Peer-to-peer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak
Baris 17:
 
=== Perutean dan penemuan sumber daya ===
Jaringan P2P umumnya mengimplementasikan beberapa bentuk [[Jaringan overlay|jaringan ''overlay'']] virtual di atas topologi jaringan fisik, di mana simpul-simpul dalam ''overlay'' membentuk [[subset]] dari simpul-simpul dalam jaringan fisik. Pertukaran data dilakukan secara langsung melalui jaringan [[TCP/IP]] yang mendasari jaringan P2P. Walaupun demikian, klien-klien masih dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung pada [[lapisan aplikasi]], dengan menggunakan tautan-tautan ''logical overlay'' (masing-masing sesuai dengan jalur pada jaringan fisik yang mendasarinya). ''Overlay'' digunakan untuk pengindeksan dan penemuan rekanklien, dan membuat sistem P2P independen dari topologi jaringan fisik. Berdasarkan bagaimana simpul-simpul dihubungkan satu sama lain dalam jaringan overlay, dan bagaimana sumber daya diindeks dan ditempatkan, jaringan P2P dapat diklasifikasikan sebagai ''jaringan tidak terstruktur'' atau ''jaringan terstruktur'' (atau sebagai hibrida di antara keduanya).<ref>{{cite book|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=Cb4dWYVJ_8AC&pg=PA265|title=Streaming Media Architectures: Techniques and Applications: Recent Advances|publisher=IGI Global|isbn=9781616928339|editor-last=Zhu|editor-first=Ce|page=265|display-editors=etal}}</ref><ref>{{cite book|last=Kamel|first=Mina|year=2007|title=Networking 2007: Ad Hoc and Sensor Networks, Wireless Networks, Next Generation Internet: 6th International IFIP-TC6 Networking Conference, Atlanta, GA, USA, May 14-18, 2007 Proceedings|publisher=Springer|isbn=9783540726050|editor-last=Akyildiz|editor-first=Ian F.|page=714|chapter=Optimal Topology Design for Overlay Networks|display-authors=etal|chapter-url=https://books.google.com/books?id=r4V2G7yPLIAC&pg=PA714}}</ref><ref>{{cite book|year=2008|url=https://books.google.com/books?id=CKzPq3-wVdcC&pg=PA204|title=SIP Handbook: Services, Technologies, and Security of Session Initiation Protocol|publisher=Taylor & Francis|isbn=9781420066043|editor-last=Ahson|editor-first=Syed A.|page=204|editor2-last=Ilyas|editor2-first=Mohammad}}</ref>
 
