Aisyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 95:
Akan tetapi, beberapa riwayat dari kalangan [[Syiah|Syi'ah]] menuding bahwa kematian Nabi Muhammad justru diakibatkan oleh racun yang disisipkan oleh Aisyah yang berkomplot dengan [[Hafshah binti Umar|Hafshah]].<ref name=":42">{{cite journal|author1=Ahmad ibn Muhammad al-Sayyari|date=2009|editor1-last=Kohlberg|editor1-first=Etan|editor2-last=Amir-Moezzi|editor2-first=Mohammad Ali|title=Revelation and Falsification: The Kitab al-qira'at of Ahmad b. Muhammad al-Sayyari: Critical Edition with an Introduction and Notes by Etan Kohlberg and Mohammad Ali Amir-Moezzi|url=https://archive.org/details/KitabAlQiratOfAhmadB.MuhammadAlSayyari|journal=Texts and studies on the Qurʼān|publisher=BRILL|volume=4|page=103|issn=1567-2808}}</ref>
===
Di berbagai riwayat [[Shahih (disambiguasi)|shahih]]; [[Umar bin Khattab]], Aisyah, serta para [[sahabat Nabi]] lainnya mengatakan bahwa di antara ayat-ayat [[Al-Qur'an|Al-Quran]] yang diturunkan [[Allah (Islam)|Allah]] kepada Nabi Muhammad terdapat ayat-ayat mengenai hukum [[rajam]] dan menyusui orang dewasa (agar menjadi [[mahram]]).<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1691a - The Book of Legal Punishments - كتاب الحدود - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1691a|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210720163437/https://sunnah.com/muslim:1691a|archive-date=2021-07-20|dead-url=yes|access-date=2021-07-27}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1452b - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1452b|website=sunnah.com|access-date=2021-12-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sunan an-Nasa'i 3307 - The Book of Marriage - كتاب النكاح - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/nasai:3307|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210720152356/https://sunnah.com/nasai:3307|archive-date=2021-07-20|dead-url=yes|access-date=2021-07-27}}</ref> Akan tetapi, ayat-ayat itu tidak lagi dapat ditemukan di dalam Al-Qur'an saat ini. Pada sebuah [[Hadits Hasan|hadits hasan]], Aisyah melaporkan bahwa ketika umat muslim sedang disibukkan oleh prosesi pemakaman Nabi Muhammad, seekor [[domba]] masuk ke kamarnya dan memakan kertas yang berisi catatan ayat-ayat tersebut.<ref name="abrogation">{{Cite web|title=Sunan Ibn Majah 1944 - The Chapters on Marriage - كتاب النكاح - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/ibnmajah:1944|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210727210817/https://sunnah.com/ibnmajah:1944|archive-date=2021-07-27|dead-url=yes|access-date=2021-07-27}}</ref> Ulama-ulama berpendapat bahwa untuk apa yang terjadi pada ayat-ayat ini adalah salah satu bentuk [[Nasakh (tafsir)|nasakh]] (pembatalan) pada ayat-ayat Al-Quran di mana lafazh atau bacaannya dihapus namun [[Syariat Islam|hukumnya]] masih berlaku.<ref>{{cite web|title=Nasikh dan Mansukh|url=https://www.republika.co.id/berita/lms4tr/nasikh-dan-mansukh|website=Republika.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210720152355/https://www.republika.co.id/berita/lms4tr/nasikh-dan-mansukh|archive-date=2021-07-20|dead-url=yes|access-date=2021-07-20}}</ref><ref name="abrogation2">{{Cite web|title=Sunan Ibn Majah 1944 - The Chapters on Marriage - كتاب النكاح - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/ibnmajah:1944|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210727210817/https://sunnah.com/ibnmajah:1944|archive-date=2021-07-27|dead-url=yes|access-date=2021-07-27}}</ref>
=== Penerapan ayat menyusui orang dewasa setelah wafatnya Nabi ===
Posisi Aisyah sangat kuat dalam permasalahan [[Fikih|fiqih]] ataupun keilmuan islam. [[Az-Zuhri|Al Zuhri]] berkata, "Jika ilmu Aisyah digabungkan dengan ilmu semua istrinya (Nabi Muhammad) dan ilmu semua wanita, maka ilmu Aisyah akan lebih baik." [[Atha bin Abi Rabah]] berkata, "Aisyah adalah orang yang paling berilmu dan paling baik pendapatnya di antara orang-orang biasa." [[Urwah bin az-Zubair|Urwah]] berkata, "Aku belum pernah melihat orang yang lebih ahli dalam fiqih, kedokteran, atau puisi selain Aisyah." [[Abu Musa Al-Asy'ari]] berkata, "Jika kami bingung dengan ilmu dari para sahabat Muhammad SAW, kami akan bertanya kepada Aisyah dan kami akan menemukan penjelasan darinya."<ref>{{Cite web|date=2021-07-22|title=5 Fakta Aisyah Istri Rasulullah SAW Menurut Ibnu Katsir|url=https://republika.co.id/share/qwn4a2320|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-12-09}}</ref> Aisyah merupakan putri dari sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq seorang saudagar yang kaya raya, juga sahabat setia Nabi SAW. Selain cantik Aisyah juga ahli dalam ilmu hadits, banyak hadits yang diriwayatkan melaluinya, yakni pada masa hidup berumah tangga dengan Nabi SAW. Dari berbagai sumber fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwasannya Aisyah merupakan istri Nabi SAW mempunyai ilmu syari'at Islam yang luas dan dijadikan rujukan bagi para sahabat-sahabat Nabi SAW yang lainnya.<<`>>▼
