Kereta api Sawunggalih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Namrud Pasau (bicara | kontrib)
Agar tidak ambigu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Namrud Pasau (bicara | kontrib)
Memisahkan sub sejarah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
'''Kereta api Sawunggalih''' adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik [[Kereta Api Indonesia]] yang menghubungkan [[Stasiun Kutoarjo]] di [[Kabupaten Purworejo]] dengan [[Stasiun Pasar Senen|Stasiun Jakarta Pasar Senen]] di [[Jakarta Pusat]] dan sebaliknya. Nama ''Sawunggalih'' berasal dari nama panglima dari pasukan pendukung [[Pangeran Diponegoro]] dan sekaligus tokoh agama dari yang asalnya dari Kadipaten Kaleng (Roma), sekarang [[Karanganyar, Kebumen]], [[Jawa Tengah]] bernama Kyai Sawunggalih atau Tumenggung Kartawiyogo Sawunggalih pada masa [[Perang Diponegoro]] sekitar tahun 1825-1830.
 
== Sejarah ==
Kereta api Sawunggalih diresmikan pada Tanggal 31 Mei 1977 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif [[BB201|BB201 08]] sebagai lokomotif penarik.<ref>Roda Sayap (2019) [https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik BB201, Kesebelasan Diesel Elektrik]</ref>
Kereta api Sawunggalih diresmikan pada Tanggal 31 Mei 1977 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif [[BB201|BB201 08]] sebagai lokomotif penarik dengan kelas campuran, yaitu kelas bisnis dan ekonomi. Barulah, tahun 1984 Sawunggalih menjadi kereta full kelas bisnis. Sedangkan, kereta full ekonomi dilayani Kutojaya Ekonomi. Sebenarnya cikal bakal Sawunggalih telah ada sejak tahun [[1964]] yaitu Fajar/Senja JKA400 yang melayani rute [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] menuju [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Gombong|Gombong]] hingga [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]].<ref>Roda Sayap (2019) [https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik BB201, Kesebelasan Diesel Elektrik]</ref>
 
Pada era 1990an, pemerintah sedang getol melakukan peningkatan kualitas pelayanan kereta api, khususnya kelas eksekutif dan bisnis. Pada 31 Mei 1996, diluncurkan Kereta ''Sawunggalih Plus'' relasi [[Stasiun Gambir|Gambir]] - [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] yang menyediakan 5 kereta kelas bisnis plus (K2 buatan 1991 dan 1996) ditambah dengan 4 kereta kelas eksekutif dan selalu ditarik oleh lokomotif dinas [[CC203]]. Uniknya, Sawunggalih Plus tidak berhenti di [[Stasiun Cirebon]] maupun [[Stasiun Cirebon Prujakan]].
Mulai 19 Juni 2022, Kereta Api Sawunggalih menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]].
 
Kereta Sawunggalih Plus tidak bertahan lama, sebab akibat Krisis Moneter 1998 daya beli masyarakat turun yang mengakibatkan 1 rangkaian Sawunggalih, yaitu Sawunggalih Plus dihapus tahun 1999. Pada tahun 2002, perjalanan Sawunggalih kembali dilayani oleh 2 rangkaian. 1 rangkaian dengan 2 kereta eksekutif dan 7 kereta bisnis tetap bernama ''Sawunggalih Utama''. Sementara, 1 rangkaian lagi full 8-9 kereta bisnis diberi nama ''Kutojaya Utama''.
 
Tidak berselang lama, rangkaian full bisnis Kutojaya Utama dilebur menjadi Kereta Sawunggalih Utama dengan satu rangkaian lainnya tetap membawa 2 kereta eksekutif. Pada tahun [[2012]] semua kereta bisnis milik Sawunggalih Utama ditambah pendingin ruangan (AC Split). Sawunggalih Utama menjadi kereta bisnis pertama yang ditambah AC bersama dengan kereta bisnis [[Argo Parahyangan]], [[Gumarang]] dan [[Purwojaya]].
 
Pada tahun 2018, semua rangkaian Sawunggalih Utama diganti menjadi rangkaian stainless steel buatan PT INKA tahun 2018 dengan formasi 2 Eksekutif Stainless Steel dan 6 Ekonomi Premium. Mulai 19 Juni 2022, Kereta Api Sawunggalih menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]].
 
== Galeri ==