [[#Laporan Kuperwasser|laporan Kuperwasser]].<ref name=Dawber20May2013>{{cite web|first=Alistair|last=Dawber|url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/the-killing-of-12-year-old-mohammed-al-durrah-in-gaza-became-the-defining-image-of-the-second-8624311.html|title=The killing of 12-year-old Mohammed al-Durrah in Gaza became the defining image of the second intifada. Only Israel claims it was all a fake|website=The Independent|date=20 Mei 2013}}</ref><ref>{{cite web|first1=Michael|last1=Schwartz|first2=Elise|last2=Labott|url=http://www.cnn.com/2013/05/21/world/meast/israel-palestinians-disputed-video/|title=New controversy over video of Gaza boy's death 13 years ago|website=CNN|date=21 Mei 2013}}</ref> Sejumlah komentator pun menganggapnya sebagai kampanye kotor dan [[teori konspirasi]] sayap kanan.<ref name=Moutet2008/><ref>{{cite web|first=Ed|last=McLoughlin|url=http://www.smh.com.au/news/world/truth-is-sometimes-caught-in-crossfire/2007/10/05/1191091362085.html?page=fullpage|title=Truth is sometimes caught in crossfire|website=The Sydney Morning Herald|date=6 Oktober 2007}}</ref><ref>{{cite web|first=Larry|last=Derfner|url=http://www.jpost.com/Opinion/Columnists/Rattling-the-Cage-Al-Dura-and-the-conspiracy-freaks|title=Rattling the Cage: Al-Dura and the conspiracy freaks|website=The Jerusalem Post|date=28 Mei 2008}}{{pb}}{{cite web|first=Larry|last=Derfner|url=http://www.jpost.com/Opinion/Columnists/Rattling-the-Cage-Get-real-about-Muhammad-al-Dura|title=Rattling the Cage: Get real about Muhammad al-Dura|website=The Jerusalem Post|date=18 Juni 2008}}</ref><ref name=Derfner22May2013>{{cite web|first=Larry|last=Derfner|url=http://972mag.com/on-the-al-dura-affair-israel-officially-drank-the-kool-aid/71812/|title=On the al-Dura affair: Israel officially drank the Kool Aid|website=+972 Magazine|date=22 Mei 2013}}</ref>
Baris 152:
 
==== Durasi dan hal yang ditunjukkan{{anchor|jangka waktu rekaman}} ====
PertanyaanSejumlah pertanyaan muncul mengenai berapa lama durasi rekaman Abu Rahma dan apakah rekaman Abu Rahmatersebut menunjukkan bahwa Muhammad ad-Durrah telah tewas. Abu Rahma berkata bahwa baku tembak terjadi selama 45&nbsp;menit dan ia merekam sekitar 27&nbsp;menit diantaranya.<ref name=AbuRahma3Oct2000/><ref name=Schwartz3Feb2008/> Pada tahun 2005, Doreen Carvajal dari ''International Herald Tribune'' menyatakan bahwa France&nbsp;2 telah menunjukkan "rekaman 27 menit asli dari insiden tersebut" kepada Doreen Carvajal dari ''International Herald Tribune''dirinya.{{refn|group=n|"Seiring dengan munculnya berbagai pertanyaan, beberapa eksekutif France&nbsp;2 secara pribadi menyalahkan komunikasi saluran tersebut. MingguPekan lalu, mereka menunjukkan rekaman 27 menit asli dari insiden tersebut kepada ''The International Herald Tribune'', yang juga meliputimencakup adegan terpisah yang menunjukkan para pemuda melemparimelempar batu."<ref name=Carvajal7Feb2005/>}} Saat Majelis Banding Paris meminta untuk ditunjukkan seluruh rekaman padaPada tahun 2007, saat kasus fitnahpencemaran nama baik France&nbsp;2 melawan Philippe Karsenty, Mahkamah Banding Paris meminta untuk melihat seluruh rekaman, tetapi France&nbsp;2 memberikan 18&nbsp;menit dari rekaman Abu Rahmavideo kepada mahkamah,pengadilan dan berkatamenyatakan bahwa sisanya telah dihancurkan,dihapus karena bukan mengenai rekamanpenembakan ad-Durrah.<ref>{{fr icon}} {{cite news|title=La justice visionne les rushes d'un reportage de France&nbsp;2, accusé de trucage|publisher=Agence France-Presse|date=14 November 2007}}</ref> Enderlin lalukemudian juga menyatakan bahwa hanya 18&nbsp;menit dari rekaman Abu Rahmavideo yang menunjukkan penembakan.<ref name=Schoumann2007/>
 