==== Jaringan tidak terstruktur ====
Baris 31:
Jenis yang paling umum dari jaringan P2P terstruktur menerapkan [[Tabel Hash Terdistribusi|tabel hash terdistribusi]] (''Distributed Hash Table'', DHT).<ref>Other design choices include overlay rings and d-Torus. See for example {{cite journal|last1=Bandara|first1=H. M. N. D.|last2=Jayasumana|first2=A. P.|year=2012|title=Collaborative Applications over Peer-to-Peer Systems – Challenges and Solutions|journal=Peer-to-Peer Networking and Applications|volume=6|issue=3|pages=257|arxiv=1207.0790|bibcode=2012arXiv1207.0790D|doi=10.1007/s12083-012-0157-3|s2cid=14008541}}</ref><ref>R. Ranjan, A. Harwood, and R. Buyya, "Peer-to-peer based resource discovery in global grids: a tutorial," ''IEEE Commun. Surv.'', vol. 10, no. 2. and P. Trunfio, "Peer-to-Peer resource discovery in Grids: Models and systems," ''Future Generation Computer Systems'' archive, vol. 23, no. 7, Aug. 2007.</ref> Jaringan ini menggunakan varian [[hashing yang konsisten]] untuk menetapkan kepemilikan setiap berkas ke klien tertentu.<ref>{{cite book|last1=Kelaskar|first1=M.|last2=Matossian|first2=V.|last3=Mehra|first3=P.|last4=Paul|first4=D.|last5=Parashar|first5=M.|year=2002|url=http://portal.acm.org/citation.cfm?id=873218|title=A Study of Discovery Mechanisms for Peer-to-Peer Application|isbn=9780769515823|pages=444–}}</ref><ref name="P2P_API">{{cite book|last1=Dabek|first1=Frank|last2=Zhao|first2=Ben|last3=Druschel|first3=Peter|last4=Kubiatowicz|first4=John|last5=Stoica|first5=Ion|year=2003|title=Towards a Common API for Structured Peer-to-Peer Overlays|journal=Peer-to-Peer Systems II|isbn=978-3-540-40724-9|series=Lecture Notes in Computer Science|volume=2735|pages=33–44|citeseerx=10.1.1.12.5548|doi=10.1007/978-3-540-45172-3_3}}</ref> Hal ini memungkinkan peer untuk mencari sumber daya di jaringan menggunakan [[tabel hash]]: yaitu, pasangan (''kunci'', ''nilai'') disimpan dalam DHT, dan setiap klien yang berpartisipasi dapat secara efisien mengambil nilai yang terkait dengan kunci yang diberikan.<ref>Gurmeet Singh Manku. [http://www-db.stanford.edu/~manku/phd/index.html Dipsea: A Modular Distributed Hash Table] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040910154927/http://www-db.stanford.edu/~manku/phd/index.html|date=2004-09-10}}. Ph. D. Thesis (Stanford University), August 2004.</ref><ref>Moni Naor and Udi Wieder. [http://www.wisdom.weizmann.ac.il/~naor/PAPERS/dh.pdf Novel Architectures for P2P Applications: the Continuous-Discrete Approach]. Proc. SPAA, 2003.</ref>
 
Namun, untuk merutekan (''routing'') lalu lintas data secara efisien melalui jaringan, rekanklien-rekanklien dalam ''overlay'' terstruktur harus memelihara daftar tetangga<ref>{{Cite web|author=Byung-Gon Chun, Ben Y. Zhao, John D. Kubiatowicz|date=2005-02-24|title=Impact of Neighbor Selection on Performance and Resilience of Structured P2P Networks|url=https://sites.cs.ucsb.edu/~ravenben/publications/pdf/impact-iptps.pdf|access-date=2019-08-24}}</ref> yang memenuhi kriteria tertentu. Hal ini membuat mereka kurang tangguh dalam jaringan dengan tingkat ''churn'' yang tinggi (yaitu dengan sejumlah besar rekanklien yang sering bergabung dan meninggalkan jaringan).<ref name="lv-2002" /><ref>{{cite book|last=Li|first=Deng|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=c02mTcXW_U4C&pg=PA329|title=An Efficient, Scalable, and Robust P2P Overlay for Autonomic Communication|publisher=Springer|isbn=978-0-387-09752-7|editor-last=Vasilakos|editor-first=A.V.|page=329|display-authors=etal|display-editors=etal}}</ref> Pada evaluasi yang lebih baru dari solusi penemuan sumber daya P2P di bawah beban kerja nyata, terdapat beberapa masalah dalam solusi berbasis DHT seperti biaya tinggi untuk mempromosikan/menemukan sumber daya dan ketidakseimbangan beban statis dan dinamis.<ref>{{cite journal|last1=Bandara|first1=H. M. N. Dilum|last2=Jayasumana|first2=Anura P.|date=January 2012|title=Evaluation of P2P Resource Discovery Architectures Using Real-Life Multi-Attribute Resource and Query Characteristics|journal=IEEE Consumer Communications and Networking Conf. (CCNC '12)}}</ref>
 
