Raja dalam Parlemen: Perbedaan antara revisi

'''Ratu dalam Parlemen''' (atau '''Raja dalam Parlemen''' saat masa pemerintahan penguasa laki-laki), terkadang disebut sebagai '''Mahkota dalam Parlemen''', atau lebih lengkapnya disebut '''Raja/Ratu dalam Parlemen di bawah naungan Allah''' di Britania Raya,<ref>[http://www.publications.parliament.uk/pa/ld200708/ldselect/ldeucom/62/62weg19.htm Letter from Geoff Southall and Michael Clark, The Democratic Party Limited] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20160722141705/http://www.publications.parliament.uk/pa/ld200708/ldselect/ldeucom/62/62weg19.htm |date=July 22, 2016 }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.cofe.anglican.org/news/pr2008.html |title=Cofe.anglican.org |access-date=2017-04-04 |archive-date=2010-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100910140258/http://www.cofe.anglican.org/news/pr2008.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.publications.parliament.uk/pa/ld200708/ldhansrd/text/80305-0007.htm House of Lords Hansard 5 March 2008 publications.parliament.uk]</ref> adalah sebuah istilah teknis dari hukum konstitusional dalam kerajaan-[[kerajaan Persemakmuran]] yang merujuk kepada [[Mahkota]] dalam peran legislatif, bertindak atas [[nasihat dan perhatian]] dari parlemen (termasuk [[dewan rendah]] dan [[dewan tinggi]] bila parlemen adalah [[bikameralisme|bikameral]]). [[Undang-undang]] (UU) yang disahkan oleh dewan-dewan dikirim ke penguasa berdaulat, atau [[gubernur jenderal]], [[gubernur letnan]], atau [[gubernur]] sebagai perwakilannya, untuk [[Royal Assent]], yang sesekali diberi hak untuk membuat UU dalam hukum; UU utama dari legislasi tersebut dikenal sebagai '''[[Undang-Undang Parlemen|UU Parlemen]]'''. UU juga disediakan untuk [[legislasi sekunder]], yang dapat dibuat oleh Mahkota, subyek dari persetujuan sederhana, atau kurangnya ketidaksetujuan dari parlemen.▼