Masjkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
|footnotes =
}}
'''[[Kiai|K]].[[Haji (gelar)|H]]. Masjkur''' ([[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''''Masykur''''', {{lahirmati|[[Pagentan, Singosari, Malang]], [[Jawa Timur]]|30|12|1904|[[Jakarta]]|19|12|1994}}) adalah [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] [[Indonesia]] pada tahun 1947—1949 dan tahun 1953—1955. Ia juga pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] RI tahun 1956—1971 dan anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] pada tahun 1968.
 
Keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan menonjol pada zaman pendudukan Jepang, sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Masjkur juga tercatat selaku pendiri [[Pembela Tanah Air|Pembela Tanah Air (Peta)]]—yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI—di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin [[Barisan Sabilillah]]. <ref>[https://jatim.idntimes.com/news/jatim/ardiansyah-fajar/kh-masjkur-putra-malang-yang-dianugerahi-gelar-pahlawan-nasional Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2019]</ref>