Jaringan terdistribusi penting yang menggunakan DHT antara lain: [[Tixati]], sebuah alternatif untuk pelacak terdistribusi [[BitTorrent]]; [[jaringan Kad]], [[botnet Storm]], dan [[YaCy]]. Beberapa proyek penelitian terkemuka termasuk [[proyek Chord]], [[Kademlia]], [[utilitas penyimpanan PAST]]; [[P-Grid]], sebuah jaringan ''overlay'' yang berkembang dan ''self-organized''; dan [[sistem distribusi konten CoopNet]].<ref>{{cite book|last1=Korzun|first1=Dmitry|last2=Gurtov|first2=Andrei|date=November 2012|url=https://www.springer.com/gp/book/9781461454823|title=Structured P2P Systems: Fundamentals of Hierarchical Organization, Routing, Scaling, and Security|publisher=Springer|isbn=978-1-4614-5482-3}}</ref> Jaringan berbasis DHT juga telah banyak digunakan untuk menghasilkan penemuan sumber daya yang efisien<ref>{{cite web|last1=Ranjan|first1=Rajiv|last2=Chan|first2=Lipo|title=Decentralised Resource Discovery Service for Large Scale Federated Grids|url=http://gridbus.org/papers/DecentralisedDiscoveryGridFed-eScience2007.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20080910170417/http://gridbus.org/papers/DecentralisedDiscoveryGridFed-eScience2007.pdf|archive-date=2008-09-10|last3=Harwood|first3=Aaron|last4=Karunasekera|first4=Shanika|last5=Buyya|first5=Rajkumar|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web|last1=Ranjan|first1=Rajiv|last2=Harwood|first2=Aaron|date=1 December 2006|title=A Study on Peer-to-Peer Based Discovery of Grid Resource Information|url=http://www.cs.mu.oz.au/%7Erranjan/pgrid.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20110514055004/http://www.cs.mu.oz.au/%7Erranjan/pgrid.pdf|archive-date=14 May 2011|access-date=25 August 2008|last3=Buyya|first3=Rajkumar|url-status=dead}}</ref> untuk sistem [[Komputasi grid|komputasi grid (''grid computing'')]], yang membantu dalam masalah manajemen sumber daya dan penjadwalan aplikasi.
 
==== Model hibrida ====
''Model hibrida'' adalah kombinasi dari model P2P dan klien-peladen.<ref>{{cite book|last=Darlagiannis|first=Vasilios|year=2005|title=Peer-to-Peer Systems and Applications|publisher=Springer|isbn=9783540291923|editor-last1=Steinmetz|editor-first1=Ralf|chapter=Hybrid Peer-to-Peer Systems|editor-last2=Wehrle|editor-first2=Klaus|chapter-url=https://books.google.com/books?id=A8CLZ1FB4qoC&pg=PA353}}</ref> Model hibrida yang umum memiliki sebuah server pusat yang membantu rekanklien-rekanklien menemukan satu sama lain. [[Spotify]] adalah contoh model hibrida [hingga tahun 2014]. Ada berbagai model hibrida, yang semuanya membuat tarik ulur (''trade-off'') antara fungsionalitas terpusat yang disediakan oleh: jaringan peladen/klien yang terstruktur, dan kesetaraan fungsi rekanklien-rekanklien yang diberikan oleh jaringan P2P murni yang tidak terstruktur. Saat ini, model hibrida memiliki kinerja yang lebih baik daripada jaringan tidak terstruktur murni atau jaringan terstruktur murni karena beberapa fungsi tertentu, seperti pencarian, memang memerlukan fungsionalitas terpusat tetapi mendapat manfaat dari agregasi rekanklien yang terdesentralisasi yang disediakan oleh jaringan tidak terstruktur.<ref>{{cite journal|last1=Yang|first1=Beverly|last2=Garcia-Molina|first2=Hector|year=2001|title=Comparing Hybrid Peer-to-Peer Systems|url=http://infolab.stanford.edu/~byang/pubs/hybridp2p_long.pdf|journal=Very Large Data Bases|access-date=8 October 2013}}</ref>
 
==== Sistem distribusi konten CoopNet ====
Baris 45:
 
