Empal gentong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Empal gentong''' ([[Carakan]]: ꦲꦼꦩ꧀ꦥꦭ꧀ ꦒꦼꦤ꧀ꦛꦺꦴꦁ [[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{Sund|ᮈᮙ᮪ᮕᮜ᮪ ᮍᮨᮔ᮪ᮒᮧᮀ}}) adalah makanan khas masyarakat [[Cirebon]], [[Jawa Barat]]. Makanan ini mirip dengan [[gulai]] (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat).{{fact}} Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari Kabupaten Cirebon. Makanan khas Cirebon lainya masih ada lagi yaitu [[tahu gejrot]] dan [[docang]].
Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(''[[Kucai|Allium tuberosum]]'') dan sambal berupa cabai kering giling.{{fact}} Empal gentong dapat disajikan dengan [[nasi]] atau juga [[lontong]]. Lontong menurut orang Cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam.{{fact}}
{{makanan-indonesia-stub}}
<!-- Bagian ini saya sembunyikan, seperti promosi.
|