Menurut Abu Rahma, enam menit dari rekamannya berfokus pada ad-Durrah.<ref name="Schapira 2009, 00:10:39:24"/> France&nbsp;2 menyiarkan 59&nbsp;detik dari rekamanadegan Abu Rahmatersebut dan merilis beberapa detik lainnya dari rekaman Abu Rahma. Tidak ada bagian dari potongan rekaman Abu Rahmavideo yang menunjukkan Muhammad ad-Durrah tewas.<ref name=Schwartz8Nov2007/> Enderlin menyatakan bahwa ia memotong beberapa detik terakhir saat Muhammad tampak mengangkat tangannya dari wajahnya.<ref name=Fallows2003/><ref name=finalfootage>{{cite video|url=http://www.youtube.com/watch?v=75hiDGp89Xk|title=Final moments of footage|publisher=France&nbsp;2|date=30 September 2000}}</ref> Enderlin pun berkata bahwa ia memotong adegan tersebut sesuai dengan kode etik France&nbsp;2, karena adegan tersebut menunjukkan Muhammad ad-Durrah dalam keadaan sekarat ("''agonie''"), yang ia katakan "tak tertahankan" ("''J'ai coupé l'agonie de l'enfant. C'était insupportable ... Cela n'aurait rien apporté de plus''").<ref name=Jeambar25Jan2005/>{{refn|group=n|Charles Enderlin, ''The Atlantic'', September 2003: "James Fallows menulis, 'Rekaman dari rekaman ad-Durrahpenembakan&nbsp;... mengilustrasikan cara televisi mengubah kenyataan, dan yang paling pentingterutama, 'France&nbsp;2 atau juru kameranya memiliki rekaman yang ia putuskandiputuskan untuk tidak dirilis.' Kami tak mengubah kenyataan. Namun karena beberapa bagian dari rekaman Abu Rahmatersebut tak tertahankan, France&nbsp;2 memotong beberapa detik adegan dari rekaman Abu Rahma, sesuai dengan kode etik kami."<ref name=EnderlinSept2003>{{cite web|first=Charles|last=Enderlin|url=http://www.theatlantic.com/magazine/archive/2003/09/letters-to-the-editor/376863/|title=Letters to the Editor: Who Shot Mohammed al-Dura?|website=The Atlantic|date=September 2003}}</ref>}}<ref name=Johnson2012pp126-127>{{cite book|first=Hannah|last=Johnson|title=Blood Libel: The Ritual Murder Accusation at the Limit of Jewish History|publisher=University of Michigan Press|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=Ri0tiLVQU4kC&pg=PA126|pp=126–127}}</ref>
 
==== KenapaMengapa rekaman Abu Rahma berhenti{{anchor|penghentian rekaman}} ====
MasalahIsu lainnya adalah kenapamengapa France&nbsp;2, Associated Press, dan Reuters tidak merekam adegansituasi pascasegera penembakansetelah Jamalinsiden dan Muhammadpenembakan, termasuk kematian sopir ambulans yang tertembak saat datang untuk menjemput Jamal dan Muhammad. Rekaman Abu Rahma berhenti secara tiba-tiba setelah penembakan sang ayah dan Muhammad ad-Durrahanak, dan kemudian dimulai kembali dari posisi yang sama, yakni di belakang sebuah minibus putih, dan merekam orang-orang masukdimasukkan ke dalam sebuah ambulans.<ref name="Schapira and Hafner 2009"/>
 