==== Serangan perutean ====
Karena setiap klien memainkan peran dalam perutean (''routing'') lalu lintas data (''traffic'') pada jaringan, pengguna jahat dapat melakukan berbagai "serangan perutean", atau serangan [[Denial of service|''denial of service'']]. Contoh serangan perutean yang umum termasuk: "rute pencarian yang salah" di mana klien yang berbahaya sengaja meneruskan permintaan secara tidak benar atau mengembalikan hasil yang salah, "pembaruan rute yang salah" di mana klien yang berbahaya merusak tabel perutean klien tetangga dengan mengirimkan informasi yang salah, dan "partisi jaringan perutean yang salah" di mana ketika klien-baru bergabung, mereka melakukan ''bootstrap'' melalui klien yang berbahaya, yang menempatkan rekanklien-baru di partisi jaringan yang diisi oleh klien-klien berbahaya lainnya.
 
==== Data yang rusak dan malware ====
Baris 55:
=== Jaringan komputer yang tangguh dan terskalakan ===
{{See also|Komputasi grid|}}
Sifat desentralisasi jaringan P2P meningkatkan ketahanan karena menghilangkan [[Rekayasa keandalan|titik kegagalan tunggal (''single point of failure'')]] yang dapat melekat pada sistem berbasis klien-peladen.<ref name="ms-overlay-survey">{{cite web|last1=Lua|first1=Eng Keong|last2=Crowcroft|first2=Jon|year=2005|title=A survey and comparison of peer-to-peer overlay network schemes|url=http://academic.research.microsoft.com/Publication/2633870/a-survey-and-comparison-of-peer-to-peer-overlay-network-schemes|archive-url=https://web.archive.org/web/20120724222234/http://academic.research.microsoft.com/Publication/2633870/a-survey-and-comparison-of-peer-to-peer-overlay-network-schemes|archive-date=2012-07-24|last3=Pias|first3=Marcelo|last4=Sharma|first4=Ravi|last5=Lim|first5=Steven|url-status=dead}}</ref> Ketika rekanklien banyak berdatangan dan permintaan pada sistem meningkat, kapasitas total sistem ([[skalabilitas]]-nya) juga meningkat, dan kemungkinan kegagalan menurun. Jika satu rekanklien pada jaringan gagal berfungsi dengan baik, seluruh jaringan tidak terganggu atau rusak. Sebaliknya, dalam arsitektur klien-peladen yang umum, klien hanya berbagi permintaan mereka dengan sistem, tetapi bukan sumber daya mereka. Dalam hal ini, karena semakin banyak klien yang bergabung dengan sistem, semakin sedikit sumber daya yang tersedia untuk melayani setiap klien, dan jika pe;aden pusat gagal, seluruh jaringan akan rusak.
[[Berkas:Yacy-resultados.png|jmpl|Hasil pencarian untuk kueri "software libre", menggunakan [[YaCy]], sebuah mesin pencari terdistribusi gratis yang berjalan pada jaringan P2P, alih-alih mengajukan permintaan ke server indeks terpusat (seperti [[Google]], [[Yahoo]], dan mesin pencari perusahaan lainnya).]]
 
