Jatisampurna, Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 18:
 
== Sejarah ==
Pada awalnya Wilayah Jatisampurna bagian selatan (termasuk Kranggan hingga Harjamukti) pada masa [[Tarumanegara]] sampai dengan masa awal [[Kemerdekaan]] [[Indonesia]] merupakan bagian dari wilayah [[Kawedanan|Kawedanan Jonggol]] yang sekarang hampir semua wilayah dari [[Kawedanan|Kawedanan Jonggol]] bagian dari [[Kabupaten Bogor]], sementara sedikit lainyalainnya sekarang menjadi wilayah [[Kota Depok]], [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kabupaten Karawang]].
 
Pada tahun [[1957]] setelah pembubaran Kawedanan Jonggol, Wilayah Jatisampurna digabungkan kedalam Kecamatan [[Pondok Gede]] yang masuk wilayah [[Kabupaten Bekasi]] pada masa itu. Kemudian, Pada 12 Desember 1981 wilayah Pondok Gede termasuk kedalam wilayah Kota Administratif (Motif} Bekasi berdasarkan PP Nomor 48 Tahun 1981 tentang pembentukan Kota Administratif (Kotif).
Baris 26:
Pada akhir tahun [[1990]] muncul wacana pemindahan [[Ibu kota Indonesia]] ke Jonggol. Wilayah Jatisampurna yang kala itu menjadi akses tercepat menuju Jonggol (Via [[Jalan Transyogi]]) serta masuk kedalam Zona Pengembangan ''"Kota Mandiri Jonggol"'' mulai dilirik oleh banyak pengembang besar.
 
Gagalnya [[Jonggol]] menjadi Ibukotaibu kota Indonesia tidak membuat geliat pembangunan di Jatisampurna surut, saat ini di Wilayah Jatisampurna telah berdiri, Mall Plaza Cibubur, Citra Grand Cibubur, Mall Ciputra, dan Cibubur CBD. Geliat pembangunan di wilayah ini tidak terlepas dari strategisnya [[Jalan Transyogi]] dan pembangunan [[Jalan Tol Cimanggis-Cibitung]] yang melewati Jatisampurna.
 
== Perumahan ==