Gelar kebangsawanan Eropa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 111:
Sebagaimana lazimnya gelar kebangsawanan Eropa, tiap gelar memiliki bentuk pria dan wanita. Dalam bahasa Inggris, bentuk wanita dari sebuah gelar atau posisi akan menyandang akhiran ''-ess'', sebagaimana akhiran ''-wati'' dalam bahasa Indonesia. Namun ada gelar yang berakhiran ''-ess'' tapi tidak diperuntukkan untuk wanita, misal: ''marquess''. Selain itu, ada juga gelar untuk wanita yang tidak berakhiran ''-ess'', misal: ''queen''.
Gelar ''queen'' dibagi menjadi dua, yaitu ''queen regnant'' ([[Ratu (gelar)|ratu]]) dan ''queen consort'' ([[permaisuri]]). Contohnya dalam kasus [[monarki Britania Raya]], gelar ''queen regnant'' dan ''queen consort'' memang menjadi masalah yang cukup besar. Biasanya, istri seorang raja menjadi ''queen consort'' jika dia sendiri tidak dilahirkan dalam keluarga bangsawan. [[Camilla Rosemary Shand|Camilla]], istri dari [[Charles III]], menyandang gelar ''queen consort'' bukan ''queen regnant'' karena Charles sewaktu menyandang gelar sebagai Pangeran Wales berselingkuh dengannya saat
Saat seorang wanita menikah dengan pria bangsawan, wanita tersebut juga akan dianugerahi bentuk wanita dari gelar suaminya. Jika suaminya adalah seorang ''king'', maka sang istri akan menjadi ''queen'', jika seorang wanita menikah dengan seorang ''duke'', maka dia akan menjadi ''duchess'', begitu seterusnya. Hal ini didasarkan pada prinsip Kristen bahwa pernikahan adalah penyatuan dua individu.<ref>Matius 19:6</ref> Namun meskipun telah berbagi kedudukan yang setara, hal ini tidak diikuti pembagian peran dan kewenangan. Misalnya, meskipun seorang wanita telah menikah dengan ''king'', seorang ''queen'' tidak bisa ikut campur dalam urusan pemerintahan dan negara.
|