=== Penyimpanan dan pencarian yang terdistribusi ===
Ada keuntungan dan kerugian dalam jaringan P2P yang terkait dengan topik [[backup]], pemulihan, dan ketersediaan data. Dalam jaringan terpusat, administrator sistem adalah satu-satunya kekuatan yang mengendalikan ketersediaan berkas yang dibagikan. Jika administrator memutuskan untuk tidak lagi mendistribusikan suatu berkas, mereka hanya perlu menghapusnya dari server mereka, dan berkas tersebut tidak akan tersedia lagi untuk pengguna. Selain membuat pengguna tidak berdaya dalam memutuskan apa yang didistribusikan ke seluruh komunitas, hal ini membuat seluruh sistem rentan terhadap ancaman dan permintaan dari pemerintah dan faktor eksternal lainnya. Misalnya, [[YouTube]] telah ditekan oleh [[Recording Industry Association of America|RIAA]], [[Motion Picture Association|MPAA]], dan industri hiburan untuk menyaring konten berhak cipta.{{Citation-needed}} Walaupun dapat menjadi solusi ketersediaan data, jaringan P2P lebih tidak dapat diandalkan dalam ketersediaan berkas-berkas yang tidak populer. Hal ini diakibatkan karena proses berbagi berkas dalam jaringan P2P mengharuskan setidaknya satu rekanklien dalam jaringan memiliki data yang diminta, dan rekanklien itu harus dapat terhubung ke rekanklien yang meminta data. Persyaratan ini kadang-kadang sulit dipenuhi karena pengguna dapat menghapus atau berhenti berbagi data kapan saja.<ref>{{cite journal|last1=Balakrishnan|first1=Hari|last2=Kaashoek|first2=M. Frans|last3=Karger|first3=David|last4=Morris|first4=Robert|last5=Stoica|first5=Ion|year=2003|title=Looking up data in P2P systems|url=http://www.nms.lcs.mit.edu/papers/p43-balakrishnan.pdf|journal=Communications of the ACM|volume=46|issue=2|pages=43–48|doi=10.1145/606272.606299|access-date=8 October 2013|citeseerx=10.1.1.5.3597|s2cid=2731647}}</ref>
 
Dalam hal ini, komunitas pengguna dalam jaringan P2P sepenuhnya bertanggung jawab untuk memutuskan konten apa yang tersedia. Berkas-berkas yang tidak populer pada akhirnya akan hilang dan menjadi tidak tersedia karena lebih banyak orang berhenti membagikannya. Namun, berkas populer akan sangat mudah didistribusikan. Berkas populer di jaringan P2P sebenarnya memiliki stabilitas dan ketersediaan yang lebih tinggi daripada berkas di jaringan klien-peladen. Dalam jaringan terpusat, kehilangan koneksi sederhana antara server dan klien sudah cukup untuk menyebabkan kegagalan, tetapi dalam jaringan P2P, koneksi antara setiap rekanklien harus hilang untuk menyebabkan kegagalan berbagi data. Dalam sistem terpusat, administrator bertanggung jawab untuk semua pemulihan data dan backup, sementara dalam sistem P2P, setiap rekanklien memerlukan sistem backup sendiri. Karena kurangnya otoritas pusat dalam jaringan P2P, kekuatan seperti industri rekaman, RIAA, MPAA, dan pemerintah tidak dapat menghapus atau menghentikan berbagi konten pada sistem P2P.<ref>{{cite web|author=<!--Staff writer(s); no by-line.-->|date=14 June 2012|title=Art thou a Peer?|url=http://www.p2pnews.net/2012/06/14/art-thou-a-peer/|website=www.p2pnews.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20131006022409/http://www.p2pnews.net/2012/06/14/art-thou-a-peer/|archive-date=6 October 2013|access-date=10 October 2013|url-status=dead}}</ref>
 
