Propolis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membalikkan revisi 21695311 oleh 114.79.51.52 (bicara) Dilarang SPAM!! Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}[[Berkas:Propolis in beehives.jpg|jmpl|250px|ka|Propolis]]
'''
==
Pada dasarnya komposisi kimiawi dari propolis bisa bervariasi tergantung dari mana bahannya dikumpulkan oleh lebah. Dalam penelitian dari lebah yang mengumpulkan madu dari poplar (''Populus spp.'', section ''Aigeiros''), diambil kesimpulan kemiripan bahan ini, yaitu pinocembrin, pinobanksin and its 3-O-acetate, chrysin, galangin, prenyl esters of caffeic and ferulic acids, dan lain-lain.<ref>[http://znaturforsch.com/ac/v57c/s57c0530.pdf ''Chemical Composition of European Propolis: Expected and Unexpected Results'', diakses dari situs znaturforsch]</ref> Namun pohon yang berbeda akan menghasilkan komposisi berbeda pula.
==
Selama puluhan tahun, peternak lebah berasumsi bahwa lebah menggunakan propolis untuk melindungi koloni dari gangguan kecil seperti hujan atau serangan udara dingin. Hanya saja, sejak abad ke 20 telah diteliti bahwa lebah bukan hanya bertahan, bahkan malah semakin berkembang dengan adanya ventilasi selama musim dingin.
Baris 29:
Pengguna yang terlalu lama menggunakan propolis bisa mengalami pembengkakan, penumpukan cairan, sensasi terbakar, eksem, dan demam <ref name=drweil/>
==
<references/>
|