Abu Rahma berkata bahwa Muhammad mengalami pendarahanperdarahan selama sekitar 17&nbsp;menit sebelum sebuah ambulans akhirnya membawa Jamal dan Muhammad secara bersamaan,<ref name="Schapira 2009 00:14:13:21"/> tetapi ia tidak merekamnya sama sekali. Ketika Esther Schapira bertanya kenapamengapa tidak direkam, ia menjawab: "Karena ketika ambulans tersebut datang, wargamereka langsungtidak mengerubunginyaterlihat, kau tautahu?"<ref name="Schapira 2009 00:13:32:14">{{cite video|url=https://vimeo.com/67054759|title=Schapira dan Hafner 2009|time=00:13:32:14}}</ref> Ketika ditanya kenapamengapa ia tidak merekam ambulans saat datang dan pergi, ia menjawab bahwa ia hanya memiliki satu baterai.<ref name="Schapira 2009 00:14:01:09">{{cite video|url=https://vimeo.com/67054759|title=Schapira dan Hafner 2009|time=00:14:01:09}}</ref> Tetapi Enderlin dikabarkan berkata kepada Mahkamah Banding Paris bahwa Abu Rahma sempat mengganti baterainya pada saat itu.<ref>{{cite video|url=https://vimeo.com/67054759|title=Schapira dan Hafner 2009|time=00:13:45:09}}</ref> Enderlin menulis pada tahun 2008 bahwa "rekaman yang direkamdiambil oleh seorang juru kamera pada saat baku tembak tidak sama dengan rekaman [[kamera pengawas]] di pasar swalayan." Abu Rahma hanya "merekam apa yang memungkinkan untuk direkam."<ref name=Enderlin6June2008>{{cite web|url=http://blog.mondediplo.net/2008-06-06-Fischer-Israel-pourrait-attaquer-l-Iran#Charles-Enderlin-repond|title=Charles Enderlin répond|website=Le Monde|date=6 Juni 2008}}</ref>
 
==== Pandangan para jurnalis Prancis terhadap rekaman Abu Rahma ====
[[Berkas:Denis Jeambar 2010 a.jpg|jmpl|[[Denis Jeambar]]]]
Pada bulan Oktober 2004, France 2 mengijinkanmengizinkan tiga jurnalis Prancis untuk menyaksikan rekaman mentahnya, yakni [[Denis Jeambar]], kepalapimpinan editorredaksi ''L'Express''; [[:fr:Daniel Leconte|Daniel Leconte]], mantan koresponden France 2 dan kepala dokumenter berita di Arte, sebuah jaringan televisi yang dijalankan oleh pemerintah; dan [[Luc Rosenzweig]], mantan kepalapimpinan editorredaksi ''Le Monde''.<ref name=Moutet2008/> Mereka juga meminta untuk dapat berbicara dengan juru kamera, Abu Rahma, yang berada di Paris pada waktu itu, tetapi France 2 berkata kepada mereka bahwa iaAbu Rahma taktidak dapat berbicara dalam bahasa Prancis dan bahasa Inggrisnya taktidak terlalu baikbagus.<ref name=Poller2005>{{cite web|first=Nidra|last=Poller|url=https://web.archive.org/web/20080618220310/http://www.commentarymagazine.com/printArticle.cfm/Myth--Fact--and-the-al-Dura-Affair-9935|title=Myth, Fact, and the al-Dura Affair|website=Commentary|date=September 2005}}</ref>
 
Jeambar dan Leconte lalu menulis sebuah laporan tentang pengamatan mereka untuk ''Le Figaro'' pada bulan Januari 2005. Tidak ada adegan yang menunjukkan bahwa Muhammad ad-Durrah telah tewas, tulis mereka. Mereka menyangkal pendapat bahwa ada adegan daridalam rekaman Abuyang Rahma dibuat-buatdirekayasa, tetapi saat adaterdengar suara Enderlin yang mengatakan bahwa Muhammad tewas, Enderlin "tidak mungkin mengetahui apakah Muhammad benar-benar tewas, apalagi menentukan apakah ia ditembak oleh prajurit IDF." Mereka berkata bahwa rekaman Abu Rahma tidak menunjukkan Muhammad ad-Durrah sedang sekarat: "Keberadaan 'agonie' yang populer dan menurut Enderlin nyatakan dipotong dari rekaman Abu Rahmamontase sebenarnya tidak ada."<ref name=Carvajal7Feb2005/><ref name=Jeambar25Jan2005>{{fr icon}} {{cite web|first1=Denis|last1=Jeambar|first2=Daniel|last=Leconte|url=http://www.lefigaro.fr/debats/2006/10/19/01005-20061019ARTWWW90323-guet_apens_dans_la_guerre_des_images.php|title=Guet-apens dans la guerre des images|website=Le Figaro|date=25 Januari 2005}}</ref>
 
Beberapa menit dari rekaman Abu Rahmavideo memperlihatkan orang-orang Palestina sedangbermain berperangperang sambil disorotdemi kamera, tulis mereka tulis, jatuh sebagaimana orang terluka, kemudian bangun dan berjalan menjauh.<ref name=Jeambar25Jan2005/> Jeambar dan Leconte kemudian menyimpulkan bahwa tembakan berasal dari pihak Palestina, sesuai arah lintasan peluru.<ref name=Jeambar25Jan2005/>
 
