Sucker Head: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ronilyas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ronilyas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
 
Awal [[1994]] Sucker Head mulai lagi meneruskan membuat lagu untuk melengkapi materi [[album]] pertama, namun kembali terhambat oleh Alfredo yang waktu itu masih belajar di SMA. Keputusan cepat pun diambil dengan merekrut drummer baru Robin Hutagaol yang waktu itu masih main di [[Grausig]].
[[Berkas:Yachya Wacked, Robin Hutagaol, dan Jorghi Soebagio adalah salah satu formasi pendiri Grausig (foto dokumen Grausig Official).jpg|jmpl|280px|Yachya Wacked, Robin Hutagaol, dan Jorghi Soebagio adalah formatur dini Grausig era demo rekaman langsung single Doomsday. Dua nama pertama merupakan bagian dari ''Sucker Head''. Wacked adalah vokalis awal, Robin merupakan drummer di album ''The head sucker''. Rivalitas antara ''Sucker Head'' dan ''Grausig'' ditunjukan dalam produktivitas karya. Dekade 90-an, ''Sucker Head'' meluncurkan empat karya album sementara ''Grausig'' tiga album (termasuk album ''Vision of Enslaved Upon my Lizard Side'' yang tidak pernah masuk dapur rekaman). Dua kelompok musik ini berperan membentuk skena musik ekstrem bawah tanah Jakarta selain nama-nama seperti [[Rotor (band)|Rotor]], [[Getah (grup musik)|Getah]], [[Roxx]] dan lainnya. Sementara Bandung akhir '80-an, [[Rudal (Grup Musik)|Rudal]] sedang menggeliat dengan progresi ''skill'' [[speed metal]]/[[thrash metal]]/[[heavy metal]]-nya berbalik dengan [[Benny Soebardja]] yang meredup di era ini setelah perjalanan panjang ''The Godfather of Indonesian Progrock Underground'' tersebut sejak dekade '60-an<ref>{{cite web|url=http://www.discogs.com/artist/1114118-Benny-Soebardja|title=Benny Soebardja - Indonesian rock musician, one of the most important ones of the country|authors=Discogs|publisher=discogs.com|date=|accessdate=2 September 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.elsewhere.co.nz/absoluteelsewhere/5001/benny-soebardja-profiled-2012-the-godfather-of-the-indonesian-prog-rock-underground/|title=Benny Soebardja Profiled (2012): The godfather of the Indonesian prog-rock underground|authors=Graham Reid|publisher=elsewhere.co.nz|date=Jun 15, 2012|accessdate=2 September 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=https://dennysakrie63.wordpress.com/2013/03/20/benny-soebardja-kukuh-nan-teguh/|title=Benny Soebardja, Kukuh Nan Teguh|authors=Denny Sakrie|publisher=dennysakrie63|date=Maret 20, 2013|accessdate=2 September 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://lightintheattic.net/artists/416-benny-soebardja|title=Benny Soebardja Dischography|authors=lightintheattic|publisher=lightintheattic.net|date=|accessdate=2 September 2015}}</ref>]]
 
Tahun [[1995]] Sucker Head mendapat kesepakatan dengan label rekaman [[Aquarius Musikindo]] untuk merilis album pertama ''The Head Sucker'' dengan formasi Krisna (bas & vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Robin (drums). Album perdana ini ternyata mendapat sambutan yang baik sehingga pihak [[label]] pun melanjutkan [[kontrak]] band ini untuk merilis album-album selanjutnya.
Baris 51:
 
Tahun [[1998]] pada saat meramu materi untuk pembuatan album ketiga, Robin mengundurkan diri dan membentuk [[Brain The Machine]] sehingga proses pembuatan lagu dan rekaman pun dilanjutkan dengan penabuh drum baru, yaitu Bakar Bufthaim, yang pada saat itu baru keluar dari Rotor. Sebenarnya Bakar bukan orang baru buat Sucker Head, karena sebelumnya Bakar sering mengisi posisi drum apabila Robin berhalangan dan juga sempat mengisi drum di satu lagu album ''The Head Sucker''. Dengan formasi Krisna (bass & vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Bakar (drums) allbum ketiga ''Paranatural'' akhirnya dirilis berbarengan dengan dimulainya neraka [[krisis moneter]] di [[Indonesia]]. Album ini juga dirilis di [[Malaysia]] di bawah label [[Pony Canyon]].
 
Kemudian Untung mengundurkan diri dan digantikan oleh Medy / Sumedi Marmono pada tahun 2003 dan juga sempat digantikan oleh Alfa Putra pada tahun 2004 - 2006 yang di kemudian hari sempat memperkuat [[Boomerang (grup musik)|Boomerang]] dan sekarang bersama [[Getah (grup musik)|Getah]]. Namun akhirnya Medy kembali ke Sucker Head pada tahun 2006.
 
Tahun [[1999]], dalam rangka memperingati satu dekade berdirinya Sucker Head, maka dirilislah album keempat, ''10th Agresi,'' yang isinya adalah [[kompilasi]] lagu dari tiga album terdahulu plus tiga lagu baru dengan konsep produksi yang lebih segar. Tahun [[2003]] para personel Sucker Head kembali mengadakan workshop untuk mencari konsep baru dalam membuat lagu-lagu dengan musik yang lebih [[modern]] tanpa kehilangan ekstremitas musik metalnya.
 
Dengan berbekal pengalaman pada waktu konser selama tahun [[2002]] dan ditutup dengan tour Monster of Rock 2002 di [[Jawa Tengah]], maka dirancanglah album kelima dengan konsep lagu yang mereka juluki ''heavy groove & tight metal.''
 
Kemudian Untung mengundurkan diri dan digantikan oleh Medy / Sumedi Marmono pada tahun 2003 dan juga sempat digantikan oleh Alfa Putra pada tahun 2004 - 2006 yang di kemudian hari sempat memperkuat [[Boomerang (grup musik)|Boomerang]] dan sekarang bersama [[Getah (grup musik)|Getah]]. Namun akhirnya Medy kembali ke Sucker Head pada tahun 2006.
 
[[Februari]] [[2004]] Sucker Head diminta sebagai grup pembuka untuk konser internasional sebuah band dari [[Jerman]], [[Helloween|Hellowen]], di acara bertajuk ''Helloween Indonesia Tour 2004''.
Baris 117:
 
* [[Rotor (band)|Rotor]]
* [[Roxx]]
* [[Getah (grup musik)|Getah]]
* [[Metalik Klinik]]
* [[Tengkorak (grup musik)|Tengkorak]]
* [[Mika Rafello]]
* [[Dajjal (Grup Musik)|Dajjal]]
* [[James Andri Budiyanto]]