Amaltheia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 6:
 
== Dalam mitologi ==
Terdapat berbagai versi yang berbeda mengenai Amalthea.<ref>See Smith, [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DA%3Aentry+group%3D18%3Aentry%3Damaltheia-bio-1 "Amaltheia"].</ref> Amalthea kadang-kadang digambarkan sebagai kambing yang menyusui Zeus di sebuah gua di Kreta Gunung Aigaion ("Gunung Kambing"),<ref>[[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [http://data.perseus.org/citations/urn:cts:greekLit:tlg0020.tlg001.perseus-eng1:453-491 484].</ref> kadang-kadang sebagai nimfa penggembala kambing<ref>For the primitive Amalthea as the goat rather than the goat-herding nymph, see R. W. Hutchinson, ''Prehistoric Crete'' (1962:202).</ref> dari keturunan yang tidak jelas (putri Okeanos,<ref>[[Hyginus]], ''[[Fabulae]]'' 182 (Smith and Trzaskoma, [https://books.google.com/books?id=vczTNMWLGdoC&pg=PA158 p. 158]. An outdated Latin text of Hyginus' ''Fabulae'' has ''Althaea'', see Smith and Trzaskoma, [https://books.google.com/books?id=vczTNMWLGdoC&pg=PA191 p. 191 endnote to 182]; West, [https://books.google.com/books?id=Sp5fAAAAMAAJ&q=Althaea+Hyg.+Fab.+182&dq=Althaea+Hyg.+Fab.+182&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwidxreOrPjOAhXMsh4KHboABJQQ6AEIHDAA p. 133]); Smith, [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DA%3Aentry+group%3D18%3Aentry%3Damaltheia-bio-1 "Amaltheia"], which cites [https://archive.org/stream/scholiagraecain05dindgoog#page/n195/mode/1up Schol. ''ad Hom. II.'' 21.194].</ref> Helios,<ref>Gee, pp. [https://books.google.com/books?id=NPsh5CsJprYC&pg=PA131 131]&ndash;[https://books.google.com/books?id=NPsh5CsJprYC&pg=PA132 132], which cites the epitome of [[Eratosthenes]] ''[[Catasterismi|Catasterismoi]]'' 13.</ref> Haemonius,<ref>[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Apollodorus]], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Apollod.+2.7.5 2.7.5].</ref> atau—menurut Lactantius—Melisseus<ref>Apologis Kristen awal abad keempat [[Lactantius]] (''Institutiones'' I.22) menjadikan ayah Amalthea dan saudara perempuannya yang menyediakan madu [[Melissa]], seorang Melisseus, "raja Kreta"; contoh interpretasi umum Kristen [[Euhemerist]] tentang mitos Yunani sebagai dongeng tentang manusia yang secara takhayul dikreditkan dengan kekuatan supernatural selama perjalanan waktu tidak mewakili sejarah budaya Amalthea yang sebenarnya, kecuali dalam refleksi sintesa dari tradisi mitos alternatif, bahwa bayi Zeus diberi makan dengan madu: lihat [[Lebah (mitologi)]].</ref>), yang membesarkan Zeus dengan susu kambingnya.<ref>According to [[Aratus of Sicyon]], the [[Achaean League|Achaeans]] believed that his happened in their capital [[Aegium]] (Strabo, ''Geography'', VIII 7,5). Legendary infancy episodes of some historical figures—and poetical figures, such as Longus' [[Daphnis and Chloe|Daphnis]]—were suckled by goats, and the actual practice lingered in Italy into the nineteenth century: see William M. Calder, III, "Longus 1. 2: The She-Goat Nurse" ''Classical Philology'' '''78'''.1 (January 1983:50–51).</ref> Karena ketidakjelasan orang tuanya ini, menunjukkan bahwa pemujaannya yang luas dalam budaya yang berbeda-beda. Nama lainnya ialah Adrasteia, Ide, nimfa Gunung Ida, atau Adamanthea, yang muncul dalam catatan mitologi.<ref>Bernard Evslin, ''Gods, Demigods and Demons: A Handbook of Greek Mythology'': ''s.v.'' "Adamanthea", "Amalthea"; Patricia Monaghan, ''Encyclopedia of Goddesses and Heroines'', 2009, ''s.v.'' Adamanthea".</ref>
Karena sebuah ramalan bahwa salah seorang dari anaknya akan menurunkan ia dari tahtanya, ayah Zeus, Kronos, memakan semua anaknya. Setelah Zeus dilahirkan di kota [[Krete]], ia langsung disembunyikan di [[Gunung Ida (Kreta)|Gunung Ida]] yang terdapat di Krete.<ref name="Toorn"/>
 
KarenaDalam catatan Theogony Hesiod, karena sebuah ramalan bahwa salah seorang dari anaknya akan menurunkan ia dari tahtanya, ayah Zeus, Kronos, memakan semua anaknya. Setelah Zeus dilahirkan di kota [[Krete]], ia langsung disembunyikan di [[Gunung Ida (Kreta)|Gunung Ida]] yang terdapat di Krete.<ref name="Toorn"/>
 
Di Gunung Ida, Zeus dirawat dan disusui oleh Amalteia.<ref name="Toorn"/> Amalteia kemudian dianggap sebagai kambing yang suci karena apa yang telah ia berikan kepada Zeus. Setelah Amalteia mati, Zeus memberikan penghargaan kepadanya dengan menjadikan salah satu tanduknya sebagai simbol dari kedamaian dan kemakmuran. Selain itu, diyakini siapa pun yang memiliki tanduk dari Amalteia, akan dikabulkan apa pun yang ia minta baik makanan maupun minuman.<ref name="Jobes"/>