Ide penulisan mengenai rekaman mentah Abu Rahma berasal dari Luc Rosenzweig; ia awalnya menawarkan sebuah cerita mengenai peristiwa ad-Durrahitu kepada ''L'Express'', tentang bagaimanasehingga Jeambar (editor ''L'Express'') menjadi terlibat.<ref name=Poller2005/> Namun, Jeambar dan Leconte akhirnya menjauhi Rosenzweig. Rosenzweig terlibat dengan Kantor Berita Metula (dikenal sebagai Mena), yang menekankan pandangan bahwa adegan dari rekaman Abudalam Rahmavideo itu palsu.<ref name=Carvajal7Feb2005/><ref name=Jeambar25Jan2005/> Rosenzweig kemudian menyebutnya sebagai "sebuah kejahatan media yang hampir sempurna."<ref name=Gelernter>{{cite web|first=David|last=Gelernter|author-link=David Gelernter|title=When pictures lie|website=Los Angeles Times|date=9 September 2005|url=http://www.jewishworldreview.com/david/gelernter091205.php3|archive-url=https://web.archive.org/web/20070930165342/http://www.jewishworldreview.com/david/gelernter091205.php3|archive-date=8 Mei 2016}}</ref> Saat Jeambar dan Leconte menulis laporan mereka tentangmengenai rekaman mentah Abu Rahma, mereka awalnya menawarkannya kepada ''Le Monde'', bukan ''Le Figaro'', tetapi ''Le Monde'' menolak untuk menerbitkannya, karena Mena telah terlibat. Jeambar dan Leconte pun menjelaskan di ''Le Figaro'' bahwa mereka tidak percaya dengan pandangan bahwa adegan pada rekaman Abu Rahma dibuat-buat:
 
{{blockquote|Kepada orang-orang, seperti Mena, yang berusaha menggunakan rekaman Abu Rahmakami untuk mendukung teori bahwa kematian Muhammad ad-Durrah dibuat-buat oleh tentarapihak Palestina, kami menyatakan bahwa mereka menyesatkan kami dan pembacanya. Tak hanya memiliki sudut pandang yang berbeda, tetapi kami juga membuktikan bahwa, sesuai pengetahuan kami saat ini terhadap kasus tersebut, tidak ada yang mendukung teori tersebutitu. Pada kenyataannya, yang terjadi justru sebaliknya."{{refn|group=n|[[Denis Jeambar]] dan Daniel Leconte, ''Le Figaro'', Januari 2005: "''A ceux qui, comme la Mena, ont voulu nous instrumentaliser pour étayer la thèse de la mise en scène de la mort de l'enfant par des Palestiniens, nous disons qu'ils nous trompent et qu'ils trompent leurs lecteurs. Non seulement nous ne partageons pas ce point de vue, mais nous affirmons qu'en l'état actuel de notre connaissance du dossier, rien ne permet de l'affirmer, bien au contraire.''"<ref name=Jeambar25Jan2005/>}}
{{blockquote|
Kepada orang-orang, seperti Mena, yang berusaha menggunakan rekaman Abu Rahma untuk mendukung teori bahwa kematian Muhammad ad-Durrah dibuat-buat oleh tentara Palestina, kami menyatakan bahwa mereka menyesatkan kami dan pembacanya. Tak hanya memiliki sudut pandang yang berbeda, tetapi kami membuktikan bahwa, sesuai pengetahuan kami terhadap kasus tersebut, tidak ada yang mendukung teori tersebut. Pada kenyataannya, yang terjadi justru sebaliknya."{{refn|group=n|[[Denis Jeambar]] dan Daniel Leconte, ''Le Figaro'', Januari 2005: "''A ceux qui, comme la Mena, ont voulu nous instrumentaliser pour étayer la thèse de la mise en scène de la mort de l'enfant par des Palestiniens, nous disons qu'ils nous trompent et qu'ils trompent leurs lecteurs. Non seulement nous ne partageons pas ce point de vue, mais nous affirmons qu'en l'état actuel de notre connaissance du dossier, rien ne permet de l'affirmer, bien au contraire.''"<ref name=Jeambar25Jan2005/>}}
}}