== Contoh penerapan ==
 
=== Jaringan berbagi konten ===
[[Berkas:Torrent_peers.png|jmpl|[[berkas Torrent]] yang terhubungan dengan rekanklien-rekanklien pada jaringan.]]
Dalam jaringan P2P, setiap rekanklien menyediakan dan menggunakan sumber daya. Ini berarti bahwa tidak seperti sistem klien-peladen, kapasitas pelayanan konten dari jaringan P2P sebenarnya dapat meningkat seiring dengan semakin banyaknya pengguna yang mulai mengakses konten (terutama dengan protokol seperti [[Bittorrent]] yang mengharuskan pengguna untuk berbagi).<ref>Sharma P., Bhakuni A. & Kaushal R.[http://ieeexplore.ieee.org/xpl/login.jsp?tp=&arnumber=6488040&url=http%3A%2F%2Fieeexplore.ieee.org%2Fxpls%2Fabs_all.jsp%3Farnumber%3D6488040 "Performance Analysis of BitTorrent Protocol]. National Conference on Communications, 2013 {{doi|10.1109/NCC.2013.6488040}}</ref> Sifat ini adalah salah satu keuntungan utama menggunakan jaringan P2P karena membuat biaya ''setup'' dan operasional sangat kecil untuk distributor konten asli.<ref>{{cite book|last=Stutzbach|first=Daniel|year=2005|title=NETWORKING 2005 -- Networking Technologies, Services, and Protocols; Performance of Computer and Communication Networks; Mobile and Wireless Communications Systems|publisher=Springer|isbn=978-3-540-25809-4|editor-last=Boutaba|editor-first=Raouf|pages=15–26|chapter=The scalability of swarming peer-to-peer content delivery|display-authors=etal|display-editors=etal|chapter-url=http://ix.cs.uoregon.edu/~reza/PUB/networking05.pdf}}</ref><ref>{{cite journal|last=Li|first=Jin|year=2008|title=On peer-to-peer (P2P) content delivery|url=http://www.land.ufrj.br/~classes/coppe-redes-2008/biblio/P2P-content-delivery.pdf|journal=Peer-to-Peer Networking and Applications|volume=1|issue=1|pages=45–63 ≤≥|doi=10.1007/s12083-007-0003-1|s2cid=16438304}}</ref> Banyak jaringan [[Berbagi berkas|berbagi-berkas]] P2P, seperti [[Gnutella]], [[Gnutella2|G2]], [[jaringan eDonkey]] mempopulerkan teknologi-teknologi P2P, seperti:
 
* [[Jaringan pengiriman konten]],
Baris 78:
 
=== Penerapan P2P yang lain ===
Dalam bidang ekonomi, terdapat sistem [[m-dagang]] dan beberapa aplikasi seperti [[Tradepal]], yang menggerakkan pasar (''commerce'') secara ''real-time''. Jaringan P2P yang terdesentralisasi juga berperan dalam terciptanya [[mata uang kripto]] [[digital]]; seperti [[Bitcoin]], [[Ethereum|Ether]], [[Monero]], dan [[Peercoin]]. Mata uang kripto memiliki tujuan yang dikhususkan, seperti [[Gridcoin]] yang digunakan sebagai alat pembayaran pada relawan yang membantu ilmuwan-ilmuwan menyelesaikan masalah, dengan menggunakan [[Berkeley Open Infrastructure for Network Computing|jaringan BOINC]]. Sedangkan, [[Filecoin]] dimaksudkan untuk sistem pembayaran metode penyimpanan digital kooperatif berbasis-[[Blockchain|''blockchain'']] dan pengambilan data. Metode ini disebut dengan protokol [[InterPlanetary File System|''InterPlanetary File System'']] (IPFS), dengan setiap rekanklien pada jaringan IPFS membentuk sebuah [[sistem berkas terdistribusi]].
 
