Peer-to-peer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 17:
=== Perutean dan penemuan sumber daya ===
Jaringan P2P umumnya mengimplementasikan beberapa bentuk [[Jaringan overlay|jaringan ''overlay'']] virtual di atas topologi jaringan fisik, di mana simpul-simpul dalam ''overlay'' membentuk [[subset]] dari simpul-simpul dalam jaringan fisik. Pertukaran data dilakukan secara langsung melalui jaringan [[TCP/IP]] yang mendasari jaringan P2P. Walaupun demikian,
==== Jaringan tidak terstruktur ====
[[Berkas:Unstructured_peer-to-peer_network_diagram.png|ka|jmpl|300x300px|Diagram jaringan ''overlay'' untuk '''jaringan P2P tidak terstruktur''', mengilustarikan sifat ad hoc dari koneksi antar simpul.]]
''Jaringan peer-to-peer yang tidak terstruktur'' tidak memaksakan desain struktur tertentu pada jaringan ''overlay'', melainkan dibentuk oleh simpul-simpul yang secara acak membentuk koneksi satu sama lain.<ref>{{cite book|last=Filali|first=Imen|year=2011|title=Transactions on Large-Scale Data- and Knowledge-Centered Systems III: Special Issue on Data and Knowledge Management in Grid and PSP Systems|publisher=Springer|isbn=9783642230738|editor-last=Hameurlain|editor-first=Abdelkader|page=21|chapter=A Survey of Structured P2P Systems for RDF Data Storage and Retrieval|display-authors=etal|display-editors=etal|chapter-url=https://books.google.com/books?id=pjQr7BHtbCoC&pg=PA21}}</ref> ([[Gnutella]], [[Protokol gosip|Gosip]], and [[Kazaa]] adalah contoh protokol P2P yang tidak terstruktur).<ref>{{cite book|last=Zulhasnine|first=Mohammed|year=2013|title=Building Next-Generation Converged Networks: Theory and Practice|publisher=CRC Press|isbn=9781466507616|editor=Pathan|page=99|chapter=P2P Streaming Over Cellular Networks: Issues, Challenges, and Opportunities|display-authors=etal|display-editors=etal|chapter-url=https://books.google.com/books?id=tr5PGJk-swIC&pg=PA99}}</ref> Karena tidak ada struktur yang dipaksakan secara global, jaringan tidak terstruktur mudah untuk dibangun dan memungkinkan untuk optimasi lokal ke berbagai wilayah ''overlay''.<ref>{{cite book|last1=Chervenak|first1=Ann|last2=Bharathi|first2=Shishir|year=2008|title=Making Grids Work: Proceedings of the CoreGRID Workshop on Programming Models Grid and P2P System Architecture Grid Systems, Tools and Environments 12-13 June 2007, Heraklion, Crete, Greece|publisher=Springer|isbn=9780387784489|editor-last=Danelutto|editor-first=Marco|page=67|chapter=Peer-to-peer Approaches to Grid Resource Discovery|display-editors=etal|chapter-url=https://books.google.com/books?id=adN0pm_BBuYC&pg=PA67}}</ref> Selain itu, karena setiap
Namun, keterbatasan utama dari jaringan jenis ini juga muncul dari kurangnya struktur. Secara khusus, ketika
==== Jaringan terstruktur ====
[[Berkas:Structured_(DHT)_peer-to-peer_network_diagram.png|jmpl|Diagram jaringan ''overlay'' untuk sebuah jaringan P2P terstruktur, yang menggunakan sebuah [[Tabel Hash Terdistribusi|tabel hash terdistribusi]] untuk mengidentifikasi dan menemukan simpul/sumber daya.]]
Dalam ''jaringan P2P terstruktur'', ''overlay'' diatur ke dalam suatu topologi tertentu, dan protokol memastikan bahwa setiap
[[Berkas:DHT_en.svg|jmpl|Tabel hash terdistribusi.]]
Jenis yang paling umum dari jaringan P2P terstruktur menerapkan [[Tabel Hash Terdistribusi|tabel hash terdistribusi]] (''Distributed Hash Table'', DHT).<ref>Other design choices include overlay rings and d-Torus. See for example {{cite journal|last1=Bandara|first1=H. M. N. D.|last2=Jayasumana|first2=A. P.|year=2012|title=Collaborative Applications over Peer-to-Peer Systems – Challenges and Solutions|journal=Peer-to-Peer Networking and Applications|volume=6|issue=3|pages=257|arxiv=1207.0790|bibcode=2012arXiv1207.0790D|doi=10.1007/s12083-012-0157-3|s2cid=14008541}}</ref><ref>R. Ranjan, A. Harwood, and R. Buyya, "Peer-to-peer based resource discovery in global grids: a tutorial," ''IEEE Commun. Surv.'', vol. 10, no. 2. and P. Trunfio, "Peer-to-Peer resource discovery in Grids: Models and systems," ''Future Generation Computer Systems'' archive, vol. 23, no. 7, Aug. 2007.</ref> Jaringan ini menggunakan varian [[hashing yang konsisten]] untuk menetapkan kepemilikan setiap berkas ke
Namun, untuk merutekan (''routing'') lalu lintas data secara efisien melalui jaringan, rekan-rekan dalam ''overlay'' terstruktur harus memelihara daftar tetangga<ref>{{Cite web|author=Byung-Gon Chun, Ben Y. Zhao, John D. Kubiatowicz|date=2005-02-24|title=Impact of Neighbor Selection on Performance and Resilience of Structured P2P Networks|url=https://sites.cs.ucsb.edu/~ravenben/publications/pdf/impact-iptps.pdf|access-date=2019-08-24}}</ref> yang memenuhi kriteria tertentu. Hal ini membuat mereka kurang tangguh dalam jaringan dengan tingkat ''churn'' yang tinggi (yaitu dengan sejumlah besar rekan yang sering bergabung dan meninggalkan jaringan).<ref name="lv-2002" /><ref>{{cite book|last=Li|first=Deng|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=c02mTcXW_U4C&pg=PA329|title=An Efficient, Scalable, and Robust P2P Overlay for Autonomic Communication|publisher=Springer|isbn=978-0-387-09752-7|editor-last=Vasilakos|editor-first=A.V.|page=329|display-authors=etal|display-editors=etal}}</ref> Pada evaluasi yang lebih baru dari solusi penemuan sumber daya P2P di bawah beban kerja nyata, terdapat beberapa masalah dalam solusi berbasis DHT seperti biaya tinggi untuk mempromosikan/menemukan sumber daya dan ketidakseimbangan beban statis dan dinamis.<ref>{{cite journal|last1=Bandara|first1=H. M. N. Dilum|last2=Jayasumana|first2=Anura P.|date=January 2012|title=Evaluation of P2P Resource Discovery Architectures Using Real-Life Multi-Attribute Resource and Query Characteristics|journal=IEEE Consumer Communications and Networking Conf. (CCNC '12)}}</ref>
|