Pakubuwana X: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firman.Nst (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 68:
Pada masa pemerintahannya, Pakubuwana X melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan keterampilan. Pada bidang ekonomi Pakubuwana X membangun [[Pasar Gede Harjonagoro]] dan mendirikan Bank Bandhalumaksa yang berperan memberi pinjaman kepada [[abdi dalem]] untuk perbaikan rumah ketika wabah pes melanda Surakarta.{{cn}}
 
Di bidang pendidikan, Pakubuwana X mendirikan Sekolah Pamardi Putri dan HIS Ksatriyan untuk kepentingan kerabat keraton serta mendirikan sekolah pertanian di [[Tegalgondo, Wonosari, Klaten|Tegalgondo, Klaten]]. Selain mengembangkan pendidikan umum, Pakubuwana X juga mengembangkan pendidikan islam. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan untuk mengembangkan pendidikan islam seperti mendirikan madrasah Mambaul Ulum dan menghidupkan kembali Pesantren Jamsaren.<ref>{{Cite journal|last=Mulyanto|first=Mulyanto|last2=Saefuddin|first2=Didin|last3=Husaini|first3=Adian|last4=Bachtiar|first4=Tiar Anwar|date=2021-03-01|title=Kebijakan pendidikan Pakubuwana X dan pengaruhnya terhadap pengembangan pendidikan Islam di Surakarta tahun 1893-1939|url=http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TADIBUNA/article/view/1977|journal=Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam|publisher=LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor|volume=10|issue=1|pages=4-5|doi=10.32832/tadibuna.v10i1.1977|issn=2622-7215}}</ref>
 
Di bidang kesehatan Pakubuwana X membangun klinik kesehatan Panti Raga (kelak berkembang menjadi Rumah Sakit Kadipala) dan apotek Panti Husada yang berada di bawah pengelolaan Dinas Kridha Nirmala. Infrastruktur modern banyak dibangun pada masa pemerintahannya, seperti bangunan [[Stasiun Solo Jebres]], [[Stasiun Solo-Kota]] (Sangkrah), [[Taman Sriwedari]], [[Stadion Sriwedari]], [[Kebun Binatang Jurug]], Jembatan Jurug yang melintasi [[Bengawan Solo]] di timur kota, gapura-gapura di batas Kota [[Surakarta]], Griya Wangkung (rumah singgah bagi [[tunawisma]]), rumah pemotongan hewan ternak di Jagalan, dan rumah perabuan (pembakaran jenazah) bagi warga [[Tionghoa]].
Baris 242:
[[Kategori:Susuhunan Surakarta]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]