Pengabdi Setan 2: Communion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65:
Tari dan Dino yang berlari terpencar masing-masing tewas setelah diganggu oleh sosok pocong dan Ibu, begitupun dengan Ustaz Mahmud. Rini, Toni, dan Wisnu bertemu dengan Bondi dan Ian. Wisnu dan Ian ternyata dapat berbicara melalui bahasa isyarat rahasia. Rini memutuskan untuk membawa Ian serta ke bawah, namun dihadang oleh Bapak. Bapak mencoba menjelaskan yang ia lakukan adalah untuk melindungi mereka. Saat Bapak melihat Ian, Bapak menyerang dan lampu semprong yang Rini bawa mati. Di tengah kegelapan, mereka lari berhamburan dan dikejar mayat-mayat kecelakaan lift yang bangkit. Sosok-sosok berjubah hitam menampakkan diri. Rini lalu dipukul dan jatuh pingsan.
 
Rini terbangun di lantai 14 yang tersembunyi. Ia meliihatmelihat Ian tengah mengorkestrasi sosok-sosok berjubah hitam dengan bahasa isyarat rahasia. Di belakang mereka berdiri Ibu dan mayat-mayat yang bangkit. Ian menyuapi Rini dengan sesuatu yang membuatnya terlena dalam mimpi, tetapi Rini sadar dan memuntahkan barang itu. Rini melihat Bapak dieksekusi dengan ditarik oleh empat orangekor kuda dari empat arah hingga tewas terbelah menjadi beberapa bagian. Saat Toni diikat, Budiman dan Wisnu datang ke lantai tersebut. Budiman menembakkan pistol ke sosok-sosok berjubah hitam, serta melemparkan biji saga hitam ke arah kelompok pocong agar tidak memberontak, dan mengarahkan ''Pear Of Anguish'' ke Ibu sehingga terlempar ke atas. Rini tersadar dan memukul Ian, lalu turun ke lantai bawah dibantu Ari dan Darto menuju perahu.
 
Saat di perahu, Budiman bercerita bahwa Bapak ingin menyudahi kesepakatan dengan sekte pemuja setan, namun syaratnya ia harus membunuh seribu jiwa dan menjadi eksekutor [[penembakan misterius]]. Ia juga berkata sebenarnya Bapak adalah target sekte itu, bukan Ibu.