Harjono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{bedakan|Haryono}}
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = [[Yang Mulia]] [[Doktor|Dr.]].
| name = Harjono
| honorific_suffix = [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Comparative Law|M.C.L.]]
| image = Harjono MK.jpg
| imagesize = 150px
Baris 39:
|profession = [[Dosen]], [[advokat]]
}}
'''[[Doktor|Dr.]] Harjono, [[Sarjana Hukum|S.H.]], MCL[[w:en:Master of Comparative Law|M.C.L.]]''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|31|3|1948}}) adalah mantan [[Hakim Konstitusi Indonesia|Hakim]] [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]].<ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.HakimSebelumnya&id=3&menu=3 HAKIM KONSTITUSI PERIODE SEBELUMNYA] Situs web Mahkamah Konstitusi RI, diakses 31 Mei 2018</ref> Ia tetap vokal dalam urusan [[kekuasaan kehakiman di Indonesia|peradilan di Indonesia]] bahkan setelah pensiun, dan menyatakan dukungan atas proses mempermalukan secara publik sebagai hukuman bagi orang yang dihukum karena [[korupsi]].<ref>Ina Parlina and Hans Nicholas Jong, [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/30/to-fight-graft-can-we-shame-shameless.html To fight graft, can we shame the shameless?]. [[Jakarta Post]]. 30 September 2016.</ref> Pada tahun 2016, ia juga muncul kembali di hadapan [[Mahkamah Konstitusi]] sebagai ahli yang mendukung Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] dalam sidang uji materi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah mengenai pasal [[cuti]] bagi [[petahana]] di masa kampanye pilkada yang diajukan oleh Basuki.<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/27/10274471/ahli.mendukung.permohonan.uji.materi.cuti.petahana.yang.diajukan.ahok Ahli Mendukung Permohonan Uji Materi Cuti Petahana yang Diajukan Ahok] Kompas. 27 September 2016.</ref><ref>Jakarta Post News Desk. [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/26/ahoks-judicial-review-supported-by-former-justice-law-expert.html Ahok’s judicial review supported by former justice, law expert]. Jakarta Post. 26 September 2016.</ref>
 
Harjono menyelesaikan studi sebagai sarjana muda dari Fakultas Hukum [[Universitas Airlangga]], Surabaya. Ia kemudian melanjutakan pendidikannya mengambil sarjana hukum pada universitas yang sama pada tahun ([[1977]]). Kemudian ia menyelesaikan program ''Master Of Comparative Law di Southern Methodist University Dallas,'' [[Amerika Serikat|Amerika Serika]]<nowiki/>t pada tahun ([[1981]]). Adapun Pendidikan doktoral yang ia tempuh di Unair, dan selain itu ia juga sebagai staf pengajar di Universitas ini.<ref name=":0">{{Cite book|title=129 pendekar hukum Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/768480553|publisher=Pustaka Yustisia|date=2011|location=Yogyakarta|isbn=9789793411040|oclc=768480553|first=Bahari, Adib,|last=1983-}}</ref>