Masjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Sejumlah masjid di beberapa daerah menggunakan [[Pengeras suara di masjid|pengeras suara]] dalam kegiatan-kegiatannya, yang bukan hanya diarahkan ke dalam Masjid, namun juga ke luar Masjid. Akan tetapi hal ini menimbulkan problematika di masyarakat, diakibatkan suara kerasnya yang dapat mengganggu orang-orang yang sedang sakit, belajar maupun sedang istirahat, terutama bagi yang tinggal di sekitar Masjid.<ref name=":0">{{Cite web|title=Tujuh Dalil Pengaturan Pengeras Suara pada Tempat Ibadah|url=https://islam.nu.or.id/syariah/tujuh-dalil-pengaturan-pengeras-suara-pada-tempat-ibadah-tOAhB|website=nu.or.id|language=id-id|access-date=2022-09-21}}</ref> Oleh karenanya, [[Arab Saudi]] pun menerbitkan peraturan bahwa Masjid tidak boleh menggunakan pengeras suara luar selain untuk [[Azan|adzan]] dan [[Ikamah|iqomah]], dengan volume suara-nya tidak boleh melebihi sepertiga volume maksimal yang ada.<ref>{{Cite web|last=Permana|first=Rakhmad Hidayatulloh|title=Arab Saudi Terbitkan Aturan Pengeras Suara Masjid Hanya untuk Azan-Iqomah|url=https://news.detik.com/internasional/d-5581840/arab-saudi-terbitkan-aturan-pengeras-suara-masjid-hanya-untuk-azan-iqomah|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-09-21}}</ref>
 
Dalam suatu riwayat [[Shahih (disambiguasi)|shahih]], [[Umar bin Khattab]] pernah memarahi dua orang yang berasal dari [[Ta'if|Tha'if]] akibat sebelumnya mereka mengeraskan suara mereka di [[Masjid Nabawi]], Umar mengatakan bahwa bila saja mereka adalah orang [[Madinah]], Umar pasti sudah mencambuk mereka. Dalam [[Sunan Ibnu Majah]], [[Muhammad|Nabi Muhammad]] bersabda: “Siapa saja yang mengganggu orang lain maka [[Allah]] akan mengganggunya; dan siapa saja yang memberatkan orang lain maka Allah akan memberatkannya."<ref name=":0" />
 
Beberapa [[Pemerintahan daerah|pemerintah daerah]] di Indonesia juga kerap menggunakan uang anggaran negara untuk membangun Masjid-Masjid yang megah. Salah satunya seperti Masjid Al-Jabbar di [[Jawa Barat]] yang menghabiskan sekitar Rp 1 Triliun uang Negara, yang mana mendapatkan sejumlah kritikan dari masyarakat.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-09-17|title=Masjid Al Jabbar Dikritik Gara-gara Makan Duit Rp 1 Triliun, Apakah Layak Dibangun? Halaman all|url=https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/17/190000521/masjid-al-jabbar-dikritik-gara-gara-makan-duit-rp-1-triliun-apakah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-09-21}}</ref> Rasulullah bersabda, bahwa sepeninggalan beliau, beliau akan melihat umatnya memegahkan-megahkan masjid sebagaimana [[Orang Yahudi|orang-orang Yahudi]] memegah-megahkan [[Sinagoge|Sinagog-Sinagog]] mereka.<ref>{{Cite web|title=Hadits Majah No. 732 {{!}} Berbangga-bangga dengan masjid|url=http://www.hadits.id/hadits/majah/732|website=Hadits.id|access-date=2022-09-21}}</ref> Beliau juga bersabda, "Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani."<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=Yhouga|date=2014-09-26|title=Fatwa Ulama: Batasan Dalam Menyerupai Orang Kafir|url=https://muslim.or.id/22750-fatwa-ulama-batasan-dalam-menyerupai-orang-kafir.html|website=Muslim.or.id|language=id-ID|access-date=2022-09-21}}</ref>