Phaethon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 47:
Bagian tentang Heliades mungkin merupakan alat mitos untuk menjelaskan asal usul amber; mungkin bukan kebetulan bahwa kata Yunani untuk amber, elektron ({{lang|grc|{{math|ἤλεκτρον}} }}), mirip dengan kata elektor ({{lang|grc|{{math|ἠλέκτωρ}} }}), sebuah julukan Helios.<ref>Keightley, p. [https://books.google.com/books?id=lWAEAAAAQAAJ&pg=PA58 58], esp. [note a]</ref> Pohon poplar dianggap suci bagi Helios, karena kecemerlangan seperti matahari yang dimiliki daunnya yang bersinar.<ref>Decharme, pp [https://books.google.com/books?id=nU9msl7p2vMC&printsec=frontcover&pg=PA240 240–241]</ref>
==== Kesedihan kekasihnya ====
Penulis kemudian, khususnya orang Romawi, menyebutkan kisah Kiknus, seorang pria yang merupakan kekasih Phaethon dan sangat berduka atas kematiannya sehingga ia berubah menjadi angsa, burung yang dikenal berkabung karena kehilangan pasangannya selama berhari-hari.<ref>{{cite news |title=Animals grieve just as people do |last=Wedderburn |first=Pete |newspaper=[[The Daily Telegraph|The Telegraph]] |language=en-GB |url=https://www.telegraph.co.uk/pets/animals-grieve-just-as-people-do/ |access-date=25 July 2019}}</ref> Dalam catatan Ovid, para dewa mengubah Kiknus yang tidak dapat dihibur menjadi angsa segera setelah kematian Phaethon; bahkan sebagai angsa ia menyimpan kenangan tentang kematian berapi-api Phaethon, dan burung itu akan menghindari panas matahari.<ref>{{cite book |author=[[Ovid]] |title=[[Metamorphoses]] |at=[https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/Metamorph2.php#anchor_Toc64106115 2.367-380] }}</ref> Virgil malah menulis bahwa Kiknus berkabung untuk Phaethon sampai usia tuanya, kemudian ia berubah menjadi angsa, rambut putihnya menjadi bulu putih burung.<ref>{{cite book |author=[[Virgil]] |title=[[Aeneid]] |at=[https://topostext.org/work/245#10.163 10.189] }}</ref> Pausanias dan Servius secara eksplisit menyebut Apollo sebagai dewa yang mengubah Kiknus menjadi angsa, setelah memberinya bakat menyanyi pada beberapa waktu sebelumnya;<ref>{{cite book |author=[[Pausanias (geographer)|Pausanias]] |title=[[Description of Greece]] |at=[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Paus.+1.30.3&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 1.30.3] }}</ref><ref name=msh>{{cite book |author=[[Maurus Servius Honoratus]] |title=On [[Aeneid]] |at=[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.02.0053%3Abook%3D10%3Acommline%3D189 10.189] }}</ref><ref>Grimal. s.v. [https://archive.org/details/concisedictionar00grim/page/114/mode/2up?view=theater Cygnus 4]</ref> Apollo kemudian menempatkannya di antara bintang-bintang, sebagai konstelasi Cygnus , "angsa". Profesi Kiknus sebagai musisi tampaknya langsung merujuk pada lagu swans yang terkenal.<ref name=hyg-154/>
== Senama ==
== Silsilah ==
|