Dalam bidang berbagi-berkas, aplikasi [[WebTorrent]] (dan versi ''dekstop''-nya) adalah [[Perbandingan klien BitTorrent|klien torrent]] ''streaming'' secara P2P menggunakan [[JavaScript]], untuk digunakan di peramban web. [[Microsoft]] di [[Windows 10]] menggunakan teknologi P2P eksklusif yang disebut "''Delivery Optimization''" untuk menyebarkan pembaruan sistem operasi menggunakan [[Komputer pribadi|PC]] pengguna, baik di jaringan lokal atau lewat PC-PC lain. Menurut ''Microsoft's Channel 9'', hal ini menyebabkan pengurangan 30%-50% dalam penggunaan ''bandwidth'' Internet.<ref>Hammerksjold Andreas; Engler, Narkis, [https://channel9.msdn.com/Events/Ignite/Microsoft-Ignite-Orlando-2017/BRK2048 "Delivery Optimization - a deep dive"], ''[[Channel 9 (Microsoft)|Channel 9]]'', 11 October 2017, Retrieved on 4 February 2019.</ref> Jaringan P2P dan metode berbagi-berkas juga digunakan oleh aplikasi [[Syncthing]] dan [[Resilio Sync]] untuk menyikronkan (''file synchronization'') direktori. Beberapa penelitian seperti [[Proyek Chord]], [[utilitas penyimpanan PAST]], [[P-Grid]], dan [[sistem distribusi konten CoopNet]], masing-masing mempelajari/membuat jenis sistem berbagi-berkas yang spesifik.
Baris 88:
=== Mendukung kerja sama dan berbagi sumber daya ===
[[Berkas:Torrentcomp_small.gif|jmpl|Protokol [[BitTorrent]]: Dalam animasi ini terdapat 7 klien, yang berada di daerah atas, masing-masing memiliki batang berwarna di bawah mereka. Batang ini mewakili berkas yang sedang dibagikan, dengan setiap warna mewakili masing-masing bagian dari berkas. Setelah potongan-potongan awal ditransfer dari ''seed'' (sistem besar di daerah bawah), potongan-potongan tersebut ditransfer secara individual dari klien ke klien. ''Seeder'' asli hanya perlu mengirimkan satu salinan berkas agar semua klien menerima salinannya.]]
Kerja sama di antara komunitas peserta adalah kunci keberhasilan sistem P2P yang berkelanjutan, yang ditujukan untuk pengguna manusia biasa; ini mencapai potensi penuh mereka hanya ketika sejumlah besar rekanklien (pengguna) yang menyumbangkan sumber daya. Tetapi dalam prakteknya saat ini, jaringan P2P sering mengandung sejumlah besar pengguna yang memanfaatkan sumber daya yang dibagikan oleh rekanklien lain, tetapi tidak berbagi apa pun sendiri (sering disebut sebagai "masalah ''freeloader''"). ''Freeloading'' dapat memiliki dampak yang besar pada jaringan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komunitas runtuh.<ref>Krishnan, R., Smith, M. D., Tang, Z., & Telang, R. (2004, January). The impact of free-riding on peer-to-peer networks. In System Sciences, 2004. Proceedings of the 37th Annual Hawaii International Conference on (pp. 10-pp). IEEE.</ref> Dalam jenis jaringan ini "pengguna memiliki tujuan alami untuk tidak bekerja sama karena kerja sama menghabiskan sumber daya mereka sendiri dan dapat menurunkan kinerja mereka sendiri."<ref name="Feldman, M. 2004, pp. 102-111">Feldman, M., Lai, K., Stoica, I., & Chuang, J. (2004, May). Robust incentive techniques for peer-to-peer networks. In Proceedings of the 5th ACM conference on Electronic commerce (pp. 102-111). ACM.</ref> Mempelajari atribut sosial dari jaringan P2P merupakan tantangan karena perubahan populasi yang besar, kepentingan yang asimetri, dan identitas tanpa biaya.<ref name="Feldman, M. 2004, pp. 102-111" /> Berbagai mekanisme insentif telah diimplementasikan untuk mendorong atau bahkan memaksa rekanklien untuk menyumbangkan sumber daya.<ref>{{cite book|last=Vu|first=Quang H.|year=2010|title=Peer-to-Peer Computing: Principles and Applications|publisher=Springer|isbn=978-3-642-03513-5|page=172|display-authors=etal}}</ref>
 
Beberapa peneliti telah mengeksplorasi manfaat dari memungkinkan komunitas virtual untuk mengatur diri sendiri dan memperkenalkan insentif untuk berbagi sumber daya dan kerja sama, dengan alasan bahwa aspek sosial yang hilang dari sistem P2P saat ini harus dilihat baik sebagai tujuan dan sarana untuk komunitas virtual yang terorganisir sendiri untuk dibangun dan dipupuk.<ref>P. Antoniadis and B. Le Grand, "Incentives for resource sharing in self-organized communities: From economics to social psychology," Digital Information Management (ICDIM '07), 2007</ref> Upaya penelitian yang sedang berlangsung untuk merancang mekanisme insentif yang efektif dalam sistem P2P, berdasarkan prinsip-prinsip dari [[teori permainan]], mulai mengambil arah yang lebih psikologis dan pemrosesan informasi.