Hasan di Tiro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34:
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Hasan Tiro.JPG|kiri|jmpl|175x175px|Dr. Hasan Muhammad di Tiro ]]
Hasan Muhammad atau Hasan Tiro berasal dari sebuah keluarga terpandang,<ref name="BBC_7665752">{{cite news|date=07:08 GMT, Sunday, 12 October 2008 08:08 UK|url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7665752.stm|title = What role for returning Aceh rebel?|publisher = [[BBC News]]|accessdate = 2008-10-12|last= Williamson|quote=Hasan di Tiro has it all - nationalist credentials, 30 years of exile that have kept him apart from the new party politics.|first=Lucy}}</ref> dari [[desa|Gampông]] [[Tiro]] di [[Kabupaten Pidie]]. Beliau merupakan putra kedua dari Teungku Muhammad Hasan bin Leube Muhammad Tanjong Bungong dan Tengku Pocut Fatimah bin Teungku Mahyuddin di Tiro. Ayah Hasan Tiro merupakan keturunan pemuka agama di Tanjong Bungong, Pidie. Sementara ibunya adalah anak dari Teungku Mahyuddin dan Pocut Mirah Gambang. Teungku Mahyuddin atau Teungku Mayed Di Tiro adalah anak [[Teungku Chik di Tiro|Teungku Chik Di Tiro Muhammad Saman]] sementara Cut Gambang adalah anak [[Cut Nyak Dhien]] dengan [[Teuku Umar]].
 
Hasan Tiro belajar di [[Yogyakarta]] dan melawan Belanda saat [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Ia kemudian memperoleh beasiswa untuk belajar di [[Amerika Serikat]] dan bekerja paruh waktu di Misi Indonesia untuk [[Perserikatan Bangsa Bangsa]]. Saat belajar di [[New York]] pada 1953, ia mendeklarasikan dirinya sebagai [[menteri luar negeri|Menteri Luar Negeri]] untuk gerakan perjuangan [[Darul Islam]],<ref name="Kopassus">{{cite book|last = Kenneth Conboy|authorlink =|title = Kopassus: Inside Indonesia's Special Forces|edition= November 16, 2002|publisher = Equinox Publishing|isbn= 979-95898-8-6|page= 352}}</ref> yang di Aceh dipimpin [[Daud Beureueh]]. Karena aksi ini, ia dicabut kewarganegaraan Indonesia, menyebabkan dia dipenjara di [[Penjara]] [[Ellis Island]] sebagai warga asing ilegal<ref name="Kopassus" /> Perjuangan [[Darul Islam]] di Aceh sendiri berakhir dengan perjanjian damai pada 1962.<ref name="van Dijk">{{cite book|last = Cornelius van Dijk (Author)|authorlink =|title = Rebellion under the Banner of Islam, the Darul Islam in Indonesia.|edition= 1981|publisher = Martinus Nijhoff}}</ref> Di bawah perjanjian damai, Aceh diberikan status daerah istimewa.<ref name="Ross_PDF_Report">{{cite web|url=http://www.sscnet.ucla.edu/polisci/faculty/ross/ResourcesRebellion.pdf|title=Resources and Rebellion in Aceh , Indonesia|last=Michael L.Ross|first=|date=|year=2007|website=|publisher=[[Bank Dunia]]|format=PDF|accessdate=2008-10-11|quote=|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924120052/http://www.sscnet.ucla.edu/polisci/faculty/ross/ResourcesRebellion.pdf|dead-url=yes}}</ref>