Di masa hidupnya Nabi Muhammad, ada seorang perempuan bernama Sahlah binti Suhayl yang meminta solusi kepada beliau mengenai suaminya, [[Abu Hudzaifah bin Utbah|Abu Hudzaifah]] yang tidak senang ketika Salim, pria yang telah dewasa yang sejak kecil Sahlah anggap sebagai anak keluar masuk rumahnya dengan bebas. Ditambah lagi mereka hanya memiliki satu ruangan. Maka Nabi Muhammad bersabda, "Susui dia lima kali dengan [[payudara]]-mu, maka dia akan menjadi [[mahram]]-mu."<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453d - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453d|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20211212211237/https://sunnah.com/muslim:1453d|archive-date=2021-12-12|access-date=2021-12-06|dead-url=no}}</ref> Sahlah menjawab, "Bagaimana aku bisa menyusuinya, dia kan sudah dewasa?" Rasulullah tersenyum dan berkata, "Aku tahu kalau dia sudah besar." Sehingga Sahlah susuilah Salim, dan ketidak senangan di dalam hati Abu Hudzaifah pun terangkat setelah itu.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453b - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453b|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20211212211251/https://sunnah.com/muslim:1453b|archive-date=2021-12-12|access-date=2021-12-06|dead-url=no}}</ref><ref name=":1" /> Dalam riwayatnya [[Abdullah bin Umar|Ibnu Umar]], dirinya melaporkan bahwa Rasulullah tertawa.<ref name=":1">{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453a - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453a|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20211212211237/https://sunnah.com/muslim:1453a|archive-date=2021-12-12|access-date=2021-12-06|dead-url=no}}</ref>
Peristiwa ini pun dijadikan teladan oleh Aisyah setelah wafatnya Nabi. Ia menyuruh adiknya yaitu Ummu Kultsum binti Abu Bakar dan putri dari saudara laki-lakinya untuk menyusui pria mana saja yang ia inginkan untuk datang menemuinya. Istri Nabi Muhammad yang lain, Ummu Salamah mengatakan bahwa dirinya dan istri-istri Nabi yang lain merasa tidak suka akan apa yang dilakukan Aisyah tersebut, dia berkata kepada Aisyah bahwa dirinya beranggapan praktek tersebut hanya khusus untuk kasus Salim, bukan untuk umum.<ref>{{cite web|title=Muwatta Malik: Book 30, Hadith 12|url=https://sunnah.com/urn/512860|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210720175314/https://sunnah.com/urn/512860|archive-date=2021-07-20|dead-url=yes|access-date=2021-07-20}}</ref> Yang mana Aisyah menjawab, "Tidakkah engkau melihat di dalam diri Rasulullah suri tauladan untukmu?"<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453d - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453d|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20211212211257/https://sunnah.com/muslim:1453d|archive-date=2021-12-12|access-date=2021-12-06|dead-url=no}}</ref>
▲Posisi Aisyah sangat kuat dalam permasalahan [[Fikih|fiqih]] ataupun keilmuan islam. [[Az-Zuhri|Al Zuhri]] berkata, "Jika ilmu Aisyah digabungkan dengan ilmu semua istrinya (Nabi Muhammad) dan ilmu semua wanita, maka ilmu Aisyah akan lebih baik." [[Atha bin Abi Rabah]] berkata, "Aisyah adalah orang yang paling berilmu dan paling baik pendapatnya di antara orang-orang biasa." [[Urwah bin az-Zubair|Urwah]] berkata, "Aku belum pernah melihat orang yang lebih ahli dalam fiqih, kedokteran, atau puisi selain Aisyah." [[Abu Musa Al-Asy'ari]] berkata, "Jika kami bingung dengan ilmu dari para sahabat Muhammad SAW, kami akan bertanya kepada Aisyah dan kami akan menemukan penjelasan darinya."<ref>{{Cite web|date=2021-07-22|title=5 Fakta Aisyah Istri Rasulullah SAW Menurut Ibnu Katsir|url=https://republika.co.id/share/qwn4a2320|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-12-09}}</ref
=== Lain-lain ===
Selain terkenal akan kecerdasannya, Aisyah juga memiliki sifat yang jujur dan suka berterus terang. Ia kerap kali tanpa takut mengutarakan pendapatnya apabila dirinya menemukan hal-hal yang kurang ia senangi. Seperti pada suatu ketika disampaikan di hadapannya mengenai apa-apa saja yang membatalkan [[Salat|sholat]] seorang [[Mu'min|mukmin]], yaitu, "[[anjing]], [[keledai]] dan [[perempuan]] (apabila mereka berjalan di depan orang-orang yang sedang sholat)." Aisyah pun lalu berkata, "Kau samakan kami (perempuan) dengan anjing?"<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 511 - Prayers (Salat) - كتاب الصلاة - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:511|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20211212211235/https://sunnah.com/bukhari:511|archive-date=2021-12-12|access-date=2021-12-12|dead-url=no}}</ref>
Pada peristiwa lain, diriwayatkan bahwa Aisyah mengaku dirinya memandang rendah perempuan-perempuan yang memberikan diri mereka kepada Nabi Muhammad. Ia berkata, "dapatkah seorang perempuan memberikan dirinya (kepada seorang pria)?"<ref name=":0">{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 4788 - Prophetic Commentary on the Qur'an (Tafseer of the Prophet (pbuh)) - كتاب التفسير - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:4788|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20211212211217/https://sunnah.com/bukhari:4788|archive-date=2021-12-12|access-date=2021-12-12|dead-url=no}}</ref> Akan tetapi tidak lama berselang ayat ([https://previous.quran.com/33/51?translations=19 Qur'an 33:51]) dari Allah pun turun, yang mengizinkan Nabi Muhammad [[
Aisyah juga tidak segan membicarakan
== Wafat ==
|